Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program penyuluhan “gizi seimbang pada 1000-HPK sebagai solusi cegah stunting dan gizi kurang” Shalita, Alika Widya; Umah, Nurul; Rahmawati, Apriliana; Widiawati, Sulis; Kusumaningrum, Asih; Wildad, Ipa; Nurjanah, Siti; Saraswati, Fitrah Annisa; Agustina, Natasha; Syagata, Anindhita Syahbi; Hartiningrum, Frida
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3641

Abstract

Prevalensi stunting pada balita di Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencapai 21,6% di Tahun 2022. Puskesmas Minggir merupakan salah satu Puskesmas rawan stunting yang masuk kriteria lokasi khusus (lokus) stunting nasional. Desa Sendangmulyo menjadi salah satu desa dengan kasus stunting yang tinggi. Faktor penyebabnya antara lain karena pengetahuan orang tua, pola asuh orang tua, dan praktik pemberian makan pada anak yang belum tepat. Hal tersebut menjadi faktor pendukung untuk mengadakan sebuah program penyuluhan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan stunting dan tumbuh kembang anak sehingga bisa mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting di Indonesia khususnya Yogyakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada Bulan Agustus 2023 yang bertempat di Posyandu Anggrek, Padukuhan Sragan Banaran, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNISA dengan judul "Gizi Seimbang pada 1000 HPK sebagai Solusi Cegah Stunting dan Gizi Kurang”. Pelaksanaan penyuluhan dengan judul tersebut tersebut dilatar belakangi oleh tingginya angka stunting pada balita di Posyandu Anggrek yaitu 21,7% dengan rujukan angka stunting pada balita dari Riskesdas Tahun 2018 sebesar 19,3%. Subjek kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu balita di Padukuhan Sragan Banaran. Penyuluhan stunting diawali dengan pembukaan dan berdoa, lalu pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dan penutup. Dapat disimpulkan bahwa acara berjalan lancar sesuai rencana. Peserta yang terdiri dari ibu balita di Padukuhan Sragan Banaran berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyuluhan dengan menunjukkan responnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab berlangsung.
Upaya deteksi dini masalah kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat melalui screening anemia dan pemeriksaan kesehatan Wahyu Hidayati, Ririn; Hartiningrum, Frida; Mahmudah, Anisatun; Pratiwi, Aprilia Riszi Dwi; Ahmada, Arfan Zafira; Nurisa, Beta Meity; Aulia, Dannisa Nur; Fadhlan, Fikri Muhammad; Sundari, Listia; Raya, Novianda Cintya; Wulandari, Yulisa Widia
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3643

Abstract

Masyarakat memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan mengurangi angka kesakitan. Berbagai masalah kesehatan masyarakat masih menjadi tantangan besar di Minggir, Sleman Yogyakarta. Salah satu aspek penting yang memerlukan perhatian khusus adalah gizi dan kesehatan. Kondisi gizi masyarakat menunjukkan adanya peningkatan kasus anemia remaja dan peningkatan prevalensi obesitas dan penyakit tidak menular (PTM). Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu tetapi juga mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang gizi dan kesehatan dapat dilakukan melakui program GEPREK (Gebyar Pemeriksaan Kesehatan) dan screening anemia remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peran Puskesmas Minggir dalam menyelesaikan masalah gizi dan kesehatan di Padukuhan Toglengan, Sendangarum, Minggir, Sleman. Metode pelaksanaan meliputi observasi, wawancara, screening kesehatan dan penyuluhan masalah gizi. Hasil kegiatan pengabdian berupa peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan keluarga, mengetahui masalah kesehatan masyarakat, deteksi dini anemia remaja dan resiko PTM bagi lansia. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentinggingnya gizi dan kesehatan, terdeteksinya masalah kesehatan remaja dan lansia. Langkah tindak lanjut, selanjutnya dilakukan oleh Puskesmas Minggir berdasar temuan masalah kesehatan untuk memperluas program sehingga dapat meningkatkan capaian program yang lebih luar dan berkelanjutan.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MINGGIR Rahmawati, Ananda Novia; Mahfida, Silvi Lailatul; Nugroho, Agung; Hartiningrum, Frida
Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman Vol 9 No 1 (2025): JURNAL GIZI DAN PANGAN SOEDIRMAN
Publisher : Program Studi Ilmu Gizi, Jurusan Kesmas Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jgipas.2025.9.1.13105

Abstract

According to Riskesdas 2018, the prevalence of anemia among adolescents in Indonesia has significantly increased, namely at a rate of 32%. Women in Indonesia had a higher prevalence of anemia, accounting for 27.2% compared to 20.3% for men. The occurrence rate of anemia among female teenagers in Minggir is 18%. The objective of this study is to determine the relationship between nutritional status and the occurrence of anemia in female teenagers residing in Minggir. The study employed a quantitative research approach characterized by analytical observation and a cross-sectional design. Information on nutritional status was collected using BMI/Age, whereas anemia status was determined based on hemoglobin levels. The research data consisted of secondary data obtained from the Aksi Bergizi (Nutritious Action) activities conducted by Puskesmas (Primary Health Center) Minggir in March 2023. The study included a population and sample of 363 female students, selected using a total sampling technique. The data analysis in this study employed the Fisherexact test statistical test, with a significance level of α (0.05). The research data analysis, conducted using the Fisher exact test statistical technique, obtained a p- value of 0.247 (p>0.05). A study determined that there was no statistically significant relationship between nutritional status and anemia in female teenagers residingin Minggir. The prevalence of anemia in female adolescent in Minggir iscategprized as mild problem, and it is recommended that female adolescent participate in obesity prevention programs and education programs on anemia prevention to increase awareness and knowledge.