Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH DUKUNGAN MERTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RSU AGHISNA MEDIKA KROYA Ayuningtyas, Beby Yohana Okta; Oktanasari, Wiji; Fitriyani, Tanti
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 2 Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2476

Abstract

The only food and drink that babies' nutritional needs may be satisfied with for the first six months of their lives is exclusive breast milk, with the exception of vitamins, minerals, and medications. In addition to monitoring the baby's growth each month and making sure the breastfeeding mother eats a healthy diet, mothers can give breast milk whenever the infant requests for it. The mother-in-law's support is what determines exclusive breastfeeding the most. The mother-in-law's responsibilities include helping to express breast milk to the kid while the mother is at work, supporting the mother mentally, helping to take care of the child, and helping with housework. (Health Ministry, 2023) The purpose of the study is to ascertain the impact of the mother-in-law's exclusive breast milk support. sort of case-control time survey study methodology. 62 postpartum moms from RSU Aghisna Medika Kroya served as the study's sample. It is a purposeful sampling method. A survey is the instrument that is employed. cross-tabulation of the chi-square statistical test results showing the link between the independent and dependent variables. At RSU Aghisna Medika, the chi square test results, which produced a p value (0.029) < 0.05, demonstrate that the research findings indicate that there is an influence of mother-in-law's support on exclusive breastfeeding. 2.046% of RSU Aghisna Medika Kroya students exclusively breastfeed when their mother-in-law supports them. According to research findings and recommendations, exclusive breastfeeding at RSU Aghisna Medika Kroya is significantly influenced by the mother-in-law's support. It is intended that health professionals will enlighten and educate mothers-in-law or families to raise understanding about exclusive breastfeeding.Keywords: Mother-in-law support, exclusive breastfeeding
Pengaruh Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di RSU Aghisna Medika Kroya Ayuningtyas, Beby Yohana Okta
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 1 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak lahir hingga anak berusia enam bulan, pemberian ASI eksklusif (EBF) berarti memberikan bayi ASI saja dan tidak memberikan makanan atau cairan lain, termasuk air, kecuali larutan rehidrasi oral (ORS), tetes, dan sirup. (yang mengandung vitamin, mineral, dan obat-obatan). Beberapa ibu memilih untuk memberikan susu formula kepada bayinya dibandingkan memberikan ASI eksklusif karena khawatir bayinya akan menangis terus-menerus dan tidak menyadari manfaat ASI. Mengetahui dampak pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif menjadi tujuan penelitian ini. Survei yang menggunakan metodologi kasus-kontrol adalah jenis studi yang dilakukan. Sampel yang dipilih adalah total sampling sebanyak 51 ibu nifas yang memberikan ASI eksklusif (kasus) dan 51 ibu yang tidak memberikan ASI (kontrol). Uji statistik Chi-Square dan tabulasi silang antara variabel independen dan dependen digunakan untuk menganalisis data dari instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan asi eksklusif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 30 ibu (58,8%) yang memiliki sedikit pengetahuan tentang ASI eksklusif tidak mempraktikkannya, namun 34 ibu (66,7%) dengan pengetahuan yang kuat mempraktikkannya. Terdapat hubungan yang cukup besar antara pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan ibu berdasarkan analisis Chi-Square (p-value = 0,000 < 0,010). Kesimpulannya, perilaku pemberian ASI Eksklusif pada RSU Aghisna Medika Kroya dipengaruhi secara signifikan oleh pengetahuan orang tua. Agar pemberian ASI eksklusif lebih berhasil, disarankan agar ibu menyusui mempelajari lebih lanjut tentang hal ini, dan profesional medis harus terus memberikan saran pemberian ASI eksklusif.
Pengaruh Pijat Oketani Terhadap Pencegahan Bendungan ASI Pada Ibu Postpartum Sectio Caesarea Di RSUD Cilacap Lestari, Tri Endah Widi; Ayuningtyas, Beby Yohana Okta; Oktanasari, Wiji
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 21 No 2 (2025): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelahiran melalui sectio caesarea dapat menjadi faktor penghambat keberhasilan menyusui, terutama pada hari-hari awal setelah melahirkan. Keterlambatan dalam memberikan ASI pada bayi dapat menyebabkan ASI menumpuk di saluran payudara dan sulit untuk dikeluarkan, yang mengakibatkan terjadinya bendungan ASI. Upaya preventif terhadap kejadian bendungan ASI dapat secara non farmakologi dengan perawatan payudara berupa yang aman bagi ibu dan bayi yaitu memberikan pijat oketani pada payudara ibu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat oketani terhadap pencegahan bendungan ASI ibu postpartum sectio caesarea. Metode penelitian menggunakan pre test post test control group, dengan pemilihan responden yaitu purposive sampling, dengan jumlah 15 responden pada kedua kelompok. Perlakuan dilakukan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah melahirkan dengan durasi pemijatan selama 20 menit satu sekali sehari pada kedua payudara. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok pijat oketani  15 (100%) responden tidak mengalami bendungan ASI, sedangkan pada kelompok kontrol terjadi bendungan Asi pada hari kedua sebanyak 2 (13,3%) responden dan meningkat pada hari ketiga yaitu sebanyak 5 (33,3%) responden. Kesimpulan temuan ini menunjukan bahwa adanya pengaruh pijat oketani yang diberikan pada hari pertama sampai ketiga pada ibu postpartum sectio caesarea terhadap pencegahan bendungan ASI.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MENU SEIMBANG ANAK TK KASIH IBU KEBUN RIMBA BELIAN KABUPATEN SANGGAU Oktanasari, Wiji; Ayuningtyas, Beby Yohana Okta
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi di Indonesia tercermin dalam banyaknya kasus gizi buruk yang terjadi di negara ini. Hal yang sangat penting untuk perkembangan anak-anak adalah penyediaan makanan yang memiliki gizi yang baik. Ketika seorang wanita tidak mampu memberikan pola makan yang sehat dan seimbang bagi anak-anaknya yang masih kecil, hal ini dapat memiliki dampak negatif terhadap kebiasaan makan anak-anak tersebut. Dalam konteks pemasaran yang informatif, penyuluhan gizi merupakan ide yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran gizi ibu dan membentuk perilaku (pengetahuan dan tindakan) yang mendukung peningkatan gizi yang sehat. Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Ibu Kebun Rimba Belian yang terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu mengenai makanan sehat dan seimbang bagi anak-anak di Taman Kanak-Kanak tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan teknik penelitian Quasi-Experimental dengan desain yang terdiri dari satu kelompok yang melakukan pre-test dan post-test. Untuk mendapatkan data penelitian, digunakan kuesioner tanpa ruang tanggapan terbuka. Sampel penelitian ini diambil dengan metode whole sampling, melibatkan 35 ibu dari Taman Kanak-Kanak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pada pengukuran pengetahuan sebelum pre-test adalah 11,48, sedangkan skor rata-rata setelah post-test adalah 14,00. Nilai rata-rata pada pengukuran sikap sebelum pre-test adalah 16,34, sedangkan pada pengukuran sikap setelah post-test adalah 20,00. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan dan sikap ibu mengenai menu gizi seimbang, dan nilai signifikansi pengaruh tersebut adalah p=0,00 (p<0,05).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN Ayuningtyas, Beby Yohana Okta; Oktanasari, Wiji
Ensiklopedia of Journal Vol 8, No 1 (2025): Vol. 8 No. 1 Edisi 2 Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v8i1.3445

Abstract

The healthiest diet for babies to promote healthy growth and development is breast milk (ASI), according to the Ministry of Health (2025).  Babies receive the most comprehensive nourishment from breast milk.  Breastfeeding exclusively is consuming just breast milk for six months, with the exception of vitamins, minerals, and prescription drugs.  Fifty percent of women worldwide are exclusively nursing.  82.3% of Kalibagor's population exclusively breastfeeds (Banyumas Health Office Profile, 2024).  Exclusive breastfeeding is frequently associated with nipple pain, breast engorgement, mastitis, and breast abscesses.  To increase the success rate of exclusive breastfeeding coverage, therefore, measures must be taken to overcome breastfeeding obstacles, such as oxytocin massage. Breast milk release may be improved by oxytocin massage.  Raising pregnant women's awareness of oxytocin massage has the potential to improve social conduct.  This study aims to determine the relationship between oxytocin massage knowledge and personal characteristics.  Thirty pregnant women who were enrolled in a prenatal class at the Kaliori Community Health Center in Kalibagor made up the study sample.  Total sampling was the method of sample that was employed.  The concept of oxytocin massage, its advantages, efficacy, timing, factors influencing the release of the oxytocin hormone, factors impacting the success of oxytocin massage, and the processes involved in the massage were all covered in the oxytocin massage knowledge quiz.  According to the chi-square test results, the p-value was less than 0.05. Individual characteristics such as age, occupation, education, and parity were significantly associated with pregnant women's knowledge of oxytocin massage (0.001; 0.000; 0.004; 0.000).Keywords: Age, education, parity, knowledge, oxytocin massage