p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Magenta
Ali, Ferdiansyah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Warna dan Tekstur pada Menong Purwakarta sebagai Media Komunikasi Budaya Dewanto, Yahya; Ali, Ferdiansyah; Hasian, Irene
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 7 No. 02 (2023): Magenta : Jurnal ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v7i02.170

Abstract

Abstract. Menong Purwakarta is one of the local craft products with high artistic and aesthetic value in Indonesia. Menong is not only a handicraft product but also a cultural communication medium that can convey messages about the cultural richness of the archipelago to the community. One of the important elements in Menong Purwakarta is color and texture, which play a crucial role in conveying cultural messages. This research aims to analyze the color and texture in Menong Purwakarta as a cultural communication medium. The method used is qualitative descriptive analysis of the color and texture in Menong Purwakarta, involving direct observation and interviews with Menong craftsmen and local cultural experts. The analysis results show that the use of smart and symbolic colors and textures can enhance the aesthetic appeal of Menong Purwakarta and strengthen the cultural messages conveyed to the community. The implications of these findings contribute significantly to the development of local culture and the preservation of Indonesian cultural heritage.
Upaya Pelestarian Kesenian Kuda Renggong Desa Cikurubuk Sumedang Jawa Barat Melalui Pengembangan Hand Drawing Ali, Ferdiansyah; Dewanto, Yahya; Darmawan, Aditya; Budiman
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 8 No. 2 (2024): Magenta : Jurnal ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v8i2.185

Abstract

The art of Kuda Renggong is an art originating from the village of Cikurubuk Sumedang, West Java which features one to four horses following the rhythm of music, over time the art of renggong horses is lost to time because the people of Cikurubuk village prefer to imitate outside culture, only a handful of people who understand the art of performing renggong horses and even many are still wrong in interpreting it, especially from children and adolescents. The methodology used in this research is descriptive qualitative using the ADDIE model approach (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The purpose of this design is an effort to introduce the art of renggong horses suitable for reintroducing this almost forgotten art in order to re-educate the people of cikurubuk village and the public to continue to preserve the art of renggong horses with hand drawing animation media with the concept of drawing my life as an attractive and varied information media using audio visuals made storytelling. The results of this study indicate that the development of hand drawings has proven effective in efforts to preserve the art of Kuda Renggong in Cikurubuk Village, Sumedang Regency. The utilization of hand drawings can increase the understanding and appreciation of the community, especially the younger generation, of the cultural values contained in Kuda Renggong. Abstrak Kesenian Kuda Renggong adalah seni yang berasal dari Desa Cikurubuk Sumedang, Jawa Barat yang menampilkan satu sampai empat ekor kuda mengikuti irama musik, seiring berjalannya waktu kesenian kuda renggong hilang termakan zaman karena orang-orang desa cikurubuk lebih suka meniru budaya luar, hanya segelintir orang yang mengerti akan seni pertunjukan kuda renggong bahkan masih banyak yang salah dalam mengartikannya terlebih dari anak-anak dan remaja. Metodologi yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tujuan perancangan ini adalah upaya pengenalan kesenian kuda renggong cocok untuk mengenalkan kembali kesenian yang hampir terlupakan ini guna mengedukasi kembali masyarakat desa cikurubuk dan umum untuk terus melestarikan kesenian kuda renggong dengan media animasi hand drawing berkonsep draw my life sebagai media informasi secara menarik dan variatif dengan menggunakan audio visual yang dibuat bercerita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan hand drawing terbukti efektif dalam upaya pelestarian kesenian Kuda Renggong di Desa Cikurubuk, Kabupaten Sumedang. Pemanfaatan hand drawing dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Kuda Renggong.
Eksplorasi Warisan Budaya melalui Desain Interaktif: Studi Kasus pada Pameran Digital Ali, Ferdiansyah; Duriat, Yayat; Eriska, Marta; Suyanto, Budi
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 9 No. 1 (2025): Magenta : Jurnal ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v9i1.207

Abstract

Cultural heritage is an important element in maintaining the identity of a nation. With the development of digital technology, the exploration and preservation of cultural heritage can be done through interactive design that allows a participatory experience for users. This research aims to analyze the application of interactive design in digital exhibitions and its impact on cultural understanding and appreciation. The research method used is a case study on several digital exhibitions that adopt interactive technologies such as augmented reality (AR), virtual reality (VR), and sensor-based installations. The results show that interactive design can increase visitor engagement and deepen their understanding of cultural heritage. This study contributes to the development of more effective digital exhibition design strategies in supporting cultural education and preservation. Abstrak Warisan budaya merupakan elemen penting dalam mempertahankan identitas suatu bangsa. Dengan perkembangan teknologi digital, eksplorasi dan pelestarian warisan budaya dapat dilakukan melalui desain interaktif yang memungkinkan pengalaman partisipatif bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan desain interaktif dalam pameran digital serta dampaknya terhadap pemahaman dan apresiasi budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada beberapa pameran digital yang mengadopsi teknologi interaktif seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan instalasi berbasis sensor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain interaktif dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung dan memperdalam pemahaman mereka terhadap warisan budaya. Studi ini berkontribusi dalam pengembangan strategi desain pameran digital yang lebih efektif dalam mendukung edukasi dan pelestarian budaya.
Perancangan Motion Graphic Karakter Tokoh Pewayangan dalam Lakon Wayang Orang Bharata sebagai Media Edukasi Azandika Erdiantama, Rizki; Eriska, Marta; Ali, Ferdiansyah
Magenta | Official Journal STMK Trisakti Vol. 9 No. 2 (2025): Magenta : Jurnal ilmiah Komunikasi dan Media
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61344/magenta.v9i2.219

Abstract

Abstrak: Wayang Orang Bharata merupakan salah satu kesenian tradisional Indonesia yang kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya, khususnya di masyarakat. Minimnya minat masyarakat terhadap kesenian ini disebabkan oleh kurangnya edukasi visual yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media edukasi berupa motion graphic sebagai sarana alternatif dalam mengenalkan karakter tokoh pewayangan dari lakon Wayang Orang Bharata. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis visual, dilakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur terhadap Paguyuban Wayang Orang Bharata di Jakarta. motion graphic dipilih karena mampu menyampaikan informasi secara dinamis, menarik, dan mudah dipahami oleh target audiens. Hasil perancangan berupa karya utama dan media pendukung menampilkan karakter pewayangan dengan visual modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai budaya. Perancangan bertujuan sebagai media edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan desain komunikasi visual dalam pelestarian budaya lokal secara kreatif dan relevan di era digital.