Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Education & Giving Of Exersice As A Program For The Prevention Of Work Fatigue Complaints In Caregivers At The Bhakti Asih Orphanage For Multiple Disabilities Semarang: Edukasi & Pemberian Exersice Sebagai Program Pencegahan Keluhan Kelelahan Kerja Pada Caregiver Di Panti Asuhan Cacat Ganda (PACG) Bhakti Asih Semarang Handayani, Prita Adisty; Noviyanti, Laura Khattrine; Sari, Deasy Virka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2023): JPM | Maret 2023
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v9i1.1439

Abstract

Caregiver adalah seseorang yang memberikan bantuan pada orang yang mengalami ketidakmampuan dan memerlukan bantuan karena penyakit atau keterbatasan. Tingginya beban kerja pada caregiver dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti munculnya keluhan kelelahan kerja. Kelelahan kerja dapat berdampak pada kesehatan seperti munculnya tanda gejala ketidaknyamanan pada tubuh sampai terjadinya stress kerja. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberian edukasi tentang kelelahan kerja dan intervensi back exersice guna pencegehan dan penanganan masalah kelelahan kerja. Kegiatan ini berlangsung pada Bulan September – November 2022 di Panti Asuhan Cacat gabda (PACG) Bhakti Asih Kota Semarang dengan jumlah responden 21 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya responden paham tentang masalah kelelahan kerja dan mengetahui program intervensi masalah kelelahan kerja melalui intervensi back exersice. Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan tingkat pengetahuan responden yaitu sebesar 42% dan terdapat penurunan tingkat kelelahan responden sebesar 61%
Program Pak Edi Si Petani (Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Edukasi dalam Menangani Penyakit Akibat Kerja pada Kelompok Petani)” Victoria, Arlies Zenitha; Ratnasari, Ratnasari; Handayani, Prita Adisty; Sari, Deasy Virka
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5340

Abstract

Jumlah kejadian Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 210.789, tahun 2020 sebanyak 221.740 kasus, dan 2021 sebanyak 234.370 kasus. Sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan menempati urutan ketiga penyumbang kejadian PAK selama tahun 2019-2020 yaitu 17,3% dari total kejadian. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah pembentukan kelompok tani. Kegiatan pengabdian masyarakat yang mengusung tema “Pak Edi Si Petani (Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Edukasi dalam Menangani Penyakit Akibat Kerja pada Kelompok Petani” ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada kelompok petani. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Sosialisasi program dilakukan dengan FGD dan pemeriksaan kesehatan awal (skrining) yang dihadiri oleh 38 orang. Hasil skrining didapatkan masalah kesehatan pada petani yaitu hipertensi dan low back pain. Pelatihan kader dilakukan pada 8 orang kader dengan memberikan pemaparan materi dan praktek. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim memanfaatkan website sebagai media edukasi kepada masyarakat. Pendampingan pelaksanaan Program Pak Edi Si Petani oleh kader tahap I dihadiri oleh 26 orang dan tahap II sebanyak 34 orang. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan status kesehatan mitra. Program Pak Edi Si Petani selanjutnya diserahkan kepada mitra sasaran untuk dilaksanakan secara mandiri. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, tim abdimas akan melibatkan kader dan keluarga untuk penanganan masalah kesehatan lainnya pada populasi yang lebih luas di wilayah mitra.
THE OTAGO EXERCISE PROGRAM AND ELDERLY GYMNASTICS ON FALL RISKS YCHOSOCIAL PROBLEMS IN THE ELDERLY Suwignjo, Aditya Hans; Sari, Deasy Virka
Physiotherapy and Physical Rehabilitation Journal Vol. 3 No. 1 (2024): May : Physiotherapy and Physical Rehabilitation Journal
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/pprj.v3i1.574

Abstract

Background: Life expectancy is statistical data that describes the average length of time a person lives ina population. The higher the hope rate for a region or country, the better the health and welfare of its people.Objective: To determine the effectiveness of the OTAGO Exercise Program and Elderly Gymnastics on the risk of fallsand psychosocial problems in the elderly.Method: The type of research used is quasi-experimental with a pretest and posttest approach with a control group.Results: Based on the analysis and statistical tests in this study, it can be concluded that the OTAGO Exercise Programand Elderly Gymnastics reduce the risk of falls and psychosocial problems in the elderly.Conclusion: By directing respondents to reduce factors that could worsen the condition, subjects can be taken basedon various criteria, not just the elderly, and the number of research respondents can be increased so that there aremore
Entrepreneurship Training for MSMEs to Increase Income Kwartawaty, Nana Noviada; Sari, Deasy Virka; Jona, Resa Nirmala
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 4 No. 10 (2023): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v4i10.578

Abstract

Micro, small and medium enterprises (MSMEs) are an important sector in the Indonesian economy, because they can create jobs and improve income distribution. However, many MSMEs experience difficulties in gaining access to markets and developing their businesses due to a lack of skills and knowledge in the field of entrepreneurship. This study aims to determine the effectiveness of entrepreneurship training for MSMEs in increasing income. This study used qualitative research methods. Data collection techniques were carried out by interviews and literature studies. The results of the study show that entrepreneurship training for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is effective in increasing income. In the study, MSMEs who attended entrepreneurship training showed a significant increase in their income compared to MSMEs who did not attend training. This is because entrepreneurship training equips business actors with the skills and knowledge needed to increase the efficiency and productivity of their businesses, as well as opens opportunities to expand networks and markets. In addition, entrepreneurship training also helps increase the confidence and motivation of business actors, so that they are better prepared and able to face challenges in developing their businesses. Therefore, entrepreneurship training can be one of the key factors in increasing MSME income and supporting economic growth at the local and national levels.
The Effect of a Combination of Hand Therapeutic Exercise and Hand Ball Exercise on Reducing Paresthesia Effects to Improve Functional Activity in the Wrist Area of the Elderly Bhagaskara, Dewa Rahma; Sutejo, Mianti Nirrizky; Kwartawaty, Nana Noviada; Sari, Deasy Virka
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 04 (2025): Jurnal EduHealt, Edition October-December , 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly individuals (aged >60 years) commonly experience physiological changes that affect various organ functions. In addition to physiological decline, biological factors such as decreased immune function also make them highly susceptible to degenerative diseases. Among these, neuromuscular disorders such as paraesthesia (tingling sensation) are frequently encountered. This study aimed to evaluate the effect of combining hand therapeutic exercise and hand ball exercise in reducing paraesthesia symptoms and improving functional activity in the wrist area of elderly individuals. This research used a quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach. The study involved elderly participants from a senior daycare community in Semarang. The Paired Sample Test yielded a significant result with a p-value of <0.001, indicating a statistically significant difference before and after the intervention. The combination of hand therapeutic exercise and hand ball exercise effectively reduces the symptoms of paraesthesia and improves wrist functional activity in elderly individuals.
Pemberdayaan Remaja Tentang Pencegahan Nyeri Dismenore Dengan Metode Pillex (Pillates Exercise) Di SMA Kesatrian 1 Semarang Mariyana, Widya; Oktiningrum, Mudy; Sari, Deasy Virka
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.812

Abstract

Pemberdayaan remaja tentang pencegahan nyeri dismenorea dengan metode pillex (pillates exercise) di SMA Kesatrian 1 Semarang merupakan program kemitraan masyrakat dalam pengabdian masyarakat. Dismonerea merupakan keluhan yang dialami Perempuan pada bagian perut bawah. Dismenorea tidak hanya terjadi pada bagian bawah perut bawah saja. Beberapa remaja merasa nyeri pada punggung bagian bawah, pinggang dan pinggul. Angka kejadian dimsenorea di Indonesia sebanyak 55%. Nyeri dismenorea banyak terjadi dikalangan usia reproduktif berkisar 45-95%. Angka keajdian dismenorea primer rata-rata 54,85% dan sisanya mengalami dismneorea sekunder. Dapat dikatakan sebanyak 90% remaja di Indonesia pernah mengalami dismenore. Cara mengatasi Dismenorea salah satu nya dengan metode Pillex (pillates Exercise). Pilates adalah metode binaraga yang mengutamakan kekuatan otot-otot bagian tengah tubuh, terutama otot perut bagian depan dan belakang. Otot perut dianggap sebagai otot yang memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan, menstabilkan, dan menyeimbangkan gerakan di berbagai bagian tubuh. Pilates pertama kali dikembangkan pada tahun 1920 oleh Joseph Hubert Pilates, seorang pelatih pendidikan jasmani (binaraga, tinju, gulat, yoga, senam, seni bela diri) di Studio Pilates di New York. Pilates memiliki pola gerakan dasar yang menitik beratkan pada gerakan otot panggul dan perut. Karena Pilates menganggap panggul dan perut sebagai otot yang paling stabil, gerakan dasar ini sering disebut sebagai inti yang stabil. Pelaksanaan PKM diawali dengan kordiansi dengan Kepala sekolah dan bidang kemahasisswa SMA 1 Kestarian semarang sebanyak 4 kali pertemuan, peserta dalam kegiatan berjumlah 50 siswi. Pada pertemuan pertama dibagikan kuesioner untuk melihat pengetahuan siswa SMA tentang dismenorea, selanjutnya dilaksanakan kegiatan kedua yaitu tentang pendidikan kesehatan tentang cara mengatasi dismenorea dengan pillates exercise, Pada pertemuan ketiga dilakukan intervensi tentang pillates exercise, pada pertemuan keempat dilakukan pendampingan pillates exercise secara perkelompok pada siswi SMA 1 Kestarian Semarang, selama pelaksanaan kegiatan peserta selalu antusias dan bersemangat mengikuti semua rangkain kegiatan. Setelah selesai pelaksanaan PKM para siswi telah mampu melakukan senam pillates exercise. Kata Kunci:Remaja,Dismenorea, Pillates Exercise