Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Innovation to Control Cigarette Consumption and Stunting Through the Kabar Besti Program (Smoke and Stunting Free Families) Heni Trisnowati; Isni, Khoiriyah; Ichtiarini Nurullita Santri; Zahra, Aini; Kurniasih, Esti; Nasir, Ardiansyah Jumaedi; Saputri, Melly Eka; Fajeria
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 12 No. SI2 (2024): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V12.ISI2.2024.100-112

Abstract

Background: Cigarette consumption causes economic and health losses to smokers and their families. The main determinant of stunting in toddlers in Sleman Regency is cigarette consumption by family members. Aims: The research aims to develop innovations to control cigarette consumption and toddler stunting through the Kabar Besti (Keluarga Bebas Asap Rokok dan Bebas Stunting) or the Smoke and Stunting Free Families Program. Method: This research uses an action research approach which includes: 1) innovation development, 2) innovation dissemination, 3) program adoption, and 4) program evaluation. The research was conducted in Sumberan Hamlet, Candibinangun Village, Pakem District, Yogyakarta for 6 months, from August 2023 to January 2024. Result: The development of the Kabar Besti program was successfully initiated with the following phases: 1) needs assessment, namely gathering support, exposing the program, and looking for opportunities and challenges in implementing the program; 2) dissemination of innovation in the community, namely socialization of the program to hamlet heads, toddler Posyandu, youth groups, and youth and youth communities; measuring lung capacity and collecting data on cigarette consumption patterns in the community of fathers and teenagers; 3) program adoption is proven by a declaration of joint commitment to implementing the Kabar Besti program; 4) program evaluation: there was a decrease in the number of fathers who smoked from 70.1% before the intervention to 68.6% after the intervention. Conclusion: The Kabar Besti program has been successfully developed and proven to increase community and stakeholder commitment to controlling cigarette consumption and stunting.
Edukasi dan Deteksi Dini Kesehatan Mental Remaja di SMK Farmasi Yogyakarta Trisnowati, Heni; Handayani, Lina; Listiyani, Eka; Fajeria
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental menjadi fokus utama dalam penelitian dan intervensi Kesehatan publik khususnya pada remaja. Deteksi dini masalah Kesehatan mental pada remaja dapat memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan gangguan psikologis yang mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang. Siswa dan Siswi di SMK Farmasi Yogyakarta merupakan bagian dari kelompok rentan yang mengalami gangguan Kesehatan mental.   Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental pada remaja. Metode pengabdian dilakukan melalui edukasi siswa tentang kesehatan mental kemudian dilakukan pengukuran kesehatan mental dengan kuesioner  Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Lokasi pengabdian di Sekolah Menengah Farmasi Yogyakarta. Hasil pengukuran kesehatan mental siswa sebagian besar normal sebanyak 108 siswa (94,7%) dan sebagian kecil mengalami borderline sebanyak 5 orang (4.4%). Kemudian pada masalah perilaku dan hiperaktif semua siswa berada pada kategori normal sebanyak 114 Siswa (100%). Pada masalah teman sebaya sebagian besar normal sebanyak 108 siswa (94,7%) dan sebagian juga kecil mengalami borderline sebanyak 6 orang (5.3%). Selanjutnya pada masalah prososial sebagian besar normal sebanyak 113 siswa (99,1%) dan borderline sebanyak 1 orang (0.9%).    Kesimpulannya sebagain besar siswa tidak mengalami gangguan kesehatan jiwa. Pengabdian ini merekomendasikan pentingnya deteksi dini gangguan kesehatan mental pada siswa dan upaya promosi kesehatan secara berkala sebagai strategi pencegahan dan penanggulangan kesehatan mental.
Edukasi dan Deteksi Dini Kesehatan Mental Remaja di SMK Farmasi Yogyakarta Trisnowati, Heni; Handayani, Lina; Listiyani, Eka; Fajeria
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental menjadi fokus utama dalam penelitian dan intervensi Kesehatan publik khususnya pada remaja. Deteksi dini masalah Kesehatan mental pada remaja dapat memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengelolaan gangguan psikologis yang mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang. Siswa dan Siswi di SMK Farmasi Yogyakarta merupakan bagian dari kelompok rentan yang mengalami gangguan Kesehatan mental.   Pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental pada remaja. Metode pengabdian dilakukan melalui edukasi siswa tentang kesehatan mental kemudian dilakukan pengukuran kesehatan mental dengan kuesioner  Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). Lokasi pengabdian di Sekolah Menengah Farmasi Yogyakarta. Hasil pengukuran kesehatan mental siswa sebagian besar normal sebanyak 108 siswa (94,7%) dan sebagian kecil mengalami borderline sebanyak 5 orang (4.4%). Kemudian pada masalah perilaku dan hiperaktif semua siswa berada pada kategori normal sebanyak 114 Siswa (100%). Pada masalah teman sebaya sebagian besar normal sebanyak 108 siswa (94,7%) dan sebagian juga kecil mengalami borderline sebanyak 6 orang (5.3%). Selanjutnya pada masalah prososial sebagian besar normal sebanyak 113 siswa (99,1%) dan borderline sebanyak 1 orang (0.9%).    Kesimpulannya sebagain besar siswa tidak mengalami gangguan kesehatan jiwa. Pengabdian ini merekomendasikan pentingnya deteksi dini gangguan kesehatan mental pada siswa dan upaya promosi kesehatan secara berkala sebagai strategi pencegahan dan penanggulangan kesehatan mental.