Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi GEMBUS (Gerakan Makan Buah dan Sayur) untuk Siswa di SDN Mulyorejo I Surabaya Febriani, Nur Rahma; Syahrul, Fariani; Ludita, Mirza; Prabasanti, Mezaluna; Prameswari, Ambarsih; Syahril, Shakila Aliyahputri; Pasaribu, Anggi Prabawa; Widyadhana, Engrasia; Syahrani, Aulia Izza; Zhafira, Dinda
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v5i2.8664

Abstract

Abstract. A lack of fruit and vegetable intake can increase the risk of malnutrition and obesity, which contribute to the prevalence of non-communicable diseases such as coronary heart disease, stroke, hypertension, and diabetes mellitus. Among elementary school children, a significant factor is the lack of awareness about the importance of consuming these foods. The GEMBUS (Movement for Eating Fruits and Vegetables) educational activity conducted at SDN Mulyorejo I Surabaya used visual, audio, and audio-visual media to address the awareness issue regarding the importance of consuming fruits and vegetables. This activity targeted students from classes 5A and 6A during the 2022/2023 academic year, with a total of 71 students. The objective of the GEMBUS education was to increase knowledge about the importance of consuming fruits and vegetables. The Wilcoxon test was used to determine the difference between the pre-test and post-test results. With a p-value of 0.000 (α<0.05), the study concluded that the GEMBUS educational activity successfully achieved its goal of raising awareness about the importance of fruit and vegetable consumption among the target group.
The Role of Diet in Hypertension Control: Foods to Avoid and Correct Syahrani, Aulia Izza
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10403

Abstract

Kesehatan merupakan aspek penting dan berpengaruh besar bagi kehidupan manusia. Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat secara optimal, diperlukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Dalam penanganan berbagai masalah kesehatan tentunya harus melibatkan berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun berbagai institusi lainnya. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu cara untuk memunculkan pemberdayaan dan advokasi masyarakat di bidang kesehatan masyarakat serta meningkatkan jejaring dan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan praktek kerja lapangan (pkl) menggunakan penelitian operasional yang bertujuan untuk memecahkan masalah kesehatan di desa kedungrejo kecamatan sumberrejo kabupaten bojonegoro. kegiatan tersebut dimulai dari mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah dan memilih solusi, menyusun rencana program, implementasi, hingga evaluasi program. Data primer dari wawancara mendalamm dengan bidan desa, kader kesehatan, dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat, serta FGD sedangkan ata sekunder dari kondisi sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan aspek lainnya di Desa. Jumlah populasi adalah 2.730 sedangkan jumlah sample adalah 100 orang. Data primer dari wawancara dengan stakeholder terkait dan data sekunder dengan pengambilan data puskesmas meliputi biodata warga Desa Kedungrejo, Data wilayah Desa Kedungrejo melalui kuesioner, FGD, wawancara, skrining kesehatan. Pengolahan data menggunakan metode USG, penentuan akar masalah menggunakan fishbone diagram, kemudian untuk penentuan solusi terpilih menggunakan metode MEER, analisa data menggunakan metode SWOT. Prioritas masalah hipertensi di Desa Kedungrejo adalah tingkat pendidikan yang rendah. Hasil dari diagram fishbone menunjukkan bahwa rendahnya tingkat pendidikan adalah peran kader yang kurang optimal pada setiap program di desa Kedungrejo, Penyampaian informasi yang tidak akurat, sedikitnya materi edukasi terkait hipertensi yang disampaikan kepada kader maupun masyarakat. Solusi alternatif dengan menggunakan metode meer dan hasilnya adalah rencana alternatif solusi terbaik adalah CIAMIK Berdasarkan pendekatan hasil, ditemukan rencana program yang diusulkan adalah Masa Sih (Masak Asik Anti Hipertensi). Hasil dari Masa Sih (Masak Asik Anti Hipertensi) adalah 75% target mendengarkan dan mengikuti kegiatan demo masak sampai selesai. Data primer dan kumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode USG dan ditemukan bahwa akar penyebab hipertensi adalah kurangnya pengetahuan tentang hipertensi yang diukur dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Akar penyebab masalah diperoleh metode tulang ikan dengan menentukan Proses, Bahan, Mesin, Manusia, Metode dan ditemukan hasil yaitu Kurangnya Pengetahuan Tentang Hipertensi. Solusi alternatif menggunakan metode MEER dan terkait dengan program CIAMIK yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan meningkat sebesar 75%.