Listio, Siani
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penggunaan Strategi Cooperative Learning Tipe Jigsaw Oleh Guru PAK Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kristen Elim Kelas III Listio, Siani; Bakthiar, Anastasya
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 2: Desember 2023
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v6i2.173

Abstract

Abstract: In learning, strategy is a factor that can influence the success of learning in the classroom. One of them can be seen from the increase in learning outcomes experienced by students in the cognitive, affective, and psychomotor domains. Based on the results of observations at Elim Christian Elementary School, it was suspected that there were weaknesses in choosing learning methods so that they had an effect on the achievement of less than optimal Christian Religious Education learning outcomes. Conventional learning methods focusing on the teacher as a learning center are less effective in being able to actively direct learning to students and improve student learning outcomes. The jigsaw type cooperative learning strategy involves students actively in groups and encourages students to develop themselves through changing attitudes and increasing learning outcomes. The purpose of this study was to determine the quality of learning outcomes when using the jigsaw type cooperative learning strategy in learning Christian Religious Education Class 3 at SD Kristen Elim. The research method used in this study is qualitative with a phenomonology approach that leads to extracting information, applying processes, and individual views to find theories and solutions from the subjects studied. The result of his research is that the use of the jigsaw type of cooperative learning strategy has a positive effect on improving learning outcomes of Christian Religion Education Class 3 of Elim Christian Elementary School.Keywords: Use, Jigsaw Type Cooperative Learning Strategy, Learning Outcomes
Peran Organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang Dalam Memotivasi Mahasiswa Papua Pegunungan Guna Penyelesaikan Pendidikan Tinggi di Malang listio, Siani; Kogoya, Sedia
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.227

Abstract

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Berdasarkan data yang dirilis Worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia pada urutan ke 67 dari 203 negara di dunia. Kondisi geografis dan demografis Indonesia menyebabkan ketidakseimbangan dalam pemerataan pendidikan.Provinsi Papua Pegunungan  merupakan salah satu hasil pemekaran Provinsi Papua  yang belum memuaskan dalam hal pendidikan. Beberapa faktor yang menyebabkan antara lain : 1)beberapa daerah terpencil di Papua  masih sangat sulit mengakses fasilitas pendidikan seperti sekolah, guru dan sarana pendidikan . 2) kurangnya  guru dan tenaga pendidik berkualitas . 3) kurangnya sumber belajar, seperti buku teks, materi pembelajaran, dan teknologi pendidikan.  Berbagai usaha  dilakukan  pemerintah daerah, khususnya pembangunan infrastruktur, pemerataan akses pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ,tetapi belum semua persoalan dalam diselesaikan. Pemerintah daerah mengambil inisiatif dengan melakukan program beasiswa kepada generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di luar Papua, khususnya di Pulau Jawa. Salah satu tujuan pendidikan adalah  Malang,  Jawa Timur. Pelajar dan mahasiswa yang mengikuti pendidikan di kota Malang tergabung dalam organisasi  Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang. Permasalahannya banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Malang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. IPMAPA yang diharapkan dapat menjadi orang tua asuh  yang dapat memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, ternyata tidak berfungsi dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  permasalahan mahasiswa Papua Pegunungan sehingga tidak mampu menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan bagaimana peran IPMAPA dalam memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan  tepat waktu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengamati langsung subjek yang akan diteliti dan berinteraksi, berusaha memahami mereka Peneliti menggunakan pendekatan studi kasus agar memperoleh pengertian yang mendalam mengenai objek yang akan diteliti.Hasil temuan di lapangan antara lain:1)Mahasiswa Papua terbawa budaya daerah asal, suka berkumpul dengan teman sedaerah tanpa tujuan yang jelas.2)Kesenjangan kurikulum daerah asal dan Jawa sehingga mereka sulit menyesuaikan diri.3) Kurang  mampu mengelola keuangan maupun waktu.4)Tidak berfungsinya IPMAPAKata kunci : Peran IPMAPA, mahasiswa Papua, motivasi
Peran Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam Meningkatkan Minat Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas V di SDK Tongkat Harun Tesabela Listio, Siani; Doy, Wihelmina
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v8i1.235

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk generasi muda yang memiliki sikap, perilaku, dan kualitas hidup yang lebih baik. Pada penelitian ini, peneliti mengamati peran guru dalam meningkatkan minat belajar anak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela dimana  guru Pendidikan Agama Kristen kurang menerapkan strategi pembelajaran di kelas dan guru lebih aktif di kelas tanpa melibatkan siswa. Guru sudah mengetahui strategi pembelajaran yang tepat namun hanya dalam pembelajaran kebanyakan menggunakan metode ceramah saja sehingga membuat siswa menjadi bosan, malas belajar dan tidak tertarik belajar karena tidak memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya. Berdasarkan penelitian ini, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana peran strategi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di Kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah triangulasi, yakni: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu menggunakan data yang ada dan triangulasi untuk menguji kebenaran sebuah penelitian. Adapun objek penelitiannya adalah peserta didik kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela. Melalui hasil penelitian, strategi pembelajaran kontekstual sangat membantu merangsang minat belajar siswa, karena pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa belajar lebih aktif  dan antusias, serta materi yang disampaikan guru  mudah dipahami siswamelalui penerapan strategi pembelajaran kontekstual. Peneliti menyimpulkan bahwa peran strategi pembelajaran kontekstual sangat penting untuk meningkatkan minat belajar peserta didik karena guru lebih kreatif mengajar dan pembelajaran lebih menyenangkan sehingga hal ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. 
Integritas Mahasiswa STIPAK Malang dalam Mengikuti Kuliah Daring Listio, Siani; Saputra, Hengki
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 6, No 1: Juni 2023
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v6i1.162

Abstract

Based on the researchers' observations while attending online lectures, the researcher found that some students did not pay attention to the lecturer explaining, take a walk around , playing social media/games, doing other subject assignments , not having permission to turn off the camera, talking/discussing with the people around him when the lecturer explained, he was always late for zoom so the researchers decided to conduct a study entitled "Student Integrity of STIPAK Duta Harapan Malang Year 2018-2019 in Attending Online Lectures. Here are three main problem formulations that will be examined in depth in this study, namely STIPAK students' understanding of integrity, forms of integrity in online learning and how  students class of 2018-2019 realize self-integrity in online lectures. By examining these three things, the research objective is to find out the perception of integrity, forms of integrity and its embodiment of integrity in online lectures. This study uses a qualitative phenomenological approach, because researchers are trying to find the essence or meaning of the problems studied. To optimize the data, this study uses a triangulation data collection technique, the researcher assumes that they will find a clear answer from the existing problem formulation. After analyzing the data obtained from the informants, the researchers found that the integrity forms of STIPAK students class 2018-2019 were: 1) being responsible, 2) time discipline, 3) obeying existing rule. However, in reality not all STIPAK students from class 2018-2019 are able to apply this attitude of integrity. The manifestation of the integrity of STIPAK Duta Harapan Malang students for the 2018-2019 class in online lectures is as follows: first, being responsible for the coursework given by doing it honestly even without supervision from the lecturer. Apart from academic assignments, students also get used to being responsible in terms of leadership that has been entrusted from the campus and from lecturers. Second, time discipline. Students try to use their time as well as possible, one of which is during class hours, students force themselves to continue to consistently attend lectures until they are finished. Also try to get in on time. Third, comply with every rule that exists both from the campus and from the lecturers. The advice given to STIPAK Duta Harapan Malang students in taking online lectures is as follows: Because the lecture process is not directly supervised by lecturers or the campus, students need to get used to turning on the camera while attending online lectures. Students are given the opportunity to be more active in the lecture process such as discussions or questions and answers so that students can focus on attending lectures. With the demands given in the lecture process, there will be a sense of responsibility in students. The advice given to STIPAK Duta Harapan Malang students in taking online lectures is as follows: Because the lecture process is not directly supervised by lecturers or the campus, students need to get used to turning on the camera while attending online lectures. Students are given the opportunity to be more active in the lecture process such as discussions or questions and answers so that students can focus on attending lectures. With the demands given in the lecture process, there will be a sense of responsibility in students. Students need to be reminded again that they are prospective PAK teachers who teach about the truth of God's Word and serve as role models for students. Therefore, during the lecture process students must get used to having integrity in any case, especially in taking online lectures.
Integritas Mahasiswa STIPAK Malang dalam Mengikuti Kuliah Daring Listio, Siani; Saputra, Hengki
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 6 No. 1: Juni 2023
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v6i1.162

Abstract

Based on the researchers' observations while attending online lectures, the researcher found that some students did not pay attention to the lecturer explaining, take a walk around , playing social media/games, doing other subject assignments , not having permission to turn off the camera, talking/discussing with the people around him when the lecturer explained, he was always late for zoom so the researchers decided to conduct a study entitled "Student Integrity of STIPAK Duta Harapan Malang Year 2018-2019 in Attending Online Lectures. Here are three main problem formulations that will be examined in depth in this study, namely STIPAK students' understanding of integrity, forms of integrity in online learning and how  students class of 2018-2019 realize self-integrity in online lectures. By examining these three things, the research objective is to find out the perception of integrity, forms of integrity and its embodiment of integrity in online lectures. This study uses a qualitative phenomenological approach, because researchers are trying to find the essence or meaning of the problems studied. To optimize the data, this study uses a triangulation data collection technique, the researcher assumes that they will find a clear answer from the existing problem formulation. After analyzing the data obtained from the informants, the researchers found that the integrity forms of STIPAK students class 2018-2019 were: 1) being responsible, 2) time discipline, 3) obeying existing rule. However, in reality not all STIPAK students from class 2018-2019 are able to apply this attitude of integrity. The manifestation of the integrity of STIPAK Duta Harapan Malang students for the 2018-2019 class in online lectures is as follows: first, being responsible for the coursework given by doing it honestly even without supervision from the lecturer. Apart from academic assignments, students also get used to being responsible in terms of leadership that has been entrusted from the campus and from lecturers. Second, time discipline. Students try to use their time as well as possible, one of which is during class hours, students force themselves to continue to consistently attend lectures until they are finished. Also try to get in on time. Third, comply with every rule that exists both from the campus and from the lecturers. The advice given to STIPAK Duta Harapan Malang students in taking online lectures is as follows: Because the lecture process is not directly supervised by lecturers or the campus, students need to get used to turning on the camera while attending online lectures. Students are given the opportunity to be more active in the lecture process such as discussions or questions and answers so that students can focus on attending lectures. With the demands given in the lecture process, there will be a sense of responsibility in students. The advice given to STIPAK Duta Harapan Malang students in taking online lectures is as follows: Because the lecture process is not directly supervised by lecturers or the campus, students need to get used to turning on the camera while attending online lectures. Students are given the opportunity to be more active in the lecture process such as discussions or questions and answers so that students can focus on attending lectures. With the demands given in the lecture process, there will be a sense of responsibility in students. Students need to be reminded again that they are prospective PAK teachers who teach about the truth of God's Word and serve as role models for students. Therefore, during the lecture process students must get used to having integrity in any case, especially in taking online lectures.
Penggunaan Strategi Cooperative Learning Tipe Jigsaw Oleh Guru PAK Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kristen Elim Kelas III Listio, Siani; Bakthiar, Anastasya
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v6i2.173

Abstract

Abstract: In learning, strategy is a factor that can influence the success of learning in the classroom. One of them can be seen from the increase in learning outcomes experienced by students in the cognitive, affective, and psychomotor domains. Based on the results of observations at Elim Christian Elementary School, it was suspected that there were weaknesses in choosing learning methods so that they had an effect on the achievement of less than optimal Christian Religious Education learning outcomes. Conventional learning methods focusing on the teacher as a learning center are less effective in being able to actively direct learning to students and improve student learning outcomes. The jigsaw type cooperative learning strategy involves students actively in groups and encourages students to develop themselves through changing attitudes and increasing learning outcomes. The purpose of this study was to determine the quality of learning outcomes when using the jigsaw type cooperative learning strategy in learning Christian Religious Education Class 3 at SD Kristen Elim. The research method used in this study is qualitative with a phenomonology approach that leads to extracting information, applying processes, and individual views to find theories and solutions from the subjects studied. The result of his research is that the use of the jigsaw type of cooperative learning strategy has a positive effect on improving learning outcomes of Christian Religion Education Class 3 of Elim Christian Elementary School.Keywords: Use, Jigsaw Type Cooperative Learning Strategy, Learning Outcomes
Peran Organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang Dalam Memotivasi Mahasiswa Papua Pegunungan Guna Penyelesaikan Pendidikan Tinggi di Malang listio, Siani; Kogoya, Sedia
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v7i2.227

Abstract

Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Berdasarkan data yang dirilis Worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia pada urutan ke 67 dari 203 negara di dunia. Kondisi geografis dan demografis Indonesia menyebabkan ketidakseimbangan dalam pemerataan pendidikan.Provinsi Papua Pegunungan  merupakan salah satu hasil pemekaran Provinsi Papua  yang belum memuaskan dalam hal pendidikan. Beberapa faktor yang menyebabkan antara lain : 1)beberapa daerah terpencil di Papua  masih sangat sulit mengakses fasilitas pendidikan seperti sekolah, guru dan sarana pendidikan . 2) kurangnya  guru dan tenaga pendidik berkualitas . 3) kurangnya sumber belajar, seperti buku teks, materi pembelajaran, dan teknologi pendidikan.  Berbagai usaha  dilakukan  pemerintah daerah, khususnya pembangunan infrastruktur, pemerataan akses pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ,tetapi belum semua persoalan dalam diselesaikan. Pemerintah daerah mengambil inisiatif dengan melakukan program beasiswa kepada generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di luar Papua, khususnya di Pulau Jawa. Salah satu tujuan pendidikan adalah  Malang,  Jawa Timur. Pelajar dan mahasiswa yang mengikuti pendidikan di kota Malang tergabung dalam organisasi  Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Malang. Permasalahannya banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Malang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. IPMAPA yang diharapkan dapat menjadi orang tua asuh  yang dapat memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, ternyata tidak berfungsi dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  permasalahan mahasiswa Papua Pegunungan sehingga tidak mampu menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan bagaimana peran IPMAPA dalam memotivasi mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan  tepat waktu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengamati langsung subjek yang akan diteliti dan berinteraksi, berusaha memahami mereka Peneliti menggunakan pendekatan studi kasus agar memperoleh pengertian yang mendalam mengenai objek yang akan diteliti.Hasil temuan di lapangan antara lain:1)Mahasiswa Papua terbawa budaya daerah asal, suka berkumpul dengan teman sedaerah tanpa tujuan yang jelas.2)Kesenjangan kurikulum daerah asal dan Jawa sehingga mereka sulit menyesuaikan diri.3) Kurang  mampu mengelola keuangan maupun waktu.4)Tidak berfungsinya IPMAPAKata kunci : Peran IPMAPA, mahasiswa Papua, motivasi
Peran Strategi Pembelajaran Kontekstual Dalam Meningkatkan Minat Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Kelas V di SDK Tongkat Harun Tesabela Listio, Siani; Doy, Wihelmina
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v8i1.235

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk generasi muda yang memiliki sikap, perilaku, dan kualitas hidup yang lebih baik. Pada penelitian ini, peneliti mengamati peran guru dalam meningkatkan minat belajar anak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela dimana  guru Pendidikan Agama Kristen kurang menerapkan strategi pembelajaran di kelas dan guru lebih aktif di kelas tanpa melibatkan siswa. Guru sudah mengetahui strategi pembelajaran yang tepat namun hanya dalam pembelajaran kebanyakan menggunakan metode ceramah saja sehingga membuat siswa menjadi bosan, malas belajar dan tidak tertarik belajar karena tidak memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya. Berdasarkan penelitian ini, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana peran strategi pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di Kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah triangulasi, yakni: wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yaitu menggunakan data yang ada dan triangulasi untuk menguji kebenaran sebuah penelitian. Adapun objek penelitiannya adalah peserta didik kelas V SDK Tongkat Harun Tesabela. Melalui hasil penelitian, strategi pembelajaran kontekstual sangat membantu merangsang minat belajar siswa, karena pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa belajar lebih aktif  dan antusias, serta materi yang disampaikan guru  mudah dipahami siswamelalui penerapan strategi pembelajaran kontekstual. Peneliti menyimpulkan bahwa peran strategi pembelajaran kontekstual sangat penting untuk meningkatkan minat belajar peserta didik karena guru lebih kreatif mengajar dan pembelajaran lebih menyenangkan sehingga hal ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.