Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Implementasi Blockchain dalam Sistem Manajemen Aset pada Gudang Logistik Instansi XYZ Setyawan, Faizal Gani; Kabetta, Herman; Girinoto, Girinoto
Info Kripto Vol 18 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Siber dan Sandi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56706/ik.v18i2.104

Abstract

Instansi pemerintah XYZ salah satu fungsinya menyelenggarakan pengelolaan dan distribusi logistik, dimana Sistem pengelolaan barang di Instansi XYZ saat ini masih menggunakan metode manual yang rentan terhadap misadministrasi dalam pengelolaan aset terutama pada isu peminjaman perlatan. Studi menunjukkan bahwa teknologi blockchain, dengan karakteristik transparansi, desentralisasi, dan keamanan, dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan pengelolaan barang di instansi ini. Hyperledger Fabric, sebagai salah satu framework blockchain, menawarkan performa yang lebih baik dan kontrol akses yang lebih jelas, sehingga sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem manajemen aset. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen aset berbasis blockchain menggunakan Hyperledger Fabric pada Gudang Logistik Instansi XYZ. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam alur peminjaman aset, sejalan dengan prinsip-prinsip Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diatur dalam Perpres No. 132 Tahun 2022 dan Perpres No. 95 Tahun 2018. Dalam proses pengembangan, teknologi Hyperledger Composer digunakan untuk memfasilitasi pembuatan smart contracts dan pengelolaan jaringan blockchain. Implementasi sistem ini melibatkan instalasi berbagai komponen seperti Node.js, npm, Docker, serta pengaturan server Hyperledger Fabric. Pengujian fungsional menunjukkan bahwa sistem ini mampu menambah, memperbarui, menghapus aset, dan mengelola partisipan dengan efektif. Sementara itu, hasil pengujian non-fungsional menunjukkan waktu respons rata-rata 0.011035 detik, yang menunjukkan kinerja yang baik dalam pengolahan transaksi. Composer Playground digunakan sebagai antarmuka web untuk mengelola dan mengembangkan aplikasi bisnis berbasis blockchain, sehingga memungkinkan integrasi yang lebih mudah dan pengelolaan yang lebih efisien. Dengan penerapan teknologi blockchain ini, diharapkan dapat tercipta peningkatan transparansi dan efisiensi dalam manajemen aset di lingkungan Instansi XYZ.
Comparative study of predictive models for hoax and disinformation detection in indonesian news Adiati, Nadia Paramita Retno; Priambodo, Dimas Febriyan; Girinoto, Girinoto; Indarjani, Santi; Rizal, Akhmad; Prayoga, Arga; Beatrix, Yehezikha
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 10, No 3 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v10i3.878

Abstract

Along with the times, false information easily spreads, including in Indonesia.  In Press Release No.485/HM/KOMINFO/12/2021 the Ministry of Communication and Information has cut off access to 565,449 negative content and published 1,773 clarifications on hoax and disinformation content. Research has been carried out regarding this matter, but it is necessary to classify fake news into disinformation and hoaxes. This study presents a comparison between our proposed model, which is an ensemble of shallow learning predictive models, namely Random Forest, Passive Aggressive Classifier, and Cosine Similarity, and the deep learning model that uses BERT-Indo for classification. Both models are trained using equivalent datasets, which contain 8757 news, consisting of 3000 valid news, 3000 hoax news, and 2757 disinformation news. These news were obtained from websites such as CNN, Kompas, Detik, Kominfo, Temanggung Mediacenter, Hoaxdb Aceh, Turnback Hoax, and Antara, which were then cleaned from all unnecessary substances, such as punctuation marks, numbers, Unicode, stopwords, and suffixes using the Sastrawi library. At the benchmarking stage, the shallow learning model is evaluated to increase accuracy by applying ensemble learning combined using hard voting.  This results in higher values, with an accuracy of 98.125%, precision of 98.2%, F-1 score of 98.1%, and recall of 98.1%, compared to the BERT-Indo model which only achieved 96.918% accuracy, 96.069% precision, 96.937% F-1 score, and 96.882% recall. Based on the accuracy value, shallow learning model is superior to deep learning model.  This machine learning model is expected to be used to combat the spread of hoaxes and disinformation in Indonesian news. Additionally, with this research, false news can be classified in more detail, both as hoaxes and disinformation
Spaticrypt : Platform Edukasi Kriptografi Berbasis Web dengan Konsep Gamifikasi Capture-the-Flag dan Integrasi Chatbot Kecerdasan Buatan sebagai Asisten Virtual Sugiyarto, Muhammad Faturrohman; Yasa, Ray Novita; Girinoto, Girinoto; Setiawan, Hermawan; Wicaksono, Herlambang Rafli
Info Kripto Vol 19 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Siber dan Sandi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56706/ik.v19i1.120

Abstract

Kriptografi merupakan salah satu implementasi penting ilmu komputer dan matematika yang menjamin keamanan dan privasi data. Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran kriptografi, diperlukan media edukasi yang efektif dan relevan. Aplikasi berbasis web menawarkan kemudahan akses dan penggunaan, serta dapat memberikan representasi autentik dari kasus dunia nyata. Penelitian ini mengusulkan sebuah platform pembelajaran kriptografi berbasis web yang disebut Spaticrypt , yang menggabungkan konsep gamifikasi Capture the Flag (CTF) dan integrasi chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI) sebagai asisten virtual. Dengan menggunakan Design Research Methodology (DRM), Spaticrypt dirancang untuk membantu pengguna memahami dan mengimplementasikan algoritma kriptografi melalui tantangan interaktif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Spaticrypt secara signifikan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengguna dalam kriptografi, dengan hasil uji T berpasangan menunjukkan yang lebih besar dari nilai (selisih 3,09909874). Selain itu, chatbot terintegrasi memiliki akurasi 0,814, yang dianggap baik oleh uji Cosine Similarity. Ini berarti bahwa chatbot Spaticrypt dapat memberikan jawaban yang relevan terhadap pertanyaan pengguna yang terkait dengan aplikasi.