Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Minat Pertanian Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Di SD Negeri Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri Anindita, Devina Cinantya; Sari, Difa Pramudita; Ambarwati, Duwi; Priyanto, Aji
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v2i2.3484

Abstract

The tropical climate gives Indonesia sunshine all around, which has the potential for agricultural development. In line with the development of time, there has been a change in land use from agricultural land to non-agricultural land. Land use changes occur due to an increase in high population and rapid growth in the economic sector. The impact of land conversion is a decrease in food production which can cause food imports to occur. Land conversion impacts economic changes and the composition of labor requirements. Many young people are not interested in working in the agricultural sector and prefer to work in the service sector. The efforts to invite people back to work in the farming sector by socializing the introduction of the farm industry from an early age. The socialization was carried out at Banjarejo Public Elementary School, Ngadiluwih District, Kediri. The socialization target was elementary school students in grades 4, 5, and 6. The socialization method was direct practice related to eggplant and tomato cultivation. The socialization materials included an introduction to the world of agriculture, the practice of direct planting of eggplant and tomatoes, and socialization on the use of organic and inorganic waste. Banjarejo Public Elementary School students were enthusiastic in practicing eggplant and tomato cultivation. Iklim tropis membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, hal ini berpotensi baik untuk perkembangan pertanian. Sejalan dengan berkembangnya waktu, terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian ke non-pertanian. Alih fungsi lahan terjadi karena peningkatan pertumbuhan penduduk yang tinggi serta pertumbuhan sektor ekonomi yang cepat. Dampak alih fungsi lahan adalah menurunnya produksi pangan yang dapat menyebabkan terjadi impor bahan pangan. Alih fungsi lahan berdampak pada perubahan ekonomi dan perubahan komposisi kebutuhan tenaga kerja, banyak masyarakat usia muda tidak tertarik bekerja di sector pertanian dan lebih memilih bekerja di sektor jasa. Upaya untuk mengajak kembali masyarakat bekerja dibidang pertanian dengan cara sosialisasi pengenalan sektor pertanian sejak usia dini. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan di SD Negeri Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. Target sosialiasasi adalah siswa sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6. Metode sosialisasi yang digunakan yaitu praktik secara langsung terkait budidaya tanaman terong dan tomat. Materi sosialisasi meliputi, pengenalan dunia pertanian, praktik penanaman langsung tanaman terong dan tomat serta sosialisasi pemanfaatan sampah organik dan anorganik. Murid-murid SD Negeri Banjarejo sangat antusias saat praktik langsung budidaya tanaman Terong dan Tomat.
Tingkat Kemampuan Penggunaan Media Sosial Petani dalam Upaya Pemasaran Tanaman Hias di Desa Banjarejo Kabupaten Kediri Sari, Difa Pramudita; Artini, Widi; Sutiknjo, Tutut Dwi; Pamujiati, Agustia Dwi
Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional Vol. 4 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jintan.v4i2.5703

Abstract

This research aims to find out what types of social media are widely used by ornamental plant farmers, find out the length of use of social media by ornamental plant farmers, know the function of ornamental plant farmers' social media for their business, determine the level of ability to use social media of ornamental plant farmers. The research sample consisted of 30 ornamental plant farmers who were chosen randomly. This research used qualitative descriptive methods and linear regression analysis to analyze the research data that has been collected. Based on the analysis and discussion results, it is known that Facebook social media is a type of social media that is widely used by ornamental plant farmers in Banjarejo Village, with 17 users out of 30 respondents. The duration of ownership of social media by ornamental plant farmers in Banjarejo Village is more than 3 years, with the usage of 30-40 hours per week. Ornamental plant farmers widely use social media in Banjarejo Village to market commodities. The ability of ornamental plant farmers in Banjarejo Village to use social media is on a sufficient scale.   Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui jenis media sosial apa yang banyak digunakan oleh petani tanaman hias; mengetahui lama penggunaan media sosial oleh petani tanaman hias;  mengetahui fungsi media sosial petani tanaman hias untuk usahanya; mengetahui tingkat kemampuan penggunaan media sosial petani tanaman hias. Sampel penelitian berjumlah 30 orang petani tanaman hias yang dipilih secara acak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif serta analisis regresi linear untuk menganalisis data penelitian yang telah dikumpulkan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diketahui bahwa media sosial facebook merupakan jenis media sosial yang banyak digunakan oleh petani tanaman hias di Desa Banjarejo, dengan jumlah pengguna 17 orang dari 30 responden. Lama kepemilikan media sosial petani tanaman hias di Desa Banjarejo lebih dari 3 tahun dengan, lama penggunaan sebesar 30-40 jam per minggu. Fungsi media sosial yang banyak digunakan oleh petani tanaman hias di Desa Banjarejo untuk memasarkan komoditas. Tingkat kemampuan petani tanaman hias di Desa Banjarejo dalam penggunaan media sosial berada pada skala cukup.