Setiawan, Mariano
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prinsip Pendekatan Proses Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan Wulandari, Febriana; Setiawan, Mariano
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1484

Abstract

Manajemen mutu terpadu Pendidikan mulai diimplementasikan dalam dunia pendidikan seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi manajemen mutu Pendidikan dan pendekatan proses, langkah-langkah penerapan pendekatan proses, manfaat dari pendekatan proses, serta penerapan pendekatan proses di lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu. Manajemen mutu digunakan untuk perbaikan lembaga secara berkelanjutan. Dalam manajemen mutu terdapat 8 prinsip yang digunakan, akan tetapi masih ada lembaga pendidikan yang belum mengimplementasikan prinsip manajemen mutu khusunya prinsip pendekan proses. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Prinsip pendekatan proses memandang bahwa hasil penelitian ini dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien, ketika kegiatan yang dikelola digabungkan menjadi suatu proses yang saling terkait dan berfungsi sebagai sistem yang berkesinambungan. Sistem manajemen mutu berdasarkan prinsip ini sangat penting karena didasarkan pada hubungan proses yang saling terkait yang memungkinkan pencapaian tujuan organisasi dengan kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) pendekatan proses meliputi input, proses, dan output (2) prinsip pendekatan proses sejalan dengan prinsip Deming yaitu pendekatan PDCA (plan, do, check, act). Pendekatan proses bisa menjadi rekomendasi dalam menentukan tujuan yang diharapkan bagi lembaga pendidikan dalam peningkatan mutu.
CHATGPT UTILIZATION IN ACADEMIC PRACTICES: INSIGHTS FROM ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDENTS IN THE DIGITAL ERA Aziz, Abdul; Susanto, Herry Wahyudi; Irwandi, Febri; Trince, Merliana; Setiawan, Mariano; Widyawati, Widyawati
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i3.7118

Abstract

ABSTRACT The development of Artificial Intelligence (AI) presents new opportunities in higher education, including in the English Language Education Study Program. One prominent AI innovation is ChatGPT, a language model capable of generating text, answering questions, and providing feedback in various academic contexts. This study focuses on the use of ChatGPT in academic practice from the perspective of English Language Education students. The research method used a qualitative case study approach involving active students who have used ChatGPT regularly. Data were collected through in depth interviews, document observation, and field notes, then analyzed using NVivo assisted thematic analysis to identify patterns of perception, benefits, and challenges. The results show that students view ChatGPT as an effective tool for improving grammar, expanding vocabulary, organizing ideas, and increasing the efficiency of writing academic assignments. However, some students also acknowledged the risks of dependency, ethical dilemmas, and decreased creativity if used excessively. The study's conclusions emphasize the importance of ethical guidelines and digital literacy so that the use of ChatGPT not only improves academic skills but also strengthens students' critical thinking and originality. Perkembangan Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI) menghadirkan peluang baru dalam pendidikan tinggi, termasuk pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Salah satu inovasi AI yang menonjol adalah ChatGPT, sebuah model bahasa yang mampu menghasilkan teks, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik dalam berbagai konteks akademik. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan ChatGPT dalam praktik akademik dari perspektif mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif yang melibatkan mahasiswa aktif yang secara rutin menggunakan ChatGPT. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dokumen, dan catatan lapangan, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik berbantuan NVivo untuk mengidentifikasi pola persepsi, manfaat, dan tantangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memandang ChatGPT sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan tata bahasa, memperluas kosakata, mengorganisir ide, serta meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas akademik. Namun, beberapa mahasiswa juga mengakui adanya risiko ketergantungan, dilema etika, dan menurunnya kreativitas jika digunakan secara berlebihan. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya panduan etika dan literasi digital agar penggunaan ChatGPT tidak hanya meningkatkan keterampilan akademik, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kritis dan orisinalitas mahasiswa.
Prinsip Pendekatan Proses Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan Wulandari, Febriana; Setiawan, Mariano
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1484

Abstract

Manajemen mutu terpadu Pendidikan mulai diimplementasikan dalam dunia pendidikan seiring dengan perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi manajemen mutu Pendidikan dan pendekatan proses, langkah-langkah penerapan pendekatan proses, manfaat dari pendekatan proses, serta penerapan pendekatan proses di lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu. Manajemen mutu digunakan untuk perbaikan lembaga secara berkelanjutan. Dalam manajemen mutu terdapat 8 prinsip yang digunakan, akan tetapi masih ada lembaga pendidikan yang belum mengimplementasikan prinsip manajemen mutu khusunya prinsip pendekan proses. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan. Prinsip pendekatan proses memandang bahwa hasil penelitian ini dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien, ketika kegiatan yang dikelola digabungkan menjadi suatu proses yang saling terkait dan berfungsi sebagai sistem yang berkesinambungan. Sistem manajemen mutu berdasarkan prinsip ini sangat penting karena didasarkan pada hubungan proses yang saling terkait yang memungkinkan pencapaian tujuan organisasi dengan kepuasan pihak-pihak yang berkepentingan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) pendekatan proses meliputi input, proses, dan output (2) prinsip pendekatan proses sejalan dengan prinsip Deming yaitu pendekatan PDCA (plan, do, check, act). Pendekatan proses bisa menjadi rekomendasi dalam menentukan tujuan yang diharapkan bagi lembaga pendidikan dalam peningkatan mutu.