Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan BCM (bermain, cerita, dan menyanyi) untuk meningkatkan motivasi siswa TK Kartini II Bandar Lampung Tri Riya Anggraini; Andri Wicaksono; Septia uswatun hasanah; Yulia siska; Vina Iga Nirmala; Mella Pasi Audia
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i1.456

Abstract

Pasang surutnya motivasi siswa dalam belajar, tutunan tenaga pengajar untuk selalu berkreativitas dalam pembelajaran disetiap pertemuan, serta metode yaang menyenangkan membuat tim melakukan pengabdian kepada masyarakat di TK Kartini II Bandar Lampung. Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan pemberian metode pembelajaran BCM (Bermain, Cerita, Menyayi) yang sesuai dengan karakteristik peserta didik masih anak-anak, dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman tentang cara meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode BCM (Bermain,Cerita, Menyanyi) di TK Kartini II Bandar Lampung. Implikasi dari metode BCM yaitu dengan belajar sembari bermain puzze berbentuk huruf, angka, atau warna. Selanjutnya, siswa akan menceritakan puzzel berbentuk huruf, angka, atau warna yang siswa pilih. Kegiatan menyanyi dapat dilakukan ditengah kegiatan belajar, bisa dengan nada pelangi, bincang kecil dan lain-lain dengan gubahan syair lagu. Dari hasil penerapan metode BCM diperoleh hasil keaktifan, antusias, dan semangat saat belajar. Sedangkan dari hasil evaluasi pengetahuan, diperoleh evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan selesai. Indikator keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari respon positif peserta berdasarkan sikap peserta saat mengikuti pelatihan. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner yang telah diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan dilaksanakan.
SLANG AS A MEDIUM OF COMMUNICATION FOR ADOLESCENTS IN SOCIAL INTERACTION BETWEEN OTHERS ROSYADI ZA, DEDE; ANDRI WICAKSONO; PURNAMAWATI, NAFILA; GALUH DWI AJENG; AKSENDRO MAXIMILIAN; HEJASH, MOHAMMED
JETA (Journal of English Teaching and Applied Linguistic) Vol. 4 No. 1 (2023): JETA: Journal of English Teaching and Applied Linguistic
Publisher : Institute of Research Institutions and Community Service (LPPMP) of STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/jeta.v4i1.1141

Abstract

This scientific article discusses slang as a medium of adolescent communication in social interactions between others. Because humans actually need communication in their lives, one of which is using language as a medium of communication. Because human language can convey messages, thoughts, feelings, goals effectively to others, it is also possible to bring about cooperation between individuals. Therefore, the role of language becomes very important in every facet of human life. This article was written with the aim of providing information that slang has become a medium or communication tool for adolescents, also explaining about something that has to do with language as a means of communication in every human social interaction. In writing this article using the literature review method, all data is obtained from relevant literature data. In the discussion of this article explains about slang as a medium of communication among teenagers. The characteristics of slang in the form of words, acronyms and abbreviations, factors that influence the emergence and use of slang as a medium of communication, also explain the impact of the use of slang in social interaction. As social creatures, of course, humans need communication in their lives in order to establish relationships between others. From the writing of this article, it can be seen that the millennial generation or teenagers already have creativity in communicating, both through abbreviations and acronyms in the form of Indonesian and English, so that it can show the context of communication culture in the modern and cool world of teenagers.
Pengembangan Media Peta Keragaman Budaya Indonesia (PKBI) Pada Materi Persebaran Keragaman Budaya Indonesia Margareta Dian Kristi; Andri Wicaksono; Deri Ciciria
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 5 No. 2 (2024): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v5i2.9586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peta keragaman budaya, mengetahui kelayakan, respon dan keefektifannya untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran mengenai kekayaan budaya di Indonesia di kelas V UPDT SDN 14 Teluk Pandan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitaif dan analisis data kualitatif. Hasil validasi materi memperoleh skor persentase 81% dan validasi media memperoleh skor persentase 92% (sangat layak), Hasil uji kelompok kecil memperoleh skor persentase 95% dan hasil uji coba lapangan untuk mengetahui respon peserta didik memperoleh skor persentase 97% (sangat menarik). Hasil responden pendidik juga memperoleh rata-rata 97,5% (sangat menarik). Hasil uji coba produk membuktikan bahwa pengembangan produk ini efektif memaksimalkan hasil belajar peserta didik kelas V dengan nilai rata-rata sebesar 84,5. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan Media Peta Keragaman Budaya Indonesia (PKBI) Pada Materi Persebaran Keragaman Budaya Indonesia sangat layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi tersebut.