Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis

Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Tamu Berkunjung Kembali Wardhana, Made Arya Wisnu; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 12 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Desember 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i12.916

Abstract

Penelitian ini fokus menganalisis pada sektor pariwisata pada perhotelan di Alila Ubud, Gianyar, Bali. Fenomena yang terjadi, karyawan Alila Hotel Ubud diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang menarik dan profesional. Adanya keluhan pelayanan yang disampaikan oleh 3 tamu secara tidak langsung melalui beberapa Online seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dan keputusan pelanggan secara baik, cepat dan tepat kepada pelanggan. Pada hakikatnya penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti mengambil sampel sebanyak 96 orang yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu 48 orang tamu domestik dan 48 orang tamu mancanegara karena manajemen hotel mebatasi jumah penyebaran kuesioner dari para tamu yang telah menerima layanan di Alila Hotel Ubud selama mereka tinggal di Hotel untuk meminimalisir gangguan untuk tamu. Untuk mengukur tingkat keputusan wisatawan terhadap kualitas pelayanan dan fasilitas hotel Alila Hotel Ubud, dalam penelitian ini digunakan metode ServQual dan diagram kartesius. Skor ServQual diketahui sebesar -2,733 hal ini berarti harapan tidak terpenuhi atau tidak terpuaskan menurut para responden karena nilai keputusan berada pada lebih kecil dari 0, maka dari itu agar jasa Alila Hotel Ubud tidak kalah bersaing dengan hotel lainnya pihak perusahaan harus mencapai nilai skor ServQual ataupun melebihi. This research focuses on analyzing the tourism sector in hotels in Alila Ubud, Gianyar, Bali. The phenomenon that occurs is that Alila Hotel Ubud employees are expected to provide attractive and professional quality service. The service complaints submitted by 3 guests indirectly through several online services should be able to fulfill customer needs and decisions well, quickly and precisely to customers. In essence, this research is quantitative research. Researchers took a sample of 96 people who were divided into 2 categories, namely 48 domestic guests and 48 foreign guests because the hotel management limited the number of questionnaires distributed from guests who had received services at the Alila Hotel Ubud during their stay at the hotel to minimize disturbance to guests. To measure the level of tourists' decisions regarding the quality of services and facilities at the Alila Hotel Ubud, in this research the ServQual method and Cartesian diagrams were used. The ServQual score is known to be -2.733, this means that expectations are not met or are not satisfied according to the respondent because the decision value is less than 0, therefore, in order for the Alila Hotel Ubud service to not be less competitive with other company hotels, it must reach the ServQual score or apply.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamland Wijaya, I Gusti Ngurah Surya; Sanjaya, I Wayan Kiki; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.828

Abstract

Pengembangan area destinasi wisata, ada beberapa tahap yang dapat menggambarkan posisi dan situasi perkembangan di area destinasi tersebut. Pantai Dreamland berlokasi di Desa Pecatu Kabupaten Badung,. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland Kabupaten Badung dan untuk mengetahui tantangan dalam menghambat pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland masih terbatas, meskipun memiliki potensi daya tarik wisata. Namun, belum dikelola dan dikembangkan dengan baik sekaligus menjadi urgensi penelitian ini. Hasil penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata Pantai Dreamland dengan komponen 4A ; atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan layanan tambahan. Dari partisipasi masyarakatnya yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi. Dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamland ada beberapa tantangan penghamabat yang dihadapi, seperti keterbatasan dana, investor, kiriman sampah dan peluang pendukungnya ada masyarakat lokal dan wisatawan, untuk program kedepan untuk mengembangkan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamalnd, seperti menambah atraksi buatan. Development of Tourist Destination Areas There are several stages that can describe the position and development situation in the tourist destination area. Pantai Dreamland is located in Pecatu Village, Badung Regency,. The purpose of this study is to determine community participation in the development of Pantai Dreamland tourist attractions in Badung Regency and to identify challenges hindering the development of Pantai Dreamland tourist attractions. This research uses a qualitative method with qualitative descriptive data analysis. Data collection techniques used in this study include observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that community participation in the development of Pantai Dreamland tourist attractions is still limited, despite its potential tourist attraction. However, it has not been well managed and developed, which underscores the urgency of this research. The research identifies the tourism potential of Pantai Dreamland with the 4A components: attractions, amenities, accessibility, and additional services. Community participation spans from planning, implementation, benefit sharing, to evaluation stages. In the development of Pantai Dreamland tourist attractions, there are several challenges hindering progress, such as limited funding, investors, waste disposal, and opportunities supported by local communities and tourists. For future programs to develop Pantai Dreamland tourist attractions, enhancements such as adding artificial attractions are recommended.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Lebih sebagai Wisata Kuliner Lokal Pesisir Selatan Kabupaten Gianyar Wahyudi, I Made Indra; Amir, Firlie Lanovia; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.830

Abstract

Kekhasan yang dimiliki Daya Tarik Pantai Lebih tidak hanya menyajikan keelokan pantainya, Pantai Lebih yang terletak di pesisir selatan Kabupaten Gianyar memiliki keunggulan pada pengolahan hidangan laut yang mampu bersaing dengan daerah lainnya di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Desa Lebih memiliki makanan khas (maskot) berupa sate languan yang merupakan hidangan khas Desa Lebih dengan bahan dasar berupa hidangan laut yang merupakan hasil laut nelayan setempat. Kawasan Pantai Lebih sebagai daya tarik wisata yang menyuguhkan wisata kuliner sudah masuk ke dalam tahapan pengembangan, pengembangan yang dilaksanakan dalam upaya pengelola Pantai Lebih tercermin dari upaya pengolahan hasil laut yang dikelola oleh masyarakat nelayan dan terbentuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSA), kunjungan wisatawan yang meningkat belum dibarengi dengan sistem pendataan pengunjung, dan mata pencaharian masyarakat mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan, pengusaha kecil dan menengah, serta pemilik usaha (warung, rumah makan maupun restoran) menjadikan sektor kuliner menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa Lebih. The uniqueness of Lebih Beach not only presents the beauty of the beach, Lebih Beach located on the south coast of Gianyar Regency has an excellence in seafood processing that can compete with other areas in Bali. This research uses descriptive qualitative research methods. Lebih Village has a specialty food (mascot) in the form of satay languan which is a typical dish of Lebih Village with basic ingredients in the form of seafood from local fishermen. The Lebih Beach area as a tourist attraction that offers culinary tourism has entered the development stage, the development process implemented in the effort to manage Lebih Beach is reflected in the efforts to process seafood managed by the fishing community and the formation of a Processing and Marketing Group (POKLAHSA), increased tourist visits have not been accompanied by a visitor data collection system, and the livelihoods of the majority of the community are fishermen, small and medium entrepreneurs, and business owners (stalls, restaurants and restaurants) making the culinary sector the center of the economy of the Lebih society.
Destinasi Wisata Pesisir: Strategi Pengembangan Desa Cemagi Hermawan, I Gede Rama Kananda; Praminatih, Gusti Ayu; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.856

Abstract

Pengembangan pariwisata merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dari daya tarik yang ada di sebuah wilayah. Desa Cemagi menjadi salah satu desa yang memiliki potensi, terutama pada wilayah pesisirnya. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang tidak terpengaruhi pasang surut air laut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk megetahui bagaimana potensi yang dimiliki wilayah pesisir Desa Cemagi serta bagaimana pengembangannya dalam pariwisata. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan meggunakan teori 6A, yakni Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancillary, Aktivitas, dan Kesediaan paket wisata, serta menggunakan teori pengembangan dengan analisis SWOT, yaitu melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang, serta Ancaman yang dimiliki Desa Cemagi. Dengan teori yang digunakan akan mampu menyelesaikan permasalah mengenai kurang meratanya pemasaran daya tarik wisata pesisir Desa Cemagi. Penelitian ini memiliki hasil, yaitu Desa Cemagi sudah memenuhi teori 6A sebagai ketentuan desa wisata, namun masih ada salah satu atraksi yang belum bisa dijalankan secara berkala dengan strategi pengembangan, yaitu melakukan promosi yang maksimal dan merata untuk setiap daya tariknya serta bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Badung untuk melengkapi fasilitas sesui dengan visi misi Kabupaten Badung. Tourism development is an effort to improve the quality of existing attractions in an area. Cemagi Village is one of the villages that has potential, especially in the coastal area. Coastal areas are areas that are not affected by tides. This research aims to find out what potential the coastal area of Cemagi Village has and how it can be developed in tourism. This researched used qualitative descriptive analysis used the 6A theory, namely Attractions, Accessibility, Amenities, Accessories, Activities and Availability of Toured Packages, and uses development theory with SWOT analysis, namely Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats of Desa Cemagi. With the theory used, we will be able to solve the problem of unequal marketing of the coastal tourist attraction of Cemagi Village. This research has the result that Cemagi village has fulfilled the 6A theory as a tourist village requirement, however, there is still one attraction that cannot be run regularly with a development strategy, namely, carrying out maximum and even promotion for each attraction and collaborating with the district government. Badung to complete facilities in accordance with the mission and mission of Badung Regency.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamland Wijaya, I Gusti Ngurah Surya; Sanjaya, I Wayan Kiki; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.828

Abstract

Pengembangan area destinasi wisata, ada beberapa tahap yang dapat menggambarkan posisi dan situasi perkembangan di area destinasi tersebut. Pantai Dreamland berlokasi di Desa Pecatu Kabupaten Badung,. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland Kabupaten Badung dan untuk mengetahui tantangan dalam menghambat pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata Pantai Dreamland masih terbatas, meskipun memiliki potensi daya tarik wisata. Namun, belum dikelola dan dikembangkan dengan baik sekaligus menjadi urgensi penelitian ini. Hasil penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata Pantai Dreamland dengan komponen 4A ; atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan layanan tambahan. Dari partisipasi masyarakatnya yaitu mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi. Dalam pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamland ada beberapa tantangan penghamabat yang dihadapi, seperti keterbatasan dana, investor, kiriman sampah dan peluang pendukungnya ada masyarakat lokal dan wisatawan, untuk program kedepan untuk mengembangkan Daya Tarik Wisata Pantai Dreamalnd, seperti menambah atraksi buatan. Development of Tourist Destination Areas There are several stages that can describe the position and development situation in the tourist destination area. Pantai Dreamland is located in Pecatu Village, Badung Regency,. The purpose of this study is to determine community participation in the development of Pantai Dreamland tourist attractions in Badung Regency and to identify challenges hindering the development of Pantai Dreamland tourist attractions. This research uses a qualitative method with qualitative descriptive data analysis. Data collection techniques used in this study include observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that community participation in the development of Pantai Dreamland tourist attractions is still limited, despite its potential tourist attraction. However, it has not been well managed and developed, which underscores the urgency of this research. The research identifies the tourism potential of Pantai Dreamland with the 4A components: attractions, amenities, accessibility, and additional services. Community participation spans from planning, implementation, benefit sharing, to evaluation stages. In the development of Pantai Dreamland tourist attractions, there are several challenges hindering progress, such as limited funding, investors, waste disposal, and opportunities supported by local communities and tourists. For future programs to develop Pantai Dreamland tourist attractions, enhancements such as adding artificial attractions are recommended.
Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Lebih sebagai Wisata Kuliner Lokal Pesisir Selatan Kabupaten Gianyar Wahyudi, I Made Indra; Amir, Firlie Lanovia; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juli 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i7.830

Abstract

Kekhasan yang dimiliki Daya Tarik Pantai Lebih tidak hanya menyajikan keelokan pantainya, Pantai Lebih yang terletak di pesisir selatan Kabupaten Gianyar memiliki keunggulan pada pengolahan hidangan laut yang mampu bersaing dengan daerah lainnya di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Desa Lebih memiliki makanan khas (maskot) berupa sate languan yang merupakan hidangan khas Desa Lebih dengan bahan dasar berupa hidangan laut yang merupakan hasil laut nelayan setempat. Kawasan Pantai Lebih sebagai daya tarik wisata yang menyuguhkan wisata kuliner sudah masuk ke dalam tahapan pengembangan, pengembangan yang dilaksanakan dalam upaya pengelola Pantai Lebih tercermin dari upaya pengolahan hasil laut yang dikelola oleh masyarakat nelayan dan terbentuk Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSA), kunjungan wisatawan yang meningkat belum dibarengi dengan sistem pendataan pengunjung, dan mata pencaharian masyarakat mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan, pengusaha kecil dan menengah, serta pemilik usaha (warung, rumah makan maupun restoran) menjadikan sektor kuliner menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa Lebih. The uniqueness of Lebih Beach not only presents the beauty of the beach, Lebih Beach located on the south coast of Gianyar Regency has an excellence in seafood processing that can compete with other areas in Bali. This research uses descriptive qualitative research methods. Lebih Village has a specialty food (mascot) in the form of satay languan which is a typical dish of Lebih Village with basic ingredients in the form of seafood from local fishermen. The Lebih Beach area as a tourist attraction that offers culinary tourism has entered the development stage, the development process implemented in the effort to manage Lebih Beach is reflected in the efforts to process seafood managed by the fishing community and the formation of a Processing and Marketing Group (POKLAHSA), increased tourist visits have not been accompanied by a visitor data collection system, and the livelihoods of the majority of the community are fishermen, small and medium entrepreneurs, and business owners (stalls, restaurants and restaurants) making the culinary sector the center of the economy of the Lebih society.
Destinasi Wisata Pesisir: Strategi Pengembangan Desa Cemagi Hermawan, I Gede Rama Kananda; Praminatih, Gusti Ayu; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Agustus 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i8.856

Abstract

Pengembangan pariwisata merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dari daya tarik yang ada di sebuah wilayah. Desa Cemagi menjadi salah satu desa yang memiliki potensi, terutama pada wilayah pesisirnya. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang tidak terpengaruhi pasang surut air laut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk megetahui bagaimana potensi yang dimiliki wilayah pesisir Desa Cemagi serta bagaimana pengembangannya dalam pariwisata. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan meggunakan teori 6A, yakni Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancillary, Aktivitas, dan Kesediaan paket wisata, serta menggunakan teori pengembangan dengan analisis SWOT, yaitu melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang, serta Ancaman yang dimiliki Desa Cemagi. Dengan teori yang digunakan akan mampu menyelesaikan permasalah mengenai kurang meratanya pemasaran daya tarik wisata pesisir Desa Cemagi. Penelitian ini memiliki hasil, yaitu Desa Cemagi sudah memenuhi teori 6A sebagai ketentuan desa wisata, namun masih ada salah satu atraksi yang belum bisa dijalankan secara berkala dengan strategi pengembangan, yaitu melakukan promosi yang maksimal dan merata untuk setiap daya tariknya serta bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Badung untuk melengkapi fasilitas sesui dengan visi misi Kabupaten Badung. Tourism development is an effort to improve the quality of existing attractions in an area. Cemagi Village is one of the villages that has potential, especially in the coastal area. Coastal areas are areas that are not affected by tides. This research aims to find out what potential the coastal area of Cemagi Village has and how it can be developed in tourism. This researched used qualitative descriptive analysis used the 6A theory, namely Attractions, Accessibility, Amenities, Accessories, Activities and Availability of Toured Packages, and uses development theory with SWOT analysis, namely Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats of Desa Cemagi. With the theory used, we will be able to solve the problem of unequal marketing of the coastal tourist attraction of Cemagi Village. This research has the result that Cemagi village has fulfilled the 6A theory as a tourist village requirement, however, there is still one attraction that cannot be run regularly with a development strategy, namely, carrying out maximum and even promotion for each attraction and collaborating with the district government. Badung to complete facilities in accordance with the mission and mission of Badung Regency.
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Tamu Berkunjung Kembali Wardhana, Made Arya Wisnu; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 12 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Desember 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i12.916

Abstract

Penelitian ini fokus menganalisis pada sektor pariwisata pada perhotelan di Alila Ubud, Gianyar, Bali. Fenomena yang terjadi, karyawan Alila Hotel Ubud diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang menarik dan profesional. Adanya keluhan pelayanan yang disampaikan oleh 3 tamu secara tidak langsung melalui beberapa Online seharusnya dapat memenuhi kebutuhan dan keputusan pelanggan secara baik, cepat dan tepat kepada pelanggan. Pada hakikatnya penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti mengambil sampel sebanyak 96 orang yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu 48 orang tamu domestik dan 48 orang tamu mancanegara karena manajemen hotel mebatasi jumah penyebaran kuesioner dari para tamu yang telah menerima layanan di Alila Hotel Ubud selama mereka tinggal di Hotel untuk meminimalisir gangguan untuk tamu. Untuk mengukur tingkat keputusan wisatawan terhadap kualitas pelayanan dan fasilitas hotel Alila Hotel Ubud, dalam penelitian ini digunakan metode ServQual dan diagram kartesius. Skor ServQual diketahui sebesar -2,733 hal ini berarti harapan tidak terpenuhi atau tidak terpuaskan menurut para responden karena nilai keputusan berada pada lebih kecil dari 0, maka dari itu agar jasa Alila Hotel Ubud tidak kalah bersaing dengan hotel lainnya pihak perusahaan harus mencapai nilai skor ServQual ataupun melebihi. This research focuses on analyzing the tourism sector in hotels in Alila Ubud, Gianyar, Bali. The phenomenon that occurs is that Alila Hotel Ubud employees are expected to provide attractive and professional quality service. The service complaints submitted by 3 guests indirectly through several online services should be able to fulfill customer needs and decisions well, quickly and precisely to customers. In essence, this research is quantitative research. Researchers took a sample of 96 people who were divided into 2 categories, namely 48 domestic guests and 48 foreign guests because the hotel management limited the number of questionnaires distributed from guests who had received services at the Alila Hotel Ubud during their stay at the hotel to minimize disturbance to guests. To measure the level of tourists' decisions regarding the quality of services and facilities at the Alila Hotel Ubud, in this research the ServQual method and Cartesian diagrams were used. The ServQual score is known to be -2.733, this means that expectations are not met or are not satisfied according to the respondent because the decision value is less than 0, therefore, in order for the Alila Hotel Ubud service to not be less competitive with other company hotels, it must reach the ServQual score or apply.
Cookies Rendah Gula Berbahan Dasar Buah Pisang dan Strawberry Dewi, Anak Agung Istri Wulan Listya Komala; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 5 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Mei 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i5.970

Abstract

Perkembangan gaya hidup sehat mendorong peningkatan permintaan terhadap produk pangan rendah gula yang tetap lezat dan bergizi. Produk ini bertujuan untuk menciptakan cookies rendah gula dengan memanfaatkan buah pisang dan strawberry sebagai bahan dasar alami. Kedua buah ini dikenal memiliki kandungan gula alami, kaya serat, serta mengandung berbagai vitamin dan antioksidan. Dengan menggantikan gula tambahan menggunakan pemanis alami dari buah, produk ini diharapkan lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun individu yang memperhatikan asupan gulanya. Cookies diformulasikan melalui substitusi gula dengan pisang matang dan puree strawberry. Proses pengembangan mencakup tahapan produksi, pengujian kandungan nutrisi, penilaian sensorik, serta analisis ketahanan simpan. Berdasarkan hasil uji, cookies memiliki cita rasa yang disukai, tekstur renyah, dan aroma buah yang khas. Hasil analisis gizi menunjukkan penurunan kadar gula total dibandingkan cookies konvensional, disertai peningkatan kadar serat dan vitamin C. Produk ini memiliki prospek untuk dikembangkan sebagai camilan sehat yang mendukung kebutuhan konsumen dengan pola makan khusus. Penggunaan buah lokal juga memberikan nilai tambah dalam mendukung ketahanan pangan dan industri makanan berkelanjutan di Indonesia. Oleh karena itu, cookies rendah gstrula berbasis buah ini merupakan inovasi potensial dalam penyediaan makanan ringan alami, sehat, dan ramah lingkungan. The development of a healthy lifestyle is driving an increasing demand for low-sugar food products that are still delicious and nutritious. This product aims to create low-sugar cookies using bananas and strawberries as natural ingredients. These two fruits are known to contain natural sugars, are rich in fiber, and contain various vitamins and antioxidants. By replacing added sugar with natural sweeteners from fruit, this product is expected to be safer for consumption by diabetics and individuals who are watching their sugar intake. Cookies are formulated by substituting sugar with ripe bananas and strawberry puree. The process development includes production stages, nutritional content testing, sensory assessment, and shelf-life analysis. Based on the test results, the cookies have a pleasant taste, crunchy texture, and a distinctive fruity aroma. Nutritional analysis results show a decrease in total sugar content compared to conventional cookies, accompanied by an increase in fiber and vitamin C. This product has the potential to be developed as a healthy snack that supports the needs of consumers with special diets. The use of local fruit also provides added value in supporting food security and a sustainable food industry in Indonesia. Therefore, these fruit-based low-sugar cookies represent a potential innovation in providing natural, healthy, and environmentally friendly snacks.
Analisis Kualitas Pelayanan Sky Bar terhadap Kepuasan Tamu di Hotel The Mulia Nanora, Dwiki Agusta; Trimandala, Nyoman Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 4 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Juni 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v4i6.1049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan di Sky Bar Hotel The Mulia terhadap kepuasan tamu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan melibatkan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data yakni dengan cara observasi ke lapangan, dokumentasi data dan kegiatan, wawancara bersama staf hotel, dan kuesioner untuk tamu. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar tamu merasa puas terhadap aspek keramahan, ketepatan, dan kecepatan pelayanan waiter/waitress di Sky Bar. Namun demikian, beberapa keluhan muncul saat jumlah tamu membludak, terutama terkait keterlambatan penyajian, standar oprasional yang tidak bisa dijalankan dengan maksimal dan rasa yang kurang sesuai harapan tamu. Manajemen Sky Bar menunjukkan sikap tanggap dalam menangani keluhan tamu. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan Sky Bar telah memenuhi standar operasional dan memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan tamu dan menjadi elemen kunci dalam keberlangsungan dan reputasi hotel.This study aims to analyze the service quality at Sky Bar, The Mulia Hotel, in relation to guest satisfaction. The research was conducted using a descriptive qualitative approach and involved several data collection techniques, including field observations, documentation of data and activities, interviews with hotel staff, and guest questionnaires. The results indicate that most guests are satisfied with the friendliness, accuracy, and speed of service provided by the waiters and waitresses at Sky Bar. However, some complaints arise during peak guest volumes, particularly related to delays in service, suboptimal implementation of standard operating procedures, and food quality not meeting guest expectations. Sky Bar’s management demonstrates responsiveness in addressing guest complaints. Based on these findings, it can be concluded that the service quality at Sky Bar meets operational standards, has a significant impact on guest satisfaction, and serves as a key element in the hotel's sustainability and reputation.political dimensions. However, in the political dimension there is a lack of success rate indicators because young people have not optimally participated in tourism activities.