Pengetahuan tentang manfaat kesehatan dari aktivitas fisik dan olahraga masih rendah di beberapa komunitas. Penelitian ini dapat membantu dalam merancang program pendidikan kesehatan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dan olahraga, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mereka, serta preferensi mereka terhadap jenis olahraga tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metodologi deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah masyarakat yang berusia diatas 15 tahun di Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 100 orang. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen dalam penelitian ini. Verifikasi Data, Penyajian Data, dan Kategorisasi Data adalah metode pengolahan data yang digunakan. Hasil penelitian masyarakat melakukan aktivitas fisik dan olahraga sebanyak 53% sebanyak 35% tidak melakukan, dan sebanyak 12 % mungkin akan melakukan, frekuensi masyarakat melakukan aktivitas fisik dan olahraga adalah dari 1 sampai 6 kali dalam seminggu. Jenis aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan masyarakat adalah berjalan dan senam, bersepeda, jogging, futsal atau mini soccer, lari, dan badminton. Manfaat Kesehatan dari olahraga masyarakat sebanyak 69,8% menjawab ya, 29,2% menjawab tidak, dan sebanyak 1% menjawab mungkin. Hambatan selama aktivitas fisik dan olahraga sebanyak 76,3% merasa terhambat dan 23,7% tidak terhambat saat melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Hambatan yang dialami selamat aktivitas fisik dan olahraga adalah cedera, hujan, kurangnya waktu, dan malas. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mayoritas masyarakat melakukan aktivitas fisik dan olah raga, dengan berjalan kaki dan olah raga menjadi aktivitas yang paling umum. Terlepas dari manfaat kesehatan yang dirasakan, banyak orang menghadapi kendala seperti cedera, kurangnya waktu, dan kemalasan dalam melakukan aktivitas fisik.