Wirausaha merupakan salah satu cara penanggulangan kesenjangan social dan kemiskinan. Banyaknya pengangguran pada usia produktif menuntut adanya tindakan yang kreatif dan inovatif. Salah satu indikator bangsa menjadi negara maju adalah memiliki entrepreneurship 2%. Indonesia hanya memiliki 0,24% sampai saat ini. Di era globalisasi ini membangun manusia yang handal, unggul, dan responsive merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan global. Hal ini dilakukan agar tetap mampu bersaing dengan pasar global yang berbasis hoby dan potensi yang ada dilingkungan masing – masing. Salah satu komunitas yang memiliki banyak usia produktif adalah santri di pondok pesantren. Santri harus dilatih dengan kemampuan entrepreneurship agar mampu bersaing di era globalisasi ini. Salah satu cara membangun manusia yang handal adalah dengan memberikan pelatihan yang berbasis potensi alam yang ada di wilayah sekitar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memecahkan masalah mitra yaitu membangun pemikiran wirausaha kepada santri dan juga memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mitra pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode analisis, design, development, implementasi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan kegiatan pelatihan yang sinergi yaitu pelatihan kewirausahaan, pengolahan limbah alam, dan pelatihan digital marketing. Hasil dari pelatihan ini adalah membangitkan semangat wirausaha kepada para santri dengan melatih meningkatkan potensi alam menjadi komoditas yang bernilai dan mampu untuk dijual di pasar global melalui media digital. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian para santri memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha. Selain itu, mitra pengabdian juga bisa memanfaatkan potensi limbah alam yang ada di sekitar pondok pesantren untuk menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Kata Kunci: kewirausahaan, pengolahan limbah alam, digital marketing