Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi di Desa Teluk, Kabupaten Pandeglang, khususnya dalam pengembangan industri ikan asin. Kemandirian ekonomi merupakan kondisi di mana masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya tanpa bergantung pada pihak lain, sementara pemberdayaan masyarakat adalah proses yang meningkatkan kapasitas individu dan kelompok dalam mengelola potensi yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Desa Teluk memiliki potensi besar sebagai penghasil ikan tangkap, tantangan utama yang dihadapi masyarakat adalah ketergantungan pada cuaca yang tidak stabil, keterbatasan teknologi, infrastruktur yang buruk, serta rendahnya tingkat kolaborasi dan kerjasama antar masyarakat. Beberapa solusi yang diusulkan untuk mengatasi tantangan ini termasuk peningkatan teknologi pengolahan ikan, pemanfaatan pemasaran digital, serta diversifikasi sumber penghidupan. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat setempat juga dianggap krusial untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat yang tepat, diharapkan Desa Teluk dapat mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan melalui pengelolaan potensi perikanan secara optimal.