Rajibsman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Status Gizi dengan Lama Rawat Inap pada Pasien Sindrom Koroner Akut: The Relationship Between Nutritional Status and Length of Hospitalization in Patients with Acute Coronary Syndrome Salsabila, Iynaas Yumna; Mu’ti, Abdul; Rajibsman
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v9i1.1166

Abstract

Acute Coronary Syndrome (ACS) is a disorder of heart function caused by atherosclerotic plaques that form in the coronary blood vessels. The condition generally requires more intense care and hospitalization. Good nutritional status in hospitalized patients is known to improve patient response to therapy, reduce the incidence of infection, complications, and shorten recovery time after illness. This study aims to determine the relationship between nutritional status and length of hospitalization in ACS patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda. This study used an observational analytic design with a cross-sectional study approach. Sampling using purposive sampling technique and data obtained from medical records of patients with ACS at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda for the period January 2021 - June 2022. There were 59 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Bivariate analysis using the Chi-Square test. Analysis of the relationship between nutritional status and length of hospitalization in SKA patients obtained a p-value of 0.506. There is no relationship between nutritional status and length of hospitalization in ACS patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda
GAMBARAN NILAI RASIO NEUTROFIL TERHADAP LIMFOSIT PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT YANG DIRAWAT INAP DI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE TAHUN 2022: DESCRIPTION OF THE NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO VALUE IN PATIENTS WITH ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION HOSPITALIZED AT ABDOEL WAHAB SJAHRANIE HOSPITAL SAMARINDA IN THE PERIOD OF 2022 Manalu, Pangeran Mangaraja; Magdaleni, Agustina Rahayu; Rajibsman
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v10i1.1251

Abstract

Acute myocardial infarction is an irreversible myocardial necrosis characterized by a significant increase in cardiac biomarkers due to prolonged ischemia. In addition to the necrotic process, there is an acute inflammatory process occurs during acute myocardial infarction, which is dominated by neutrophils and lymphocytes, made the neutrophyl-to-lymphocyte ratio a potential inflammation biomarker. This research aim to observed the neutropil-to-lymphocytes ratio in patients with acute myocardial infarction at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda during the 2022 period. The study employed a retrospective descriptive method with purposive sampling. The research sample included 83 patients diagnosed with acute myocardial infarction at Abdoel Wahab Sjahranie Hospital Samarinda during 2022 period. The total sample were 83 people who has fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The study reveals that the mean neutrophil-to-lymphocyte ratio in patients with acute myocardial infarction is 5,37, with the lowest value at 0,85 and the highest at 27,11. Additionally, 30 patients were diagnosed with ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) and 53 patients with Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI). The majority of patients (56,6%) had a neutrophil-to-lymphocyte ratio >3,53 with the least distribution in category of <1,73 were 10 patients (12,0%).
Gambaran Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda pada Tahun 2022: Overview of Chronic Kidney Disease Patients at Abdoel Wahab Sjahranie Regional Hospital, Samarinda, in 2022 Dara Nur Azizah Yuwono; Danial, Danial; Rajibsman
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v10i1.1265

Abstract

ABSTRAK Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan struktur dan fungsi ginjal yang berlangsung lama, minimal selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi (umur dan jenis kelamin), hasil pemeriksaan kimia darah, stadium penyakit, hasil pemeriksaan darah lengkap, hasil pemeriksaan elektrolit, komplikasi, dan strategi penatalaksanaan pasien PGK di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. . Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan metode cross-sectional. Rekam medis digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengambilan sampel pasien CKD dilakukan dengan pendekatan purposive sampling, sehingga diperoleh total 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa kelompok usia dengan representasi tertinggi pada pasien CKD adalah 50-59 tahun (31%). Mayoritas pasien adalah laki-laki (54%). Hipertensi merupakan riwayat kesehatan yang paling umum (56%). Analisis kimia darah menunjukkan peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada semua pasien. Mayoritas pasien diklasifikasikan pada stadium G5 (85%). Temuan tes darah komprehensif menunjukkan penurunan kadar sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit pada semua pasien. Volume sel rata-rata (MCV) yang paling umum ditemukan adalah normositik (76%). Terjadi peningkatan kadar neutrofil tertinggi (71%), sedangkan kadar limfosit tertinggi mengalami penurunan (70%). Temuan tes elektrolit menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mengalami penurunan kadar natrium (60%), namun kadar kalium dan klorida sebagian besar berada dalam kisaran normal (masing-masing 70% dan 45%). Anemia terbukti menjadi konsekuensi paling umum pada pasien CKD, mempengaruhi 98% pasien. Dialisis diidentifikasi sebagai pendekatan pengobatan utama untuk 87% pasien CKD. Temuan penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu dengan CKD dapat dilihat berdasarkan beberapa parameter. Memahami karakteristik ini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi tambahan. Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Laju Filtrasi Glomerulus, Anemia