Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas Pariwisata di Pantai Matras, Kabupaten Bangka Fitriansyah, Hadi; Andesita, Narissa; Zulkia, Dwi Rizka
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v6i2.64350

Abstract

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai macam fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha dan pemerintah daerah. Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Kabupaten Bangka Tahun 2017, pantai Matras merupakan destinasi unggulan di Kabupaten Bangka serta memiliki potensi dan keistimewaan yang menarik untuk wisatawan. Pantai Matras memiliki beberapa permasalahan yaitu dari sisi ketersediaan, kondisi dan pelayanan dari fasilitas- fasilitas pariwisata di Pantai Matras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk  mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas pariwisata di obyek wisata Pantai Matras. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deksriptif kuantitatif. Responden yang digunakan merupakan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Matras. Dari hasil analisis tingkat kepuasan wisatawan Pantai Matras secara keseluruhan wisatawan merasa puas terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di Pantai Matras, hal tersebut dibuktikan dengan wisatawan merasa puas terhadap ketersediaan, kondisi dan pelayanan yang dianggap sudah baik dan sesuai dengan standar. Hasil analisis tersebut dapat menjadi masukkan terhadap stakeholder dalam perumusan kebijakan guna meningkatkan daya saing Pantai Matas sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Bangka.
Stimulasi Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Kawasan melalui Optimalisasi Keahlian Pemetaan Menggunakan Drone Zulkia, Dwi Rizka
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 3 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/depati.v3i2.4539

Abstract

KOTAKU Bangka Regency, is a program that focuses on addressing slum areas within Bangka Regency. Improving the quality of the residential environment is a mandate from the government outlined in the 2020-2040 RPJMN (National Medium-Term Development Plan). This involves enhancing the quality of slum areas, preventing the growth of new slum settlements, and promoting sustainable living. When planning an area, spatial data is crucial to support the planning process. Currently, the available spatial data is in the form of digital maps from Google Earth, but the quality is subpar, often appearing blurry and unreadable due to cloud cover. Spatial data can be processed through aerial photos taken using drones. However, Bangka Regency's "KOTAKU" program faces several challenges, including a lack of expertise in drone-based documentation, such as capturing photos and videos, as well as mapping and processing aerial photos in Geographic Information Systems. Therefore, outreach programs on drone operation and aerial photo processing for mapping are essential to enhance the knowledge of the community, especially stakeholders involved in area planning. The method employed in this community engagement activity is POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Evaluation, specifically in the "controlling" phase, includes providing questionnaires to assess the partners' understanding of the knowledge imparted. Based on the evaluation results, it is evident that the mapping training provided enhances the partners' knowledge and is beneficial as it addresses various issues and fulfills the partners' needs.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Melalui Program Pelatihan Pemetaan Menggunakan Teknologi Drone Di Kecamatan Pemali Fitriansyah, Hadi; Zulkia, Dwi Rizka; Setiawan, Fahri; Hartati, Lasmi; Syarani, Desti; Tamami, Khoirul; Cahyani, Dwi Rizky; Caesar, Muhammad Yusuf
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i3.3317

Abstract

The lack of ability to operate advanced mapping technology such as drones creates limitations for village communities in Pemali District, resulting in low community participation and contribution in the planning and management process of village areas. In fact, active community participation is very important to ensure that every development program is in accordance with local needs and conditions to achieve regional development planning as stated in the 2020-2024 RPJMN. For this reason, it is necessary to use drone technology to provide solutions by providing fast and accurate spatial data, as well as improving the technical skills of village communities in mapping and managing areas. Through drone training, it is hoped that village communities can be more independent and actively participate in development planning, as well as opening up new opportunities in the field of technology that can improve their welfare and quality of life. Meanwhile, the method used in community service is in accordance with POAC or Planning, Organizing, Actuating, Controlling. From all the activities and evaluations that have been carried out, the results and conclusions obtained are that training and outreach on the use of drones through community service is considered effective and useful in developing community capabilities and increasing insight into the Pemali sub-district.Keywords: community service; drone; pemali district  Abstrak: Kurangnya kemampuan untuk mengoperasikan teknologi pemetaan canggih seperti drone membuat Keterbatasan Masyarakat desa di Kecamatan Pemali ini menyebabkan rendahnya partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan wilayah desa. Padahal, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi local untuk mencapai perencanaan pembangunan kawasan seperti yang tertera pada RPJMN 2020-2024. Untuk itu perlu peran penggunaan teknologi drone dapat memberikan solusi dengan menyediakan data spasial yang cepat dan akurat, serta meningkatkan keterampilan teknis masyarakat desa dalam pemetaan dan pengelolaan wilayah. Melalui pelatihan drone, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan, serta membuka peluang baru dalam bidang teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Adapun, untuk metode yang digunakan dalam pengabdian masayarakat ini sendiri sesuai dengan POAC atau Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Dari keseluruhan kegiatan dan evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa pelatihan serta sosialisasi penggunaan drone melalui pengabdian masayarakat ini diniai efektif dan bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan masyarakat dan menambah wawasan pada kecamatan pemali.Kata kunci: drone; pengabdian masyarakat; pemali