Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Tingkat Risiko Stroke Pada Sopir Bus Riswari, Rizki Mustika; Suyanto, Edy; Suprianingsih, Wahyu
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.769 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:64-70

Abstract

Abstrak: Sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena strokedaripada pekerjaan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatrisiko stroke pada sopir bus di P.O Tentrem Singosari kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitiandiskriptif dengan responden sejumlah 30 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.Responden mengisi kuisoner dan dilakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, gula darahacak, kolesterol total dan tekanan darah. Hasil yang didapatkan adalah sopir bus di P.O Tentremmemiliki tingkat risiko terkena stroke 3,33% pada risiko rendah, 23,33% pada risiko sedang, 43,33%pada risiko tinggi, dan 30% pada risiko sangat tinggi. Analisa data pada penelitian ini menggunakanskoring yang diadopsi dari stroke risk scorecard setelah itu diprosentasikan dan disajikan dalambentuk tabel. Diharapkan setelah diketahui tingkat risiko yang mana yang lebih dominan untukterjadi stroke responden dapat melakukan upaya pencegahan primer untuk penyakit stroke.
Gambaran Riswari, Rizki Mustika
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2288

Abstract

According to Presidential Regulation No. 12 of 2013 concerning Health Insurance, patient satisfaction is a key indicator of the standard of a health facility and the low quality of service satisfaction will have an impact on the number of visits that will affect the profitability and health facilities. Measurement of patient satisfaction is an important element in providing better, more efficient and more effective services. The level of patient satisfaction with services is an important factor that develops a service provider system that is responsive to patient complaints, minimizes costs and time and maximizes the impact of services on patients. The purpose of this study was to determine the general picture of patient satisfaction in terms of the servqual method using five indicators namely responsiveness, assurance, physical evidence, attention, and reliability as well as the level of quality of service at Aisyiyah Islamic Hospital Malang. Case study approach through questionnaire. Subjects were JKN hospitalized patients, a sample of 30 respondents who were determined by the Purposive Sampling method. Data that has been analyzed are presented in tabular form and accompanied by an explanation. This research was conducted for 3 days. Based on the research, it was found that JKN hospitalized patients at Aisyiyah Islamic Hospital Malang were quite satisfied with the services provided with an average satisfaction rating of 84.5%. With an assessment using five indicators, the average value of respondents 'answers shows the average value of respondents' answers to responsiveness indicators of 82.5%, guarantee indicators 85.667%, indicators of physical evidence by 84%, indicators of concern by 84.667%, and indicators of reliability by 85.5%. From this study it can be concluded that although the satisfaction rate is still 84.46%, JKN hospitalized patients are quite satisfied with the services provided by hospital staff both by doctors, nurses, and also hospital staff Keywords: Quality, Satisfaction, JKN inpatients.
Gambaran Rizki Mustika Riswari
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2288

Abstract

According to Presidential Regulation No. 12 of 2013 concerning Health Insurance, patient satisfaction is a key indicator of the standard of a health facility and the low quality of service satisfaction will have an impact on the number of visits that will affect the profitability and health facilities. Measurement of patient satisfaction is an important element in providing better, more efficient and more effective services. The level of patient satisfaction with services is an important factor that develops a service provider system that is responsive to patient complaints, minimizes costs and time and maximizes the impact of services on patients. The purpose of this study was to determine the general picture of patient satisfaction in terms of the servqual method using five indicators namely responsiveness, assurance, physical evidence, attention, and reliability as well as the level of quality of service at Aisyiyah Islamic Hospital Malang. Case study approach through questionnaire. Subjects were JKN hospitalized patients, a sample of 30 respondents who were determined by the Purposive Sampling method. Data that has been analyzed are presented in tabular form and accompanied by an explanation. This research was conducted for 3 days. Based on the research, it was found that JKN hospitalized patients at Aisyiyah Islamic Hospital Malang were quite satisfied with the services provided with an average satisfaction rating of 84.5%. With an assessment using five indicators, the average value of respondents 'answers shows the average value of respondents' answers to responsiveness indicators of 82.5%, guarantee indicators 85.667%, indicators of physical evidence by 84%, indicators of concern by 84.667%, and indicators of reliability by 85.5%. From this study it can be concluded that although the satisfaction rate is still 84.46%, JKN hospitalized patients are quite satisfied with the services provided by hospital staff both by doctors, nurses, and also hospital staff Keywords: Quality, Satisfaction, JKN inpatients.
Tingkat Risiko Stroke Pada Sopir Bus Rizki Mustika Riswari; Edy Suyanto; Wahyu Suprianingsih
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:64-70

Abstract

Abstrak: Sopir bus merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena strokedaripada pekerjaan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatrisiko stroke pada sopir bus di P.O Tentrem Singosari kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitiandiskriptif dengan responden sejumlah 30 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.Responden mengisi kuisoner dan dilakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, gula darahacak, kolesterol total dan tekanan darah. Hasil yang didapatkan adalah sopir bus di P.O Tentremmemiliki tingkat risiko terkena stroke 3,33% pada risiko rendah, 23,33% pada risiko sedang, 43,33%pada risiko tinggi, dan 30% pada risiko sangat tinggi. Analisa data pada penelitian ini menggunakanskoring yang diadopsi dari stroke risk scorecard setelah itu diprosentasikan dan disajikan dalambentuk tabel. Diharapkan setelah diketahui tingkat risiko yang mana yang lebih dominan untukterjadi stroke responden dapat melakukan upaya pencegahan primer untuk penyakit stroke.
Identifikasi Faktor Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Studi Kasus di Puskesmas Kota Malang): Identify Occupational Safety and Health Risk Factors in Health Care Facilities (Case Study at Malang City Health Center) Nafilatul Fitri; Rizki Mustika Riswari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.341 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i6.2374

Abstract

Latar Belakang: Potensi bahaya dan pengendalian resiko K3 dilakukan dengan identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Penilaian risiko K3 merupakan cara yang dapat digunakan untuk mengelola risiko yang dihadapi fasilitas pelayanan Kesehatan terutama puskesmas. Pada lokasi penelitian ini, pekerja berpotensi terpapar berbagai faktor bahaya, meliputi fisik, kimia, biologi dan ergonomi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi risiko keselamatan dan Kesehatan kerja fasilitas pelayanan Kesehatan di puskesmas kota malang dan memberikan rekomendasi pengendalian risiko bahaya tinggi (high risk). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan data Purposive Sampling. Penelitian ini dilaksanakan di sebuah Puskesmas di Kota Malang pada bulan Juli – September 2022. Pengumpulan data menggunakan data primer dan skunder. Dimana data primer didapatkan dari hasil wawancara dan data sekunder dari dokumen puskesmas kota malang. Pengolahan data menggunakan tool formulir analisis resiko. Analisis data risiko ditentukan nilai kemungkinan (likelihood) dan keparahan (consequence). Langkah terakhir adalah menentukan nilai risiko dan peringkat risiko. Risiko yang menduduki peringkat tertinggi akan direkomendasikan untuk mendapatkan prioritas penanganan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi lab, KIA/KB, dan ruang gizi terdapat 10 risiko bahaya yang terdiri dari 2 risiko bahaya tinggi (high risk), 4 risiko bahaya sedang (moderate risk), dan 4 risiko bahaya rendah (acceptable risk). Pengendalian risiko bahaya tinggi yang paling banyak dilakukan oleh puskesmas kota malang adalah pengendalian yang bertujuan untuk menurunkan nilai kemungkinan, yaitu pengendalian secara teknis dan administratif. Kesimpulan: faktor risiko keselamatan dan kesehatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan pada puskesmas kendalsari kota malang terdiri dari faktor bahaya fisik, kimia, biologi, dan ergonomi.
SOSIALISASI PENDAMPINGAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEDAGANG DI PASAR BUNUL REJO KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Nafilatul Fitri; Rizki Mustika Riswari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13204

Abstract

ABSTRAKPasar merupakan objek vital nasional dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jumlah pasar di Indonesia pada akhir tahun 2021 mencapai 16.175 buah dan terdapat 53 pasar telah mendapatkan sertifikat SNI. Bentuk perhatian pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat khususnya sektor informal yaitu menggalakkan program pos UKK (pos Upaya Kesehatan Kerja). Pasar Bunulrejo diketahui tidak memiliki pos ukk sehingga penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi tersebut perlu diperhatikan. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi permasalahan dasar di pasar Bunulrejo Kota Malang, melakukan pendampingan kader pos UKK dalam melakukan identifikasi bahaya dan perumusan pengendalian bahaya di tempat kerja. Metode yang digunakan adalah PAR (Participatory Action Research) dengan melakukan 2 kegiatan yaitu Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Kegiatan diikuti oleh 14 orang kader pos UKK dan 6 orang pengelola pasar Bunul Rejo. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre dan post-test pada kegiatan MMD untuk mengetahui pengetahuan kader pos UKK tentang bahaya di lingkungan pasar. Kegiatan SMD diawali dengan pemaparan materi terkait pentingnya pos UKK dan dasar keselamatan dan kesehatan kerja. Berdsarkan hasil kegiatan SMD, diketahui bahwa bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di pasar Bunul Rejo yaitu berupa kebisingan alat pemarut kelapa/ penggiling daging, postur kerja janggal pedagang sembako, sisa sayuran tercecer di lantai, dan tidak konsentrasi dalam melakukan pemotongan. Kegiatan MMD diawali dengan pemaparan materi tugas pokok dan fungsi kader pos UKK dan langkah penilaian risiko di lingkungan pasar. Berdasarkan hasil evaluasi, diketahui bahwa pengetahuan peserta meningkat sebanyak 55,4% terkait identifikasi bahaya dan pemberian rekomendasi pengendalian risiko. Kegiatan MMD diakhiri dengan peresmian pos UKK oleh lurah setempat. Kegiatan ditindaklanjuti dengan pendampingan pos UKK dari Puskesmas setempat. Kata kunci: program keselamatan dan kesehatan kerja; Pos UKK; pasar bunul rejo. ABSTRACTThe market is a vital national object in fulfilling the needs of the community. The number of markets in Indonesia at the end of 2021 reached 16,175 and 53 markets have received SNI certificates. A form of government attention in protecting public health, especially the informal sector, is to promote the UKK post-program (Pos Upaya Kesehatan Kerja). Bunulrejo Market is known not to have an ukk post so the application of occupational safety and health at that location needs attention. The purpose of this activity is to identify basic problems in the Bunulrejo market in Malang City, assist UKK post cadres in identifying hazards and formulate hazard control in the workplace. The method used is PAR (Participatory Action Research) by conducting 2 activities, namely Introspective Survey (SMD) and Village Community Deliberation (MMD). The activities were attended by 14 UKK post cadres and 6 Bunul Rejo market managers. The evaluation was carried out using pre and post-test in MMD activities to determine the knowledge of UKK post cadres about hazards in the market environment. The SMD activity began with a presentation of material related to the importance of the UKK post and the basics of occupational safety and health. Based on the results of SMD activities, it is known that occupational safety and health hazards in the Bunul Rejo market are in the form of noise from coconut graters/meat grinders, awkward work postures of grocery traders, vegetable scraps scattered on the floor, and lack of concentration in cutting. The MMD activity began with a presentation of the main tasks and functions of the UKK post cadres and risk assessment steps in the market environment. Based on the evaluation results, it was found that the participants' knowledge increased by 55.4% related to hazard identification and risk control recommendations. The MMD activity ended with the inauguration of the UKK post by the local village head. The activity was followed up with UKK post assistance from the local health centre. Keywords: occupational safety and health program; UKK post program; bunul rejo market.
Gambaran Rizki Mustika Riswari
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2288

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan mutu pelayanan kepuasan yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi profitabilitas dan fasilitas kesehatan tersebut. Pengukuran kepuasan pasien merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, efisien dan lebih efektif. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan merupakan faktor penting yang mengembangkan suatu sistem penyedia pelayanan yang tanggap terhadap keluhan pasien, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap pasien. Subjek dan Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum kepuasan pasien ditinjau dari metode servqual menggunakan lima indikator yaitu daya tanggap, jaminan, bukti fisik, perhatian, dan kehandalanserta tingkat kualitas pelayanan di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus melalui kuesioner. Subyek yaitu pasien rawat inap JKN, sampel 30 responden yang ditentukan dengan metode Purposive Sampling. Data yang sudah dianalisis disajikan dalam bentuk tabel dan disertai dengan penjelasan. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa pasien rawat inap JKN di Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang cukup puas dengan pelayanan yang telah diberikan dengan rata-rata nilai kepuasan 84,5%. Dengan penilaian menggunakan lima indikator, rata-rata nilai jawaban responden menunjukkan nilai rata-rata jawaban responden untuk indikator daya tanggap sebesar 82,5%, indikator jaminan 85,667%, indikator bukti fisik sebesar 84%, indikator perhatian sebesar 84,667%, dan indikator kehandalan sebesar 85,5%. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat ditarik keimpulan meskipun angka kepuasan masih 84,46% tetapi pasien rawat inap JKN merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit baik oleh dokter, perawat, dan juga staf rumah sakit.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI GILING PABRIK ROKOK ALFI PUTRA DESA GEMBLEB KABUPATEN TRENGGALEK Sahirah, Tyara Fauz; Riswari, Rizki Mustika; Basri, Ani Asriani; Jenrivo, Fresvian
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan tidak terduga yang dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusakan harta benda. Kecelakaan Kerja merupakan peristiwa yang tidak dapat dicegah dan menyebabkan kematian, cedera, kerugian harta benda maupun kerugian waktu. Menyadari hal tersebut maka pemerintah melindungi keselamatan dan kesehatan kerja dengan mewajibkan pengusaha untuk melaksanakan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kecelakaan kerja dengan sikap kerja, pengetahuan K3, penggunaan APD, dan tindakan tidak aman pada karyawan di Pabrik Rokok Alfi Putra Desa Gembleb, Kabupaten Trenggalek. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana sampelnya berjumlah 80 pekerja. Hasil : Hasil analisis penelitian menggunakan Uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel Umur (p-value = 0.208), Masa kerja (p-value = 0.010), Sikap kerja (p-value = 0.012), Pengetahuan K3 (p-value = 0.010), Penggunaan APD (p-value = 0,153), dan Tindakan Tidak aman (p-value = 0,043) dengan batas signifikansi sebesar = 0,05. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap kerja, masa kerja, pengetahuan K3, dan tindakan tidak aman dengan kecelakaan kerja serta tidak adanya hubungan antara umur dan penggunaan APD dengan kecelakaan kerja. Saran : Saran dari penulis ke Perusahaan dengan supaya pihak Perusahaan memberikan pelatihan maupun pengetahuan terkait K3 dan Upaya pencegahan kecelakaan kerja, contohnya bisa melalui program safety briefing atau safety talk, safety meeting dan memasang safety sign, rambu peringatan atau rambu k3, contohnya poster maupun flyer di tiap area kerja untuk pengingat bagi pekerja agar selalu menaati peraturan dan berhati-hati ketika bekerja.
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN WORK ATTITUDES AND WORK MOTIVATION ON EMPLOYEE WORK PRODUCTIVITY AT CV ISWARA Negara, Komang Aditya Surya; Fitri, Nafilatul; Jenrivo, Fresvian; Riswari, Rizki Mustika
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Productivity is important in a company, because if the level of productivity is high, it will produce products that meet or exceed the desired target. Programs related to motivation and work attitudes can help support company facilities. With a good work motivation program for improving human resources, human resources can be improved for the better. With this, it can support the vision and mission of a company, one of which is achieving production targets thereby increasing company funds. The aim of this research is to determine the relationship between work attitudes and productivity, the relationship between work motivation and productivity, and determine work productivity. The research method used is quantitative with techniques total sampling on 35 employees using multiple linear regression analysis, with questionnaire instruments, and the SPSS method. Based on the analysis, results were obtained from the relationship between work attitude and productivity, motivation and productivity, and work productivity, with the majority of workers having good levels of work attitude, work motivation, and work productivity. Based on the statistical output, the significance value of the relationship between attitudes and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). The relationship between motivation and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). Work attitude and work motivation have a significant relationship with work productivity.
Analysis of the Relationship between Work Attitudes and Work Motivation on Employee Work Productivity at CV Iswara Komang Aditya Surya Negara; Nafilatul Fitri; Fresvian Jenrivo; Rizki Mustika Riswari
Saintika Medika Vol. 20 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol20.SMUMM2.35904

Abstract

Productivity is important in a company, because if the level of productivity is high, it will produce products that meet or exceed the desired target. Programs related to motivation and work attitudes can help support company facilities. With a good work motivation program for improving human resources, human resources can be improved for the better. With this, it can support the vision and mission of a company, one of which is achieving production targets thereby increasing company funds. The aim of this research is to determine the relationship between work attitudes and productivity, the relationship between work motivation and productivity, and determine work productivity. The research method used is quantitative with techniques total sampling on 35 employees using multiple linear regression analysis, with questionnaire instruments, and the SPSS method. Based on the analysis, results were obtained from the relationship between work attitude and productivity, motivation and productivity, and work productivity, with the majority of workers having good levels of work attitude, work motivation, and work productivity. Based on the statistical output, the significance value of the relationship between attitudes and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). The relationship between motivation and productivity has a p value = 0.001b (sig < 0.05). Work attitude and work motivation have a significant relationship with work productivity.