Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENGEMBANGAN TANAMAN HORTIKULTURA MELALUI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI WUJUD KETAHANAN PANGAN DI DESA GALENGDOWO Lestari, Danik Dwi; Panggayuh, Danang Andrian Fajar; Ramadhan, Chalid Syamy; Prasetyo, Benediktus Edho; Mayoratri, Maria Helena Putri; Kartika, Dhian Satria Yudha
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat pedesaan salah satunya di Desa Galengdowo. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan tanaman hortikultura dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal. Metode yang digunakan meliputi metode partisipatif, kami melibatkan warga desa dalam berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pemberian bibit tanaman, dan pendampingan intensif. Selain itu, dilakukan juga monitoring dan evaluasi secara berkala. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya tanaman hortikultura. Lahan pekarangan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan terlihat kosong dan tidak ditanami kini dapat menghasilkan berbagai jenis sayuran yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari tetapi juga menghasilkan nilai ekonomis bagi warga. Adapun dampak positif dari program ini adalah meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui konsumsi pangan yang lebih sehat dan beragam. Secara keseluruhan, program ini berhasil membuktikan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman hortikultura dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Implementasi program serupa di daerah lain dapat diharapkan memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
REDD+ Sebagai kerangka Pembangunan Berkelanjutan Indonesia: Program dan dampak Implementasi di Tingkat Nasional (2010–2021) Prasetyo, Benediktus Edho; Trisnaningtyas, Januari Pratama Nurratri
MAKILA Vol 19 No 1 (2025): MAKILA: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v19i1.18269

Abstract

REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) is a global mechanism established under the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) to reduce greenhouse gas emissions by curbing deforestation and forest degradation. Conceptually, REDD+ operates as a results-based mechanism whereby participating countries must demonstrate verified emission reductions to receive performance-based incentives. In addition to emission reduction, REDD+ encompasses forest conservation, sustainable forest management, and the enhancement of forest carbon stocks. As one of the countries with the largest tropical forest areas in the world, Indonesia faces significant challenges in the forestry sector, which remains a major contributor to national greenhouse gas emissions and a critical driver of climate change. REDD+ thus emerges as a pivotal strategy for forest conservation and strengthening sustainable forest governance. This study aims to analyze the contribution and impacts of REDD+ implementation in Indonesia. Employing a qualitative descriptive method, the research draws upon various data sources, including academic literature, policy documents, official reports from UNFCCC and REDD+ platforms, and relevant news articles. The analysis is grounded in the Theory of Sustainable Development, which provides a conceptual lens to examine the interplay between environmental, social, and economic dimensions of REDD+ initiatives. Findings reveal that REDD+ implementation in Indonesia has contributed to a measurable reduction in deforestation rates. Beyond environmental benefits, REDD+ programs have also improved local community welfare through incentive-based mechanisms and participatory forest management. Furthermore, the initiative has facilitated access to carbon markets, enhancing climate financing opportunities and supporting Indonesia’s broader commitment to sustainable climate change mitigation.