Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Eureka Herba Indonesia Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Yuliani, Nisa Dwi
Unknown Affiliation
Religion Education Medicine & Pharmacology Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
The potential of Jamblang Bark Actived Carbon (Syzygium cumini) in Reducing Lead Heavy Metal (Pb) Levels Himyatul Hidayah; Amalia; Lora Irawan; Yuliani, Nisa Dwi
Eureka Herba Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): Eureka Herba Indonesia
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ehi.v5i1.98

Abstract

Jamblang wood, also known as jambolin or jambolan, is a plant that is widespread in various tropical regions, including Indonesia. Jamblang bark has great potential as a source of raw material for making active carbon because it is rich in organic compounds, cellulose, and lignin, which can provide an ideal pore structure to capture and bind heavy metals. The literature search process was carried out on various databases (PubMed, Web of Sciences, EMBASE, Cochrane Libraries, and Google Scholar) regarding the potential of jamblang bark (Syzygium cumini) activated carbon in reducing lead heavy metal (Pb) levels. This study follows the preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis (PRISMA) recommendations. Activated carbon produced from jamblang bark (Syzygium cumini) has significant potential in reducing levels of heavy metal lead (Pb) in various wastewater treatment settings, drinking water treatment, and recovery of heavy metals from industrial waste.
Isolasi Dan Identifikasi Flavonoid Dari Daun Jamblang Yuliani, Nisa Dwi; Irawan, Lora; Amalia, Amalia; Wahyudi, Sherama Ahmad; Hidayah, Himayatul Ahmad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 19 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14434766

Abstract

Salah satu manfaat kesehatan jamblang (Syzygium cumini L.) adalah sebagai antioksidan. Antioksidan bekerja untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan sel, terutama yang disebabkan oleh efek berbahaya dari radikal bebas. Untuk mengurangi radikal bebas, tubuh juga membutuhkan lebih banyak antioksidan dari sumber eksternal. Untuk memberikan gambaran lebih rinci mengenai ekstraksi dan identifikasi flavonoid dari daun jamblang, maka tulisan review ini ditulis. Tinjauan literatur menggunakan informasi dari database jurnal, yaitu Google Scholar, adalah metodologi penelitian yang digunakan. Tujuh publikasi yang sesuai dipilih dari artikel pilihan yang diterbitkan antara tahun 2012 dan 2023 dengan menggunakan kata kunci yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Daun Syzygium cumini yang biasa disebut jambul atau jamblang kaya akan beberapa jenis flavonoid. Flavonoid termasuk myricetin, kaempferol, dan quercetin sering terdapat pada daun jamblang. Kualitas antioksidan dari flavonoid mungkin bermanfaat bagi kesehatan.
Identifikasi Efektivitas Maserasi Pada Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga) Bedasarkan Perhitungan Nilai Rf Dalam Metode KLT Sathi’ah, Fadia Ainun; Arrizqi, Farres Ilhamza; Irawan, Lora; Yuliani, Nisa Dwi; Ilham, Ramdani Nur; Fikayuniar, Lia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14288011

Abstract

Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu jenis tanaman obat berasal dari famili Zingiberaceae yang mempunyai efektivitas sebagai antiinflamasi. Rimpang kencur mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas maserasi pada ekstrak kencur dari ekstrak etanol 70%, fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat perbandingan 5:5. metode yang digunakan yaitu maserasi, Ekstrak Cair Cair (ECC) dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil pemantauan ini didapatkan nilai Rf 0,48 ; 0,77 ; 0,8, yang berarti memenuhi standar syarat nilai Rf. Pada kesimpulan yang di dapat bahwa yang di pakai adalah metode ekstraksi cair-cair dan saat pemantauan fraksi menggunakan KLT pada fraksi.
Co-Authors Amalia Amalia Amalia Arrizqi, Farres Ilhamza Fikayuniar, Lia Hidayah, Himayatul Ahmad Himyatul Hidayah Ilham, Ramdani Nur Irawan, Lora Lora Irawan Sathi’ah, Fadia Ainun Wahyudi, Sherama Ahmad