Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPONEN “KESEHATAN KERJA, KESEHATAN MENTAL, DAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL” TERHADAP KESIAPAN RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI BENCANA Suwoyo, Suwoyo; Jenrivo, Fresvian; Arganata, Fariz Zuvil
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.673

Abstract

Kesiapan Rumah Sakit dalam menghadapi lonjakan kasus selama pandemi COVID-19 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu berdasarkan aspek staff adalah kesediaan, kriteria, dan kompetensi SDM, perlindungan terhadap staf, skrining dan isolasi bagi staf yang terpapar COVID-19, dan upaya memotivasi staf untuk pelayanan COVID. Faktor-faktor penentu berdasarkan aspek supplies adalah upaya mencukupkan APD yang sesuai standar dan level, sinkronisasi kebutuhan dan ketersediaan logistik, upaya mencukupkan logistik, peran jejaring dalam mencukupi kebutuhan seperti ventilator dan donasi. Faktor-faktor penentu berdasarkan aspek sistem adalah upaya meminimalkan risiko penularan, pemisahan area, skrining, komunikasi eksternal dan internal, sistem informasi, tren selama pandemi, dan inovasi pelayanan sebagai strategi rumah sakit untuk bertahan. Tujuan penelitan ini adalah Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Komponen “Kesehatan Kerja, Kesehatan Mental, dan Dukungan Psikososial” Terhadap Kesiapan Dalam Menghadapi Bencana. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial terhadap kesiapan dalam menghadapi bencana. Objek penelitian ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Informan dalam penelitian ini adalah seseorang yang berwenang dalam pengambilan kebijakan di setiap unit yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial dalam kesiapan menghadapi bencana. Analisis factor yang memepengaruhi keshatan kerja, keshatan mental dan dukungan psikososial dilakukan melalui uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan lisrel 8.0. Hasil perhitungan dikatakan valid jika nilai T statistic >1,96 dengan taraf signifikansi α = 0.05. Berdasarkan hasil analisis indikator yang mempengaruhi kesiapan rumah sakit dapat diurutkan mulai dari yang memiliki nilai estimasi terbesar sampai terkecil sebagai berikut: mobilisasi sumber dengan T-statistik = 6,5, peringatan bencana dengan T-statistik = 5,98, sikap tentang kesehatan kerja, kesehatan mental dan dukungan psikososial dengan T-statistk = 5,71, rencana untuk keadaan darurat dengan T statistk 4,71, kebijakan dan panduan dengan T-statistik = 4,11. Sedangkan indikator pengetahun tidak signifikan karena nilai T-statistik <1,96 sehingga bukan menjadi indikator kesiapan. Rumah Sakit Gambiran Kediri perlu menyusun Hospital Disaster Plan secara cermat dengan mengalokasikan sumber dana yang cukup, sumber daya manusia yang berkualitas dan sarana prasarana yang mendukung, terutama yang berkaitan dengan kesehatan kerja, kesehatan mental dan dukungan psikososial, karena mobilisasi sumber daya merupakan faktor yang krusial bagi kesiapan Rumah Sakit dalam menghadapi bencana. Kata Kunci : Kesiapan menghadapi bencana, Kesehatan kerja, Kesehatan mental, Dukungan psikososial.
ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT DALAM MELINDUNGI PEKERJA DI MASA PANDEMI COVID-19 suwoyo, suwoyo; Jenrivo, Fresvian; Zuvil Arganata, Fariz
coba Vol 12 No 1 (2023): November 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i1.601

Abstract

Selama pandemi COVID-19, banyak rumah sakit mengabaikan faktor kesiapan yang sudah disusun. Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi di RSUD Gambiran Kota Kediri pada Mei – Juli 2011 mencapai 72% dari batas psikologis di bawah 70%. Kurangnya kesiapan RSUD Gambiran Kota Kediri dalam menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19 sampai memanfaatkan ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi dengan kapasitas kurang lebih 90 tempat tidur. Tujuan penelitian adalah mengetahui kesiapan RSUD Gambiran Kota Kediri dalam menghadapi pandemi COVID-19 gelombang ketiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian dekriptif survei yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan Rumah Sakit dalam menghadapi pandemi COVID-19 gelombang ketiga. Objek penelitian ini adalah RSUD Gambiran Kota Kediri. Informan dalam penelitian ini adalah seseorang yang berwenang dalam pengambilan kebijakan di setiap unit yang berkaitan dengan kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri. Hasil penelitian menunjukan bahwa RSUD Gambiran Kota Kediri termasuk dalam ketegori “cukup siap” dengan total persentase 68%. Kesiapan RSUD Gambiran Kota Kediri dalam menghadapi Pandemi COVID-19 gelombang ketiga dapat dilakukan dengan melengkapi dokumentasi seperti kebijakan dan prosedur setiap kegiatan penatalaksanaan penanggulangan pandemi COVID-19, perlu menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan mulai memperhatikan kesehatan mental dan memberikan dukungan psikososial kepada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kata Kunci: Kesiapan Rumah Sakit, Pandemi COVID-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI GILING PABRIK ROKOK ALFI PUTRA DESA GEMBLEB KABUPATEN TRENGGALEK Sahirah, Tyara Fauz; Riswari, Rizki Mustika; Basri, Ani Asriani; Jenrivo, Fresvian
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan tidak terduga yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Kecelakaan Kerja merupakan peristiwa yang tidak dapat dicegah dan menyebabkan kematian, cedera, kerugian harta benda maupun kerugian waktu. Menyadari hal tersebut maka pemerintah melindungi keselamatan dan kesehatan kerja dengan mewajibkan pengusaha untuk melaksanakan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kecelakaan kerja dengan sikap kerja, pengetahuan K3, penggunaan APD, dan tindakan tidak aman pada karyawan di Pabrik Rokok Alfi Putra Desa Gembleb, Kabupaten Trenggalek. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampelnya berjumlah 80 pekerja. Hasil : Hasil analisis penelitian menggunakan Uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel Umur (p-value = 0.208), Masa kerja (p-value = 0.010), Sikap kerja (p-value = 0.012), Pengetahuan K3 (p-value = 0.010), Penggunaan APD (p-value = 0,153), dan Tindakan Tidak aman (p-value = 0,043) dengan batas signifikansi sebesar = 0,05. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap kerja, masa kerja, pengetahuan K3, dan tindakan tidak aman dengan kecelakaan kerja serta tidak adanya hubungan antara umur dan penggunaan APD dengan kecelakaan kerja. Saran : Saran dari penulis ke Perusahaan dengan supaya pihak Perusahaan memberikan pelatihan maupun pengetahuan terkait K3 dan Upaya pencegahan kecelakaan kerja, contohnya bisa melalui program safety briefing atau safety talk, safety meeting dan memasang safety sign, rambu peringatan atau rambu k3, contohnya poster maupun flyer di tiap area kerja untuk pengingat bagi pekerja agar selalu menaati peraturan dan berhati-hati ketika bekerja.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK ATTITUDES AND WORK MOTIVATION ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT CV ISWARA Negara, Komang Aditya Surya; Fitri, Nafilatul; Jenrivo, Fresvian; Riswari, Rizki Mustika
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Productivity is important in a company, because if the level of productivity is high, it will produce products that meet or exceed the desired target. Programs related to motivation and work attitudes can help support company facilities. With a good work motivation program for improving human resources, human resources can be improved for the better. With this, it can support the vision and mission of a company, one of which is achieving production targets thereby increasing company funds. The aim of this research is to determine the relationship between work attitudes and productivity, the relationship between work motivation and productivity, and determine work productivity. The research method used is quantitative with techniques total sampling on 35 employees using multiple linear regression analysis, with questionnaire instruments, and the SPSS method. Based on the analysis, results were obtained from the relationship between work attitude and productivity, motivation and productivity, and work productivity, with the majority of workers having good levels of work attitude, work motivation, and work productivity. Based on the statistical output, the significance value of the relationship between attitudes and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). The relationship between motivation and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). Work attitude and work motivation have a significant relationship with work productivity.
METODE ANALISIS POSTUR KERJA PADA PETUGAS MEDIS DI RUANG TATA USAHA DAN RUANG LAYANAN KESEHATAN: METODE ANALISIS POSTUR KERJA PADA PETUGAS MEDIS DI RUANG TATA USAHA DAN RUANG LAYANAN KESEHATAN Jenrivo, Fresvian
JURNAL TEKNOLOGI KONSEPTUAL DESAIN Vol 2 No 2 (2025): JTKD- Maret 2025
Publisher : CV.G-Techsolutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1980/jurnalteknologikonseptualdesign.v2i2.84

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aktivitas kerja di puskesmas berisiko menyebabkan Musculoskeletal Disorders (MSDs) akibat postur yang tidak ergonomis. Analisis RULA dilakukan pada aktivitas anamnesis pasien di Ruang Infeksius, proses administrasi di Ruang Tata Usaha, pengamatan sampel pasien di Laboratorium, serta imunisasi balita di Ruang Imunisasi. Sementara itu, analisis REBA diterapkan pada pemeriksaan bagian tubuh belakang dan kaki pasien di Poli Umum serta pengambilan darah pasien di Ruang TB. Temuan dari NBM mengonfirmasi bahwa beberapa bagian tubuh petugas mengalami ketidaknyamanan atau nyeri akibat postur kerja yang kurang ergonomis. Hal ini dapat berdampak pada penurunan kenyamanan kerja, produktivitas, serta potensi cedera jangka panjang jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penerapan prinsip ergonomi sangat diperlukan untuk menyesuaikan lingkungan kerja dengan kebutuhan tenaga kesehatan, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman, nyaman, sehat, serta efisien. Lembar kerja RULA dibagi menjadi dua bagian segmen tubuh yang diberi label A dan B. Bagian A (sisi kiri) mencakup lengan dan pergelangan tangan. Bagian B (sisi kanan) mencakup leher, punggung, dan kaki. dan pergelangan tangan termasuk dalam penilaian.
EDUKASI MANUAL HANDLING BERBASIS POSTER UNTUK PENCEGAHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA RSUD DR. SOEDONO: EDUKASI MANUAL HANDLING BERBASIS POSTER UNTUK PENCEGAHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA RSUD DR. SOEDONO Jenrivo, Fresvian; Putri, Atha Regista
Jurnal Produk Pengabdian Masyarakat indonesia Vol 2 No 2 (2025): JPPMI- April 2025
Publisher : CV.G-Techsolutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.810028/jppmi.v2i2.80

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan gangguan sistem otot dan rangka yang sering dialami pekerja rumah sakit, terutama pada unit Instalasi Sterilisasi Sentral (ISS) dan laundry. Aktivitas angkat-angkut tanpa teknik yang benar menjadi faktor risiko utama. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pekerja ISS dan laundry RSUD dr. Soedono Jawa Timur tentang teknik manual handling yang benar melalui media poster. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test pada 21 responden. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman pekerja dengan rata-rata nilai post-test sebesar 86. Edukasi manual handling berbasis poster terbukti efektif sebagai media komunikasi kesehatan yang mudah dipahami dan diterapkan oleh pekerja.
SISTEM MANAJEMEN RISIKO ERGONOMI BERBASIS WEB: IMPLEMENTASI METODE RULA LANJUTAN: MANAJEMEN RISIKO ERGONOMI BERBASIS WEB: IMPLEMENTASI METODE RULA LANJUTAN Jenrivo, Fresvian
JURNAL TEKNOLOGI KONSEPTUAL DESAIN Vol 2 No 3 (2025): JTKD- September 2025
Publisher : CV.G-Techsolutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1980/jurnalteknologikonseptualdesign.v2i3.92

Abstract

Gangguan otot rangka akibat kerja (Work-related Musculoskeletal Disorders/WMSDs) merupakan masalah kesehatan kerja yang signifikan, berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup pekerja. Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) secara luas digunakan untuk menilai risiko ergonomi postur kerja, namun implementasi manual seringkali memakan waktu dan kurang terintegrasi dengan aspek kesehatan lain. Penelitian ini mengembangkan dan menguji sebuah aplikasi web komprehensif untuk penilaian ergonomi menggunakan metode RULA. Aplikasi ini dirancang untuk memodernisasi proses asesmen dengan mengintegrasikan fitur akuisisi gambar via kamera, kalkulasi skor RULA otomatis, serta visualisasi data melalui grafik interaktif. Keunggulan utama aplikasi ini terletak pada kapabilitasnya untuk menghasilkan rekomendasi kesehatan terpadu, meliputi saran medis beserta kode International Classification of Diseases (ICD) yang relevan, serta rekomendasi gizi adaptif. Selain itu, aplikasi ini mampu menghasilkan laporan lengkap dan policy brief otomatis dalam format PDF, memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis bukti bagi praktisi kesehatan kerja dan pembuat kebijakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini berjalan stabil dan memberikan perhitungan RULA yang akurat, dengan antarmuka pengguna yang intuitif. Integrasi kamera dan penyimpanan riwayat lokal semakin meningkatkan efisiensi dan kemudahan penggunaan.