AbstrakLokasi permainan seperti (ayunan, seluncuran, balok titian, dan tangga majemuk) dapat mengancam nyawa siswa karna berada di pinggir jalan serta kondisi alat permainan yang sudah tidak layak pakai. Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan dengan meningkatkan pengetahuan keselamatan diri anak usia dini yaitu memberikan penyuluhan bagaimana mengenali bahaya dan risiko yang ada dilingkungan sekolah pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran diruangan, ekstrakulikuler serta pada saat bermain. Tim Pengabdi bermaksud untuk mengadakan Pengabdian kepada Masayarakat pada siswa Sekolah dasar Ketawanggede sebanyak 30 responden dengan tema “Pengenalan Bahaya Untuk Meningkatkan Budaya Keselamatan Diri Anak Usia Dini Di Sekolah dasar Ketawanggede Malang Tahun 2023”. Prosedur kegiatan melalui tahapan dimana tahap pertama adalah tahap persiapan, tahap kedua adalah melaksanakan Identifikasi Bahaya dilingkungan sekolah, Membuat media penyuluhan Ular Tangga dan dadu serta melakukan penyuluhan dengan cara bermain ular tangga menggunakan dadu. Berdasarkan hasil identiikasi ditemukan bahwa sumber bahaya berada di area permainan (APE), ruang kelas, ruang musholla, toilet, tangga, lapangan utama dan lab computer. Data tersebut digunakan untuk membuat media ular tangga dan dadu yang digunakan dalam memberikan penyuluhan. Pada saat bermain dengan menggunakan ular tangga, siswa diberi kesempatan untuk menebak bahaya yang ada di kotak ular tangga tersebut, kemudian siswa diajak berfikir untuk mengetahui dampak dari bahaya serta bagaimana cara menghindarinya, dari 30 siswa yang ikut bermain, siswa tersebut telah mengetahui sumber bahaya. saran dari kegiatan ini adalah menanamkan budaya keselamatan diri kepada siswa secara rutin oleh penanggung jawab, agar siswa menjadikan hal ini sebagai kebiasaan sehari-hari. Kata Kunci: K3; sejak dini; sekolah dasar. AbstractGame locations such as (swings, slides, walkway blocks, and compound stairs) can threaten students' lives because they are on the side of the road and the condition of the game equipment is no longer suitable for use. One way to deal with problems by increasing early childhood personal safety knowledge is to provide counseling on how to recognize the dangers and risks that exist in the school environment when carrying out indoor learning activities, extracurricular activities and during play. The Community Service Team intends to hold Community Service for 30 respondents of Ketawanggede Elementary School students with the theme "Introduction to Danger to Improve Early Childhood Self-Safety Culture at Ketawanggede Elementary School Malang in 2023". The activity procedure goes through stages where the first stage is the preparation stage, the second stage is to carry out Hazard Identification in the school environment, making counseling media for snakes and ladders and dice and conducting counseling by playing snakes and ladders using dice. Based on the results of identification, it was found that the source of danger was in the game area (APE), classrooms, prayer rooms, toilets, stairs, main field and computer lab. The data is used to make snake and ladder media and dice used in providing counseling. When playing using snakes and ladders, students were given the opportunity to guess the danger in the snake and ladder box, then students were invited to think about knowing the impact of the danger and how to avoid it, from the 30 students who participated in the game, the student had known the source of the danger. The suggestion of this activity is to instill a culture of personal safety to students regularly by the person in charge, so that students make this a daily habit. Keywords: K3; early on; elementary school.