Fajri, Fadlin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Instructional Development Journal

Telaah Konsep Pendidikan Intelektual dalam Tafsir Al-Qur’an Tanjung, Muhammad Husein; Aidah, Asnil; Darlis, Ahmad; Fajri, Fadlin; Syahputra, M Fadli
Instructional Development Journal Vol 7, No 3 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i3.20927

Abstract

Abstract: Islam is a religion that has a lot of potential, one of which is intellectual. This potential is very inherent in every human being. Intellectuals can direct humans to get out of misguidance in their life, this way is certainly to lead to a happy life. The word intellectual means smart, intelligent, and clear-headed based on knowledge. While the function of intelligence in the perspective of the Al-Qur’an is to encourage people to think and increase faith. This study uses the library methodology. Literature study is a type of research that uses materials from libraries, including books, documents, papers, articles, and journals, to collect information and data. And using the method of interpretation or what is called the maudu interpretation.Abstrak: Islam ialah agama yang sangat banyak memiliki potensi, satu diantara yang lain adalah intelektual. Potensi ini sangat melekat dalam setiap manusia, Intelektual dapat mengarahkan manusia untuk keluar dari kesesatan di hidupnya, cara ini tentu untuk menuju hidup yang bahagia. Kata intelektual berarti cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Sedangkan fungsi kecerdasan dalam persfektif Al-Qur’an yakni untuk mendorong manusia berfikir dan menambah keimanan. Penelitian ini menggunakan metodlogi kepustakaan. Studi literatur adalah jenis penelitian yang menggunakan bahan dari perpustakaan, termasuk buku, dokumen, makalah, artikel, dan jurnal, untuk mengumpulkan informasi dan data. Dan menggunakan metode tafsir atau yang disebut tafsir maudu’i.
Potret Peradaban Islam Era Dinasti Umayyah Fajri, Fadlin; Daulay, Haidar Putra; Sumanti, Soliha Titin
Instructional Development Journal Vol 7, No 1 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i1.20932

Abstract

Abstract: The Umayyad dynasty, also known as the Umayyad Caliphate, was the first Islamic caliphate after the leadership of the companions of the prophet (Khulafaur Rashidun). They reigned from 661 to 751 in the Arabian Peninsula and its environs and from 756 to 1031 in Cordova, Spain. The name of this dynasty comes from Umayyah bin ''Abd ash-Shams, grandfather of the first Umayyad Caliph Muawiyah I. A leader would be handed over to the Muslims until Hasan Bin Abi Talib finally gave orders to Muawiyyah bin Abu Sufyan, or Muawiyyah I. Research Researchers conducted a literature study by collecting literature relevant to the Umayyads' discussion through primary and secondary literature.Abstrak: Dinasti Umayyah, juga dikenal sebagai Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah kepemimpinan para sahabat nabi (Khulafaur Rasyidin). Mereka berkuasa dari tahun 661 sampai 751 di Jazirah Arab dan sekitarnya dan dari tahun 756 sampai 1031 di Cordova, Spanyol. Nama dinasti ini berasal dari Umayyah bin ''Abd ash-Shams, kakek dari Khalifah Bani Umayyah pertama Muawiyah I. Seorang pemimpin akan diserahkan kepada umat Islam sampai Hasan Bin Abi Thalib akhirnya memberikan perintah kepada Muawiyyah bin Abu Sufyan, atau Muawiyyah I. Di dalam penelitian Peneliti melakukan studi literatur dengan mengumpulkan literatur yang relevan dengan Pembahasan Bani Umayyah melalui literatur primer dan sekunder.
Telaah Kajian Nepotisme dalam Perspektif Islam Sirait, Trian Azhari Fadilah; Sinaga, Ali Imran; Fajri, Fadlin
Instructional Development Journal Vol 7, No 2 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i2.21033

Abstract

Abstract: Nepotism is a moral and cultural problem that grows and develops in almost all institutions and bureaucracy, both economic and social, and its direction towards politics. The research objective is to present a study of nepotism in an Islamic perspective. This research method uses a type of library research. Library research is research conducted by collecting data and information through a study of various library materials. The results of the study, namely Nepotism occurs because of the relationship between the determinants of wisdom and authority contained in a person and a person's attitude, the use of authority that is unprofessional and disproportionate and power and the impact of nepotism, namely taking the rights of other people who have potential and presenting a sense of arrogance to have excessive power. tall.Abstrak: Nepotisme merupakan persoalan moral dan budaya yang tumbuh dan berkembang hampir seluruh institusi dan birokrasi, baik ekonomi, sosial dan arah arahnya ke politik. Tujuan Penelitian ialah untuk menyajikan telaah kajian nepotisme dalam perspektif islam. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research). Penelitian pustaka merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui kajian berbagai bahan pustaka. Hasil Penelitian yaitu Nepotisme terjadi karena adanya hubungan antar determinan kebijaksanaan dan wewenang yang terkandung dalam diri seseorang dan sikap seseorang penggunaan otoritas yang tidak profesional dan tidak proporsional dan kekuasaan serta dampak nepotisme yaitu mengambil hak orang lain yang memiliki potensi  dan menghadirkan rasa angkuh untuk memiliki kekuasaan yang tinggi.