Kualitas pelayanan Posyandu sangat penting bagi kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah kekurangan gizi pada balita. Posyandu Sejahtera RW 03, Kelurahan Beji Timur memiliki 43 balita yang secara rutin dipantau tumbuh kembangnya, namun keterbatasan pencatatan manual menghambat efektivitas layanan. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan dan mengimplementasikan timbangan balita berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi Android untuk pencatatan data secara digital, sehingga memudahkan kader Posyandu dalam pemantauan pertumbuhan balita secara real-time. Mitra kegiatan ini adalah kader Posyandu Sejahtera, yang terdiri dari 9 orang dengan latar belakang pemahaman teknologi yang beragam. Metode pelaksanaan terdiri dari (1) persiapan, meliputi survei lokasi dan diskusi dengan mitra; (2) perancangan dan pembuatan perangkat IoT menggunakan sensor Load Cell dan HX711 untuk mengukur berat badan, serta sensor Ping Parallax untuk tinggi badan; (3) pelatihan kader Posyandu dalam penggunaan alat dan aplikasi Android; (4) implementasi dan simulasi penggunaan alat, serta (5) evaluasi efektivitas program melalui survei kepuasan mitra. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan kader dalam menggunakan sistem digital, dengan 88,9% peserta merasa sangat puas, serta 100% peserta menyatakan bersedia bekerja sama dalam program lanjutan. Selain itu, sistem yang diterapkan memungkinkan pencatatan data yang lebih akurat dan mudah diakses, mengurangi risiko kehilangan data, serta mempercepat pengambilan keputusan dalam pemantauan gizi balita. Digitalisasi pencatatan gizi berbasis IoT dapat meningkatkan efisiensi layanan Posyandu serta mendukung kader dalam memberikan intervensi lebih cepat terhadap masalah gizi balita.