Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERSPEKTIF ISLAM DALAM KOMUNIKASI POLITIK KYAI (Studi Etnografi Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah Jember Jawa Timur) Al Mujib, Ihwan Huda
Jurnal Nomosleca Vol 6, No 1 (2020): April, 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v6i1.4075

Abstract

Kyai is a very influential figure in Islamic religion. Its influence is very large in society. The influence of the kyai in almost all fields. The magnitude of this influence has made many political actors and state officials who do political communication. Kyai is a patron for political actors and state officials who are clients. This research was conducted in Jember, East Java with a qualitative ethnographic method. The research subjects were selected based on purposive sampling. The clerics who are the subjects in this study are clerics who often accept political actors and state officials. The results of the study showed that political communication by the kyai was inseparable from an Islamic perspective. Political communication conducted by the clerics face to face is inseparable from the dissemination of the yellow book in the boarding school. This proves that the life of the kyai cannot be separated from Islamic religious doctrines Keywords: Islamic Perspective, Political Communication, KyaiDOI: https://doi.org/10.26905/nomosleca.v6i1.4075
Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Limbah Alam dan Digital Marketing Kepada Santri Mambaul Ulum Dua Sukorambi Jember Al Mujib, Ihwan Huda; Ismailia, Titik; Mariyati , Nanik; Novawan, Adriadi; Rahmanita, Meiga
PEKAT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/pekat.v3i1.34

Abstract

Wirausaha merupakan salah satu cara penanggulangan kesenjangan social dan kemiskinan. Banyaknya pengangguran pada usia produktif menuntut adanya tindakan yang kreatif dan inovatif. Salah satu indikator bangsa menjadi negara maju adalah memiliki entrepreneurship 2%. Indonesia hanya memiliki 0,24% sampai saat ini. Di era globalisasi ini membangun manusia yang handal, unggul, dan responsive merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan global. Hal ini dilakukan agar tetap mampu bersaing dengan pasar global yang berbasis hoby dan potensi yang ada dilingkungan masing – masing. Salah satu komunitas yang memiliki banyak usia produktif adalah santri di pondok pesantren. Santri harus dilatih dengan kemampuan entrepreneurship agar mampu bersaing di era globalisasi ini. Salah satu cara membangun manusia yang handal adalah dengan memberikan pelatihan yang berbasis potensi alam yang ada di wilayah sekitar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memecahkan masalah mitra yaitu membangun pemikiran wirausaha kepada santri dan juga memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mitra pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode analisis, design, development, implementasi, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah melaksanakan kegiatan pelatihan yang sinergi yaitu pelatihan kewirausahaan, pengolahan limbah alam, dan pelatihan digital marketing. Hasil dari pelatihan ini adalah membangitkan semangat wirausaha kepada para santri dengan melatih meningkatkan potensi alam menjadi komoditas yang bernilai dan mampu untuk dijual di pasar global melalui media digital. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian para santri memiliki keinginan untuk menjadi wirausaha. Selain itu, mitra pengabdian juga bisa memanfaatkan potensi limbah alam yang ada di sekitar pondok pesantren untuk menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.   Kata Kunci: kewirausahaan, pengolahan limbah alam, digital marketing
SOCIAL MEDIA CONTENT AS A MEDIUM TO PROMOTE AGRICULTURE TO GEN Z BY @TANDURIA Nasir, Fuad; Gissani, Muhammad Fikri; Al Mujib, Ihwan Huda
PRoMEDIA Vol 11, No 1 (2025): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v11i1.8375

Abstract

This study explores the role of social media content—particularly YouTube Shorts—on the Tanduria channel in promoting agriculture among Generation Z. Given Indonesia's status as an agricultural nation, concerns about the lack of farmer regeneration, especially among youth, have become increasingly urgent. This study aims to understand how digital communication strategies can enhance interest in agriculture within this demographic. Utilizing a qualitative descriptive method, data were collected through interviews, content analysis, and literature review. The findings reveal that Tanduria successfully engages Gen Z by using informal and relatable language, branding itself with the urban farming concept, and presenting practical, informative, and entertaining short videos. The channel also integrates commercial elements such as product promotions without disrupting educational value. Communication strategies such as personal greetings, humorous tones, and culturally resonant jargon contribute to high engagement. Moreover, the use of real-life demonstrations and DIY tips adds authenticity and practicality, aligning with Gen Z’s preferences for accessible and action-oriented content. This research concludes that social media, especially short video platforms, can serve as an effective medium to bridge the gap between agriculture and younger generations. The study contributes to the discourse on digital communication for agricultural promotion, offering insights for stakeholders aiming to attract youth involvement in this sector.
Fostering Mitigation Awareness in Disaster Communication: A Study of KPH Brang Beh, Sumbawa Regency Anshori, M. Syukron; HR, Trian Nugroho; Al Mujib, Ihwan Huda
Journal of Language, Communication, and Tourism Vol. 2 No. 2 (2024): June
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jlct.v2i2.4966

Abstract

This study aims to explore the role of the Forest Management Unit Brang Beh in managing natural resources within its jurisdiction, and to identify challenges in community awareness and readiness regarding disaster risk mitigation. Utilizing a qualitative research approach with a case study method, this study reveals a significant gap in public understanding of disaster risks and mitigation strategies, primarily influenced by insufficient communication and dissemination of adequate information. Research findings indicate that effective communication plays a crucial role in enhancing public awareness and participation in disaster risk mitigation. Communication challenges, such as limited access to official information platforms and inadequate disaster mitigation education, underscore the importance of adopting a more strategic and inclusive communication approach by KPH Brang Beh.