Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Melalui Program Pelatihan Pemetaan Menggunakan Teknologi Drone Di Kecamatan Pemali Fitriansyah, Hadi; Zulkia, Dwi Rizka; Setiawan, Fahri; Hartati, Lasmi; Syarani, Desti; Tamami, Khoirul; Cahyani, Dwi Rizky; Caesar, Muhammad Yusuf
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i3.3317

Abstract

The lack of ability to operate advanced mapping technology such as drones creates limitations for village communities in Pemali District, resulting in low community participation and contribution in the planning and management process of village areas. In fact, active community participation is very important to ensure that every development program is in accordance with local needs and conditions to achieve regional development planning as stated in the 2020-2024 RPJMN. For this reason, it is necessary to use drone technology to provide solutions by providing fast and accurate spatial data, as well as improving the technical skills of village communities in mapping and managing areas. Through drone training, it is hoped that village communities can be more independent and actively participate in development planning, as well as opening up new opportunities in the field of technology that can improve their welfare and quality of life. Meanwhile, the method used in community service is in accordance with POAC or Planning, Organizing, Actuating, Controlling. From all the activities and evaluations that have been carried out, the results and conclusions obtained are that training and outreach on the use of drones through community service is considered effective and useful in developing community capabilities and increasing insight into the Pemali sub-district.Keywords: community service; drone; pemali district  Abstrak: Kurangnya kemampuan untuk mengoperasikan teknologi pemetaan canggih seperti drone membuat Keterbatasan Masyarakat desa di Kecamatan Pemali ini menyebabkan rendahnya partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan wilayah desa. Padahal, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi local untuk mencapai perencanaan pembangunan kawasan seperti yang tertera pada RPJMN 2020-2024. Untuk itu perlu peran penggunaan teknologi drone dapat memberikan solusi dengan menyediakan data spasial yang cepat dan akurat, serta meningkatkan keterampilan teknis masyarakat desa dalam pemetaan dan pengelolaan wilayah. Melalui pelatihan drone, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan, serta membuka peluang baru dalam bidang teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Adapun, untuk metode yang digunakan dalam pengabdian masayarakat ini sendiri sesuai dengan POAC atau Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Dari keseluruhan kegiatan dan evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa pelatihan serta sosialisasi penggunaan drone melalui pengabdian masayarakat ini diniai efektif dan bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan masyarakat dan menambah wawasan pada kecamatan pemali.Kata kunci: drone; pengabdian masyarakat; pemali
DAYA SAING BAHASA INDONESIA DI ERA INDUSTRI KREATIF (STUDI PERBANDINGAN TERHADAP PELABELAN PRODUK PADA UMKM MAHASISWA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG) Hartati, Lasmi; Rozi, Rozi
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 5 No 2 (2022): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v5i2.6049

Abstract

Indonesian is the national language for Indonesia. The use of Indonesian is important in various situations and conditions. Various kinds of tribes and cultures, Indonesian as an intermediary to become a single unit. One of the minimal applications of Indonesian is in product labeling. Therefore, this study aims to compare the competitiveness of the Indonesian language in the era of the creative industry with the main focus of this research comparing the competitiveness of using foreign languages with Indonesian in product labeling in Pangkalpinang, especially in UMKM students of the Faculty of Economics, Bangka Belitung University. This study focuses on the context of the competitiveness of the Indonesian language on MSME product labels. This study uses a qualitative-comparative design with observation and interview methods. This study describes a comparison of products that use foreign labeling. The findings show that products with foreign language labels are higher than Indonesian. The use of foreign languages for product labeling can result in a decrease in the value and competitiveness of the Indonesian language, especially in Pangkalpinang.Keywords: competitiveness, Indonesian language, creative industry
GASTRONOMY GENERATION Z IN BANGKA BELITUNG ISLANDS PROVINCE: EMPOWERING ENTREPRENEURIAL AWARENESS AND HALAL FOOD INNOVATION Fitriyanti, Eka; Rahmani, Zikri; Sulistiana, Ineu; Hartati, Lasmi
As-Sidanah Vol 6 No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/assidanah.v6i2.423-437

Abstract

This community service program is important to empower Generation Z in Bangka Belitung. Generation Z is expected to participate actively in the rapidly growing halal culinary industry. This service aims to improve participants' knowledge and skills related to halal food innovation so that they can develop competitive businesses in local and global markets. The service's target is Generation Z in Bangka Belitung, which shows a strong interest in culinary entrepreneurship, especially in halal food and beverages. The method used in this service activity is Participatory Action Research (PAR), which includes preparation stages such as initial research and needs analysis, identification and training, location selection, and promotion and registration of participants. During the implementation, interactive training and mentoring were carried out, which focused on halal product innovation, digital marketing, and business development. The service activity results showed a significant increase in participants' understanding of the halal certification process, digital marketing techniques, and their ability to design innovative halal culinary businesses. This program contributes to the development of the capacity of young entrepreneurs, with positive implications for increasing the competitiveness of local halal products.
PENINGKATAN KAPASITAS GURU PONDOK PESANTREN SALAFIYAH ILZAMUN MAJU BAHRIN DALAM PEMBELAJARAN LITERASI NUMERASI BERBASIS MEDIA INTERAKTIF Prayanti, Baiq Desy Aniska; Hartati, Lasmi; Tou, Nurhaeka
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i2.2161

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan pesat. Internet, komputer, perangkat seluler, dan aplikasi perangkat lunak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dunia pendidikan pun tidak luput dari dampaknya perkembangan teknologi tersebut. Kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi khususnya pembelajaran literasi dan numerasi menjadi kendala yang dialami oleh Pondok Pesantren Ilzamun Maju Bahrin saat ini. Guru dituntut harus memiliki pemahaman dan kemampuan dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. memberikan pelatihan dan meningkatkan kapasitas guru dalam penggunaan media interaktif pada pembelajaran literasi dan numerasi, mendorong guru sebagai fasilitator mengembangkan kemampuan penguasaan teknologi sehingga metode pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, diskusi, dan praktik. Pemaparan materi berbasis literasi dan numarasi dipaparkan terlebih dahulu agar para guru mendapat pemahaman terkait materi tersebut. Setelah itu materi media interaktif langsung dipraktikkan pada komputer masing-masing guru. Berdasarkan hasil kegiatan melalui simulasi dan praktik, terlihat perbedaan antara sebelum materi disampaikan dan setelah materi disampaikan. Hal ini terlihat dari hasil pre-test (40%) dengan responden menjawab belum pernah menggunakan teknologi dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Hasil evaluasi via Google Form menunjukan peningkatan pemahaman guru khusunya pada penggunaan media Wordwall dan Kahoot pada penyusunan bank soal berbasis literasi dan numerasi. Selain itu, terjadi peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan media Wordwall dan Kahoot, dimana para guru mampu menyajikan soal-soal ke dalam media Wordwall dan Kahoot yang dapat diaplikasikan pada proses pembelajaran. Di lihat dari hasil survey dan nilai google form menunjukkan bahwa para guru tidak pernah menggunakan media interaktif, sehingga dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas guru dalam penggunaan media interaktif.
Ragam Bahasa Pedagang Kaki Lima di Pasar Pangkalpinang, Bangka Belitung: Kajian Sosiolinguistik Hartati, Lasmi; Liana, Lili
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i2.27087

Abstract

Street vendors play a very important role in the local economy and are often a representation of the cultural and linguistic diversity of an area. Thus, studying the variety of languages ​​used by street vendors can provide valuable insight into the social identity and dynamics of the community. Based on the geographical and social context, Bangka Belitung is a province consisting of islands with ethnic, cultural and linguistic diversity. Therefore, this research aims to examine the language variety of street vendors in the Pangkalpinang market, Bangka Belitung. This research is a sociolinguistic study, because it discusses language varieties. This means that this research can increase language vocabulary, especially Indonesian. This research is qualitative research with qualitative descriptive methods. The data source in this research is the variety of languages ​​of street vendors in the Pangkalpinang market. The results of the research show that the variety of languages ​​used by traders and buyers uses regional or everyday languages, although sometimes regional languages ​​are used.
Indonesian Language Error Analysis In Online Newspaper Media Pangkalpinangpost.com Lubis, Hakim Prasasti; Hartati, Lasmi
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v4i4.834

Abstract

This study aims to analyze the misuse of the Indonesian language in the online newspaper Pangkalpinangpost.com. The focus of the study includes spelling errors, punctuation errors, morphological and syntactic mistakes, as well as ineffective sentence construction. This research employs a descriptive qualitative approach using content analysis. Data were obtained from news articles on the online media portal selected through purposive sampling. The data were analyzed based on the Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). The results show that numerous language errors are still found in the news published by Pangkalpinangpost.com. The most dominant errors include incorrect capitalization, improper use of punctuation, ineffective sentence structures, improper affixation, and syntactically incorrect sentences. The main causes of these errors are time pressure, limited linguistic knowledge of writers, and the absence of final editing before publication. In conclusion, online media must pay more attention to language quality in news writing to serve as a model for proper use of the Indonesian language. Language training for journalists and the involvement of qualified language editors are essential to improve the quality of information.
Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Cerita Rakyat “Batu Balai”: Kajian Pendidikan Karakter Hartati, Lasmi; Liana, Lili; Rozani, Muhammad
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v17i1.20971

Abstract

There are various folk tales that contain local wisdom values. Folklore has many meanings in character formation. The aim of this research is to describe the benefits of folklore as a form of character formation. The method used in this research is descriptive qualitative. The research data sources were Batu Balai folklore documents, as well as interviews with informants which were then transcribed in narrative form. Interactive analysis was used to analyze the data, which was validated using triangulation and informant evaluation methods. Based on the research conducted, seven characters were found that emerged from the story. The characters found are independence, hard work, patience, commitment, mutual cooperation, honesty and politeness. The most dominant value of the seven values ​​is the value of hard work and mutual cooperation. Of course, this can be seen from the behavior or attitudes of the characters in the story. Especially the main character who tries to help his mother's economy. This needs to be implemented, because in the current era of digitalization, children are busy with their devices.
Errors in the Use of Indonesian Spelling in Writing Open Spaces in the City of Pangkalpinang, Bangka Belitung Hartati, Lasmi; Lubis, Hakim Prasasti
Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 5 (2025): September 2025
Publisher : Raja Zulkarnain Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55909/jpbs.v4i5.926

Abstract

Open space writing in cities is often found on information boards, banners, and billboards used around the urban environment. Indonesian spelling errors that occur in these writings can affect public understanding and the image of the city itself. Therefore, this study aims to identify the types of Indonesian spelling errors that often occur in the writing of open spaces in Pangkalpinang City, Bangka Belitung. Several factors causing these errors include a lack of understanding of the applicable spelling rules by the public and those responsible for writing open spaces. In addition, inaccuracy in the editing and translation processes is also a significant factor in the emergence of these errors. Misuse of Indonesian spelling in the writing of open spaces in Pangkalpinang City, Bangka Belitung, is still quite common. Therefore, a joint effort is needed to increase public and open space managers’ understanding of the importance of correct language use, in order to create effective communication and improve the city’s visual image. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data were obtained through direct observation of writing in various open spaces such as streets, parks, and other public areas in Pangkalpinang City. The author also conducted interviews with several parties involved in the creation and placement of written information in these open spaces. Data sources in this study include information boards, banners, and advertisements.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA MENUJU KURIKULUM DEEP LEARNING DALAM PEMBELAJARAN LITERASI NUMERASI BERBASIS GAME EDUKASI Tou, Nurhaeka; Endraswari, Putri Mentari; Prayanti, Baiq Desy Aniska; Hartati, Lasmi; Ulfa, Ulfa; Putra, Sapta Aliansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nasional Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pemanas.v5i2.36229

Abstract

Game berbasis edukasi merupakan salah satu alternatif dalam penerapan pembelajaran yang dapat mengasah kemampuan siswa dalam meningkatkan konsentrasi, melatih kegigihan, berfikir kritis, aktif, serta kreatif. Hal tersebut tentu sejalan dengan makna pembelajaran deep learning, yaitu sadar (mindful), menyenangkan (joyful), dan bermakna (meaningful). Namun, kurangnya kapasitas guru dalam memanfaatkan game edukasi khususnya pembelajaran literasi dan numerasi menjadi kendala yang dialami oleh Madrasah Ibtidaiyah Swasta Zula Bakam. Guru dituntut untuk mengintegrasikan teknologi game edukasi dalam proses pembelajaran. Tujuan dari program pengabdian ini adalah meningkatkan kompetensi guru beserta siswa di sekolah dasar untuk membantu kesiapan dalam pemberlakuan kurikulum deep learning, melalui pembelajaran berbasis game edukasi yang diterapkan dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah ceramah, diskusi dan praktik. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi tentang kurikulum deep learning, materi tentang game dan praktik penggunaan game. Hasil evaluasi kegiatan melalui google form menunjukan bahwa 80% game AKSARANKASA mampu meningkatkan pemahaman siswa dan guru dalam pembelajaran literasi. Selain itu, antusias dan interaksi siswa dalam belajar menggunakan game terbilang meningkat. Oleh karena itu, program pengabdian ini dapat dikatakan berhasil. Umpan balik tersebut menunjukan kepuasan oleh mitra terhadap program pengabdian yang dilakukan.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa Melalui Program Pelatihan Pemetaan Menggunakan Teknologi Drone Di Kecamatan Pemali Fitriansyah, Hadi; Zulkia, Dwi Rizka; Setiawan, Fahri; Hartati, Lasmi; Syarani, Desti; Tamami, Khoirul; Cahyani, Dwi Rizky; Caesar, Muhammad Yusuf
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 7 No. 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i3.3317

Abstract

The lack of ability to operate advanced mapping technology such as drones creates limitations for village communities in Pemali District, resulting in low community participation and contribution in the planning and management process of village areas. In fact, active community participation is very important to ensure that every development program is in accordance with local needs and conditions to achieve regional development planning as stated in the 2020-2024 RPJMN. For this reason, it is necessary to use drone technology to provide solutions by providing fast and accurate spatial data, as well as improving the technical skills of village communities in mapping and managing areas. Through drone training, it is hoped that village communities can be more independent and actively participate in development planning, as well as opening up new opportunities in the field of technology that can improve their welfare and quality of life. Meanwhile, the method used in community service is in accordance with POAC or Planning, Organizing, Actuating, Controlling. From all the activities and evaluations that have been carried out, the results and conclusions obtained are that training and outreach on the use of drones through community service is considered effective and useful in developing community capabilities and increasing insight into the Pemali sub-district.Keywords: community service; drone; pemali district  Abstrak: Kurangnya kemampuan untuk mengoperasikan teknologi pemetaan canggih seperti drone membuat Keterbatasan Masyarakat desa di Kecamatan Pemali ini menyebabkan rendahnya partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan wilayah desa. Padahal, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi local untuk mencapai perencanaan pembangunan kawasan seperti yang tertera pada RPJMN 2020-2024. Untuk itu perlu peran penggunaan teknologi drone dapat memberikan solusi dengan menyediakan data spasial yang cepat dan akurat, serta meningkatkan keterampilan teknis masyarakat desa dalam pemetaan dan pengelolaan wilayah. Melalui pelatihan drone, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan, serta membuka peluang baru dalam bidang teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Adapun, untuk metode yang digunakan dalam pengabdian masayarakat ini sendiri sesuai dengan POAC atau Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Dari keseluruhan kegiatan dan evaluasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa pelatihan serta sosialisasi penggunaan drone melalui pengabdian masayarakat ini diniai efektif dan bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan masyarakat dan menambah wawasan pada kecamatan pemali.Kata kunci: drone; pengabdian masyarakat; pemali