Sianipar, Cecilia Paulina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASESMEN PSIKOLOGI DAN PELATIHAN BAGI PENDAMPING ANAK DAN REMAJA DARI LINGKUNGAN BERISIKO Sari, Diana Permata; Astuti, Ratri Sunar; Etikawati, Agnes Indar; Mulyatno, C. B.; Sianipar, Cecilia Paulina
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/aa.v7i1.7370

Abstract

Children at risk are children who are vulnerable to losing their rights due to certain conditions in their environment or certain situations in their lives. Children at risk need to receive appropriate assistance to develop adaptive behavior. To provide appropriate assistance, a psychological assessment is needed because most children are at risk of experiencing psychological problems. The results of the assessment showed that forms of psychological problems were found, including difficulty regulating emotions, feeling insecure, negative self-concept, feeling rejected by the environment, lack of familiarity with rules and manners, not knowing what is right and wrong, committing acts of aggressiveness, being undisciplined, experiencing learning difficulties, lack of social skills. Based on these findings, training for at-risk children's companions is provided. There are five training topics, namely creating a supportive and empathetic atmosphere, teaching to act with conscience, basic counseling skills, emotional regulation, and developing social and communication skills in children. The results of the training can provide additional knowledge and skills to caregivers and companions of children at risk at the Dream House.
Peranan Pendamping PIA dalam Memberikan Literasi Digital kepada Anak-Anak di Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru Wullo, Maria Hubertina; Rusten, Ludia; Herin, Roberta Waya; Maternus, Yosef; Setiyono, Agustinus; Sianipar, Cecilia Paulina
Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology Vol 3, No 1 (2025): Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/snf.v3i1.10131

Abstract

Pada saat ini, media digital memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya dalam berinteraksi. Akan tetapi media digital juga membawa dampak negatif, salah satu dampak yang dirasakan adalah pada anak-anak. Dewasa ini banyak kasus yang menimpa anak-anak dimana mereka cenderung menjadi dewasa sebelum waktunya, yang ditunjukan melalui sikap dan perilaku mereka. Hal ini disebabkan karena banyak faktor dan informasi yang didapatkan anak melalui media digital. Maka dari itu, kajian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital seperti apa yang akan diberikan oleh fasilitator Pendampingan Iman Anak (PIA) kepada anak- anak yang didampingi. Dengan demikian, anak bisa tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam menggunakan teknologi dan memiliki kesadaran sosial dalam menghadapi tantangan dunia digital. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara, yang dilakukan kepada para fasilitator PIA di Paroki Kotabaru. Hasil akhir dari penelitian ini sendiri adalah diketahuinya bentuk literasi digital yang cocok diberikan kepada anak-anak dalam PIA.AbstrakPada saat ini media digital memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya dalam berinteraksi. Akan tetapi media digital juga membawa dampak negatif, salah satu dampak yang dirasakan adalah pada anak-anak. Saat ini banyak kasus yang menimpa anak-anak dimana mereka cenderung menjadi dewasa sebelum waktunya, yang ditunjukan melalui sikap dan perilaku mereka. Hal ini disebabkan karena banyak hal dan informasi yang didapatkan anak melalui media digital. Maka dari itu, kajian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital seperti apa yang akan diberikan oleh fasilitator Pendampingan Iman Anak (PIA) kepada anak-anak yang didampingi. Dengan demikian, anak bisa tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam menggunakan teknologi dan memiliki kesadaran sosial dalam menghadapi tantangan dunia digital. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara, yang dilakukan kepada para fasilitator PIA di Paroki Kotabaru. Hasil akhir dari penelitian ini sendiri adalah diketahuinya bentuk literasi digital yang cocok diberikan kepada anak-anak dalam PIA.
Evaluasi Diri Mahasiswa Pendidikan Keagamaan Katolik Terhadap Fenomena Phubbing di Era Digital Oktovianus, Marianus; Kurnia Adi, Gabriella Novena; Leli, Ana Angela; Amkay, Samuel Nim; Sianipar, Cecilia Paulina
Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology Vol 3, No 1 (2025): Proceedings of The National Conference on Indonesian Philosophy and Theology
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/snf.v3i1.10241

Abstract

Phubbing (ignoring others to use a mobile phone) has become an increasingly common social phenomenon in the digital era. Preliminary observations reveal that several students of the Catholic Religious Education Study Program (Pendikkat) tend to prioritize smartphone use over face-to-face interaction. This study aims to evaluate students’ self-awareness regarding phubbing and its impact on interpersonal relationships. Using a qualitative method involving in-depth interviews with selected Pendikkat students, the study seeks to explore motivations, emotional responses, and personal reflections on this behavior. The findings are expected to contribute to the development of more meaningful, ethical, and socially responsible relationships among future Catholic educatorsAbstrakPhubbing, atau mengabaikan seseorang demi menggunakan ponsel, menjadi trend atau lifestyle yang semakin berkembang di era digital saat ini. Dalam observasi yang ditemukan oleh peneliti, didapat bahwa beberapa mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Keagamaan Katolik (Pendikkat) lebih senang menggunakan ponsel saat berkumpul bersama. Penelitian ini akan terfokus pada mahasiswa Prodi Pendikkat terhadap phubbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi diri mahasiswa Prodi Pendikkat terhadap fenomena phubbing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang akan melibatkan wawancara mendalam dengan mahasiswa Prodi Pendikkat. Hasil penelitian diharapkan dapat meminimalisir dampak phubbing dalam relasi antar mahasiswa, mengevaluasi diri mereka sendiri terhadap phubbing, serta membangun hubungan yang berkualitas antar mahasiswa Pendikkat. Penelitian ini menekankan pentingnya kesadaran dan kebijaksanaan dalam pengelolaan penggunaan ponsel.