Azizah, Yunita Dwi Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis Of Bacterial Contamination By Total Plate Number (ALT) Method In Smoked Fish At One Of The Market Traders: Analisis Cemaran Bakteri Metode Angka Lempeng Total (ALT) pada Ikan Asap di Salah Satu Pedagang Pasar Safitri, Yunita Diyah; Widodo, Wimbuh Tri; Azizah, Yunita Dwi Nur
Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology) Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/medicra.v6i2.1723

Abstract

Bacterial contamination can come from the environment as a result of food production processes in the form of biological, chemical and foreign matter contaminants that can interfere with, harm and endanger human health. One of the problems in the processed food sector is the high level of bacterial contamination in the food served on the market. The condition of open food is also the main factor causing food to be contaminated with bacteria. The Total Plate Count (ALT) or total plate count (TPC) is an examination used to determine the number of microorganisms both bacteria and fungi using solid media with the final result being colonies. The aim of the study was to determine bacterial contamination and to determine the total plate number (ALT) of bacterial colonies in smoked fish sold at Ngemplak Market, Tulungagung. This research used a Simple Random Design (RAS) method with four treatments and 3 repetitions. The results showed that for menot fish it was 16.2 x 105 cfu/g, for tuna it was 10.5 x 105 cfu/g, for tuna it was 9.4 x 105 cfu/g, for bader fish it was 16.4 x 105 cfu/g. g, and in whitefish 20.5 x 105 cfu/g. The conclusion is that the bacterial contamination of smoked fish sold at the Ngemplak Market using the ALT method exceeds the normal limit value set by SNI 2725:2013.
Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) Rebusan Gagang Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Bacillus cereus Penyebab Diare Safitri, Yunita Diyah; Azizah, Yunita Dwi Nur; Nurjanah, Mutia Hariani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 5, No 2 (2024): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v5i2.21175

Abstract

Bacillus cereus sering menjadi penyebab terjadinya gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut dan diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi Bacillus cereus umumnya terjadi melalui kontaminasi makanan, kontaminasi sumber air minum dan kurangnya pola hidup bersih. Cemaran Bacillus cereus pada manusia berkaitan dengan kemampuan bakteri ini dalam membentuk endospora tahan panas, sehingga dapat menghasilkan racun yang dapat mengontaminasi makanan. Beberapa metode penanganan keracunan bakteri yang dilakukan di mayarakat yakni dengan mengonsumsi jamu yang berasal dari bahan alam, salah satunya yakni gagang cengkeh yang menjadi salah satu komposisi pembuatan minuman herbal seperti secang dan wedang uwuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) rebusan gagang cengkeh terhadap pertumbuhan Bacillus cereus dengan metode dilusi cair dan dilanjutkan dengan perhitungan jumlah koloni dengan metode Total Plate Count (TPC). Hasil penelitian ini menunjukkan konsentrasi hambat minimal rebusan gagang cengkeh yakni pada konsentrasi 40%, sedangkan konsentrasi bunuh minimum rebusan gagang cengkeh terhadap pertumbuhan Bacillus cereus masih belum ditemukan pada penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rebusan gagang cengkeh memiliki aktivitas antibakteri dengan menghambat pertumbuhan Bacillus cereus penyebab diare.