Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK USIA PRA SEKOLAH Romadonika, Fitri; Safitri, Rias Pratiwi; Haryani, Haryani; Hidayati, Baiq Nurul; Fitria, Annis
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.491

Abstract

Pendahuluan: Orang tua memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan sosialisasi anak, karena orang tua merupakan sosok pertama dan utama dalam memberikan perlakuan terhadap anak yang diwujudkan dalam bentuk pola asuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Tasliatul Athfal Desa Beraim Kabupaten Lombok Tengah.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif correlation dengan jenis penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 65 anak dan orang tua yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel berjumlah 65 responden dengan tehnik sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Analisa data dengan uji spearman rank. Hasil: Hasil penelitian didapatkan pola asuh orang tua sebagian besar pola asuh demokratis sebanyak 26 orang (40,0%) dan sebagian besar responden dengan kemampuan sosialisasi tinggi sebanyak 38 anak (58,5%).Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) sehingga H1 diterima. Diskusi: Kemampuan sosialisasi dipengaruhi oleh gaya asuh orang tua. Gaya asuh orang tua dengan demokratis dapat memfasilitasi kemampuan anak untuk bersosialisasi dibandingkan pola asuh orang tua dengan otoriter dan permisif. Kata Kunci: Pola asuh, orang tua, kemampuan sosialisasi, anak prasekolah.
Mengapa Seseorang Memilih Perilaku Nolep Fitria, Annis; Santoso, Gunawan; Meilanta Rantina; Masduki Asbari
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i3.228

Abstract

Nolep adalah singkatan sekaligus plesetan dari istilah dalam Bahasa Inggris yaitu "no life".Menurut laman Detik Jabar, istilah ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ansos (anti sosial yaitu enggan bersosialisasi), kurang bergaul, dan cenderung tidak memiliki kesibukan apa-apa. Sesuai dengan namanya, orang-orang dengan perilaku nolep biasanya lebih banyak menganggur di rumah dan jarang punya teman. Mereka biasanya sulit buat mendapat teman dan lebih suka sendirian. Biasanya, orang dengan karakter nolep ini lebih memilih untuk di rumah sambil nonton drama atau main game ketimbang harus keluar untuk bertemu dengan orang lain. Mereka umumnya menganggap keberadaan mereka itu tidak begitu penting dan lebih memilih untuk menyendiri. Berada dalam keramaian bisa membuat mereka risih dan tidak nyaman. Dalam era digital yang terus berkembang, kehidupan sosial telah mengalami perubahan yang signifikan. Salah satu fenomena yang muncul adalah "nolep", singkatan dari "mengasingkan diri dari kehidupan sosial." Nolep merujuk pada gaya hidup di mana seseorang memilih untuk mengurangi atau bahkan menghindari interaksi sosial dalam lingkup offline maupun online. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang fenomena nolep, alasan seseorang memilih mengisolasi diri secara sosial, serta dampaknya terhadap kesejahteraan mental dan hubungan interpersonal. Mengapa Seseorang Memilih Nolep.