Mangoli, Yefta Yan
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia

Gembala dalam Pelayanan Pelepasan Okultisme Mangoli, Yefta Yan
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Teologi dan Pentakosta Indonesia - April 2023
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54403/rjtpi.v3i1.60

Abstract

Occult release ministry is very important in pastoral ministry. However, the problem is that many pastors do not have sufficient ability and skills to solve the problems faced by the congregation, so that not a few members of the congregation prefer to go to psychics, even to traditional healers to find a way out of their problems. Lack of sense of responsibility of a pastor in ministry. Meanwhile, the church members really need the presence and role of a pastor in accompanying the church members in solving the problems they face. Servants of God or pastors do not take a personal approach to understand how to help church members get out of the struggles they are experiencing. This can cause congregation members to get involved in occultism. Using descriptive qualitative methods it can be concluded that in accordance with the results of studies conducted both through the Bible and books related to the topic of discussion that the ministry of releasing occultism is very important to be carried out by every pastor as a manifestation of responsibility in maintaining the life of the church members who are shepherded.AbstrakPelayanan pelepasan okultisme sangat penting dalam pelayanan penggembalaan. Namun yang menjadi persoalan adalah banyak gembala yang kurang memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi jemaat sehingga tidak sedikit dari warga jemaat yang lebih memilih pergi ke paranormal, bahkan ke dukun untuk mencari jalan keluar dari permasalahannya. Kurangnya rasa tanggung jawab dari seorang gembala dalam pelayanan. Sementara warga jemaat sangat membutuhkan kehadiran dan peran seorang gembala dalam mendampingi warga jemaat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hamba Tuhan atau gembala kurang melakukan pendekatan secara pribadi untuk mengerti cara menolong warga jemaat keluar dari pergumulan yang dialami. Hal ini dapat menyebabkan warga jemaat untuk terlibat okultisme.Mengunakan metode kualitatif deskritif dapat disimpulkan bahwa Sesuai dengan hasil dari kajian yang dilakukan baik melaui Alkitab maupun buku-buku yang berkaitan dengan topik pembahasan bahwa pelayanan pelepasan okultisme sangat penting untuk dilakukan oleh setiap gembala sebagai wujud dari tanggung jawab dalam memelihara kehidupan warga jemaat yang digembalakan.
Studi Tentang Keadaan Setelah Kematian Dalam Perspektif Perjanjian Baru Mangoli, Yefta Yan
Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Publisher : Pusat Studi Pentakosta Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54403/rjtpi.v2i1.33

Abstract

Death is part of the journey of human life. Everyone will experience death. Life after death is often a hot debate in the Christian world to this day. Therefore, through this paper, the author tries to find answers to the views on the concept of death and resurrection in the Bible. Discussion of the concept of the state after death. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach, taking the main sources from the Old and New Testaments as well as literature that supports the topic of discussion. Based on the results of research conducted through Bible studies and literacy related to the topic of discussion, it can be explained that there are several concepts about the afterlife. However, based on biblical studies, it can be understood that in the New Testament times it was stated that the spirits and souls of the dead in Christ will live for eternity, while those who die outside of Christ will fall into destruction.AbstrakKematian merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia. Setiap orang pasti akan mengalami kematian. Kehidupan setelah kematian sering menjadi perdebatan hangat di dunia Kristen hingga saat ini. Oleh karena itu, melalui tulisan ini, penulis mencoba mencari jawaban atas pandangan tentang konsep kematian dan kebangkitan dalam Alkitab. Pembahasan Konsep keadaan setelah kematian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengambil sumber utama dari Perjanjian Lama dan Baru serta literatur yang mendukung topik pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui studi Alkitab dan literasi terkait topik pembahasan, dapat dijelaskan bahwa ada beberapa konsep tentang akhirat. Namun, berdasarkan studi Alkitab dapat dipahami bahwa pada zaman Perjanjian baru menyatakan bahwa roh dan jiwa orang mati di dalam Kristus akan hidup dalam kekekalan, sedangkan mereka yang mati di luar Kristus akan masuk dalam kebinasaan.