Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Brand Image, Price and Social Media Marketing on Chatime Product Purchasing Decisions Darmadi, Ravindra Ardiana; Norzianawati, Aishah; Anisa, Friztina; Uliyah, Ida
Urecol Journal. Part B: Economics and Business Vol. 3 No. 1 (2023): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujeb.240

Abstract

This study aims to test the effect of brand image, price and social media marketing on purchasing decisions. The sample for this research is the public who have made purchases at Chatime. The sampling method used purposive sampling with a total sample of 115 respondents. The analytical tool used is multiple linear regression. The results of this study show that brand image, price and social media marketing have no effect on purchasing decision made by customer.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS POTHIL DAN MANAJEMEN KEUANGAN DI DESA BONDOWOSO KABUPATEN MAGELANG Khikmah, Siti Noor; Uliyah, Ida; Habibi, Ilham; Mubarok, Bayu Lutvi; Utami, Cici Tri
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i4.8518

Abstract

Desa Bondowoso terdiri dari 11 dusun, salah satunya adalah dusun Gedongan Lor. Dusun Gedongan Lor salah satu sentra pothil di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Terdapat sepuluh pengrajin perempuan memproduksi pothil secara mandiri dan belum dilakukan secara kelompok atau berkolaborasi. Pothil merupakan salah satu jenis makanan ringan khas Magelang yang dibuat dari tepung singkong dengan rasa asin gurih. Para pengrajin pothil tersebut dalam usaha yang dilakukan belum dikelola dengan baik. Tidak ada pencatatan pembukuan dan pemasarannya dilakukan secara konvensional. Mengingat prospek produk pothil yang bagus dan diharapkan dapat menambah penghasilan keluarga, maka akan dilakukan pelatihan kepada para pengrajin pothil untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, sehingga di Dusun Gedongan Lor Desa Bondowoso benar-benar dapat menjadi sentra pothil yang maju dan solid. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pendapatan membantu memperbaiki strategi pemasaran yang tepat dan pembukuan usaha berbasis digital, membantu pengrajin pothil dalam legalitas usaha. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan partisipatif. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan, pemeriksaan dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2024. Kegiatan ini diikuti oleh para pengrajin pothil yang semua adalah perempuan. Peserta sangat antusias selama menjalankan kegiatan pelatihan kemasan produk, CPPB IRT dan pengurusan legalitas usaha, pelatihan pembukuan, dan pelatihan digital marketing. Kegiatan akhir pengabdian ini dengan melakukan pemeriksaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan secara berkala, ketika pelatihan selesai dilakukan
Desain partisipatif alat perajang paru untuk mendukung kinerja UMKM keripik paru Bu Pur di Salatiga Pertiwi, Fungky Dyan; Uliyah, Ida; Niagasi, Ariq Fikria; Kurniawan, Muhammad Galang Azrul; Ulya, Laila
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33933

Abstract

AbstrakUMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi lokal maupun nasional, termasuk sektor makanan dan minuman yang terus tumbuh pasca pandemi. UMKM Keripik Paru Bu Pur Salatiga merupakan salah satu industri yang bergerak pada sektor industri unggulan Salatiga yaitu olahan pangan paru sapi. UMKM tersebut mengalami keterbatasan kapasitas produksi akibat proses perajangan paru yang masih dilakukan secara manual. Permasalahan tersebut berdampak pada rendahnya efsiensi produksi dan terbatasnya volume pesanan yang dapat dilayani. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan merancang alat perajang paru berbasis teknologi tepat guna sesuai dengan karakteristik produk khas Salatiga, yaitu irisan paru lebar dan tidak terputus. Metode yang digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut adalah pendekatan perancangan partisipatif yang melibatkan mitra secara aktif dalam seluruh tahapan,mulai dari observasi, analisis kebutuhan, perancangan desain menggunakan perangkat CAD, validasi desain, hingga perencanaan implementasi. Hasil kegiatan ini berupa desain akhir alat perajang paru yang ergonomis, mudah dibersihkan dan memiliki kapasitas minimum 30 kg/jam. Desain ini telah diserahkan ke bengkel rekayasa teknik untuk dibantu dalam proses manufaktur dan direncanakan untuk diimplementasikan secara penuh pada tahap berikutnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dalam meningkatkan daya saing UMKM Keripik Paru Bu Pur. Kata kunci: perajang paru; UMKM; teknologi tepat guna; desain partisipatif; keripik paru. Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) play a strategic role in both local and national economic development, including the food and becerage sector, which continues to grow in the post-pandemic era. UMKM Keripik Paru Bu Pur Salatiga is one of the key players in Salatiga’s flagship industry, specializing in processed beef lung products. This enterprise faces limitations in production capacity due to the lung slicing process still being carried out manually. This issue leads to low production efficiency and restricted order fulfillment. To address this challenge, this community service initiative aims to design a lung slicing machine based on appropriate technology, tailored to the unique product characteristics of Salatiga, particularly wide and unbroken beef lung slices. The method employed in this program is a participatory design approach, actively involving the partner throughout all stages, ranging from field observation, needs analysis, design using Computer Aided Design (CAD) software, design validation, to implementation planning. The outcome of this activity is a finalized design of an ergonomic lung slicing machine that is easy to clean and has a minimum capacity of 30 kh/hour. The design has been submitted to a mechanical engineering workshop to support the manufacturing process and is scheduled for full implementation in the next phase. This initiative is expected to serve as a sustainable solution to enhance the competitiveness of UMKM Keripik Paru Bu Pur. Keywords: lung slicer; UMKM; appropriate technology; participatory design; beef lung chips.