Sulisty, Yuyun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Kekerasan Rumah Tangga terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Wahyuni, Desvi; Sapitri, Risty; Aryanti, Melsa Aulia; Oktavia, Reza; Nasutia, Dea; Sulisty, Yuyun; Khairunnisa, Eka Indah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga memiliki fungsi sebagai tempat pertama untuk mendidik anak dalam rasa persatuan dan keharmonisan dengan keluarga lainya. Oleh karena itu , perkembangan yang optimal yang terjadi pada anak sngat penting sehingga orang tua harus memberikan pola asuh yang terbaik bagi anaknya, pola asuh orang tua diartikan sebagai cara orang tua mendekati anaknya , berinteraksi dan berkomunikasi untuk mendukung tumbuh kembang nya. sangat besar. Akibat dari kekerasan rumah tangga berdampak pada perkembangan anak usia dini, salah stunya yaitu terhadap perkembangan sosial emosional anak Perkembangan emosional anak merupakan salah satu perkembangan yang harus ditangani secara khusus , karena perkembangan emosional anak harus di bina pada masa kanak-kanak awal atau bisa disebut masa pembentukan.
Mengenal Kreativitas Anak Usia Dini Sulisty, Yuyun; Anjelika Jhoventy, Salsabila; Lestari, Dina; Yulianti, Fani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 16 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13766551

Abstract

Usia dini mencakup anak-anak usia 0 hingga 6 tahun individu yang berada pada usia ini disebut masa emas (Golden age) karena sekelompok umur inilah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan prosesnya secara pesat, baik itu dari fisiknya ataupun mentalnya. Rata-rata yang diperoleh pada anak laki-laki tidak begitu jauh namun pada pretest lebih tinggi laki-laki sedangkan pada nilai posttest lebih tinggi anak perempuan. Laki-laki pada umumnya lebih kreatif dari pada perempuan. Temuan lain yang melibatkan 100 anak (50 lelaki, 50 cewek) diperoleh hasil bahwa rata-rata anak perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki. Perolehan data yang didapatkan tidak bisa disimpulkan secara menyeluruh kreativitas anak laki-laki dan perempuan.