Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimization of D-limonene and phenolic compounds extraction from local Indonesian orange peel using ultrasound-assisted extraction Wa Ode Cakra Nirwana; Dewi, Luthfi Kurnia; Larasati, Cindy; Anggraini, Oktavia; Hapsari, Safrina
Jurnal Rekayasa Proses Vol 19 No 1 (2025): Volume 19, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.17479

Abstract

Malang Regency is one of the orange plantation centers in East Java, Indonesia, and has been named Indonesia’s orange agrotourism area. Orange peel waste in Indonesia has not been utilized, even though orange peel contains valuable compounds, such as D-limonene and polyphenols. To date, studies on the extraction of D-limonene and total phenolic compounds (TPC) from Baby Java Pacitan orange (Citrus sinensis L.) and Keprok Batu 55 oranges (Citrus reticulata Blanco) has not been investigated. In this work, several factors affecting the extraction of D-limonene and total phenolic compounds from local Indonesian orange peels with ultrasonic assistance were investigated and optimized. The results showed that drying using a vacuum oven and agitation significantly increased the yield of D-limonene and TPC. The optimum condition for extracting D-limonene was a solid-solvent ratio (SSR) of 1:10 with an ethanol concentration of 96% for 40 minutes. Meanwhile, the optimum condition for extracting polyphenol compounds was a solid-solvent ratio of 1:10 with an ethanol concentration of 96% for 80 minutes. Under optimum conditions, Baby Java Pacitan orange peel produced D-limonene of 130.5 mg/g dry biomass, which was 2.8 times higher than Keprok Batu 55 orange peel. Meanwhile, the TPC for Baby Java Pacitan orange peel and Keprok Batu 55 orange peel were 46.1 mgGAE/g dry biomass and 43.9 mgGAE/g dry biomass, respectively.
PERLINDUNGAN DATA IDENTITAS KONSUMEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 27 TAHUN 2022 TENTANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI Darnia, Meriza Elpha; Amelia, Mitha; Wulandari, Indri; Ariani, Tya; Anggraini, Oktavia; Syahputra, M. Fadila; Syuhada, M. Abdil Syihab
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 9 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11180095

Abstract

Perubahan gaya hidup masyarakat yang sebelumnya jika berbelanja harus mengunjungi toko (offline store) beralih menjadi berbelanja melalui e-commerce (online store) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inti tidak lepas dari yang namanya globalisasi kehidupan melalui perkembangan teknologi. Meskipun dengan adanya keberadaan e-commerce bisa dikatakan mempermudah kegiatan jual-beli produsen dan konsumen tentu ada beberapa hal yang menjadi resiko terjadinya permasalahan yang akan merugikan konsumen, salah satu contohnya yaitu kebocoran data identitas pribadi konsumen. Adanya persyaratan yang harus memberikan informasi data identitas pribadi konsumen dalam bertransaksi secara online tentunya akan menjadi kekhawatiran tersendiri oleh konsumen. Untuk itu perlunya perlindungan hukum bagi konsumen yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hak dasar konsumen yang mesti dilindungi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dan metode desriptif analisis, dimana metode pengumpulan data yang dalam penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mengolah data melalaui metode kualitatif yang melihat data secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran umum untuk diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini pemerintah dan pihak berwajib telah membuat kebijakan untuk melindungi hak keamanan konsumen dalam bertransaksi secara online yang tertulis dalam Pasal 28G Ayat (1) Undang-Undang 1945, menjamin perlindungan data identitas pribadi. Dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi telah disahkan oleh Presiden Indonesia sebagai bentuk kebijakan untuk melindungi data pribadi masyarakat Indonesia. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran konsumen yang akan berbelanja dan melakuka transaksi secara online.