Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS VI Sagala, Alvin Zonatan; Panjaitan, Jelita; Susanto, Irwan; Naiborhu, Murni; Saragih, Novita Romauli; Purba, Andre Agachi; Simangunsong, Ika Trisni
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 6 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i6.3903

Abstract

MAIN CHARACTER’S PERSONALITY IN LOUISA MAY ALCOTT’S LITTLE WOMEN Lase, Sari Asnah; Waruwu, Mega Mustika; Sagala, Alvin Zonatan
JURNAL LITTERA: FAKULTAS SASTRA DARMA AGUNG Vol 3 No 1 (2024): APRIL
Publisher : LPPM Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/littera.v3i1.4351

Abstract

Skripsi ini membahas kepribadian tokoh utama dalam Little Women karya Louisa May Alcott. Analisis tesis ini difokuskan pada kepribadian tokoh utama Jo March. Masalah yang dikaji dalam tesis ini adalah Apa saja tipe-tipe kepribadian dan Apa tipe yang paling dominan dari kepribadian karakter utama dalam Little Women karya Louisa May Alcott, menurut teori Gerrard Heyman. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menerapkan metode kualitatif deskriptif penelitian kepustakaan agar mendapatkan kembali hasil yang sesuai dengan harapan penulis. Hasil dari penelitian ini adalah: Tipe kepribadian yang digunakan oleh tokoh utama dalam Little Women karya Louisa May Alcott adalah: Gapasioneerden, Cholerici, Sentimental, dan Sanguinici. Jenis kepribadian yang paling dominan digunakan oleh tokoh utama dalam Little Women karya Louisa May Alcott adalah Cholerici.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN INSHOT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA SMA SWASTA GAJAH MADA MANDIRI MEDAN Panjaitan, Jelita; Sagala, Alvin Zonatan; Susanto, Irwan; Naiborhu, Murni
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 3 (2024): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4462

Abstract

Pendidikan memiliki peran sentral dalam mengubah sikap dan perilaku individu atau kelompok melalui proses pengajaran dan pelatihan. Namun, pembelajaran fisika seringkali menghadapi tantangan karena kurangnya daya tarik dalam penyampaian materi serta keterlibatan siswa yang minim. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam fisika, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah kualitas pembelajaran yang rendah dan minimnya partisipasi siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan model pembelajaran inkuiri yang didukung oleh aplikasi InShot terhadap hasil belajar siswa dalam materi usaha dan energi di kelas X MIPA semester genap SMA Swasta Gajah Mada Mandiri Medan pada tahun pelajaran 2023/2024. Dengan menggunakan aplikasi InShot, peneliti dapat menciptakan materi pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa, sehingga meningkatkan minat mereka terhadap pembelajaran fisika.Metode penelitian ini mengadopsi desain quasi-eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas X MIPA semester genap SMA Swasta Gajah Mada Mandiri Medan yang terdiri dari dua kelas. Sampel diambil menggunakan metode cluster random sampling, di mana kelas X MIPA1 (kelas eksperimen) terdiri dari 32 siswa yang menerima pembelajaran dengan model inkuiri berbantuan InShot, sedangkan kelas X MIPA2 (kelas kontrol) terdiri dari 32 siswa yang menerima pembelajaran langsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes esai sebanyak 10 soal yang telah melewati proses validasi. Analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol setelah menerapkan metode pembelajaran. Analisis dilakukan dengan menghitung rata-rata nilai untuk setiap variabel dan menguji normalitas serta homogenitas data. Uji hipotesis menggunakan uji paired t-test menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri yang didukung oleh aplikasi InShot terhadap hasil belajar siswa dalam materi usaha dan energi di kelas X MIPA semester genap SMA Swasta Gajah Mada Mandiri Medan pada tahun pelajaran 2023/2024.
FIGURATIVE LANGUAGE IN SELECTED WORSHIP SONGS Buulolo, Yusnita; Gowasa, Rinka; Purba, Desmalia; Sagala, Alvin Zonatan
JURNAL LITTERA: FAKULTAS SASTRA DARMA AGUNG Vol 3 No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : LPPM Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/littera.v3i2.4941

Abstract

Penelitian ini membahas bahasa kiasan dalam lagu ibadah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu-lagu pujian, untuk mengetahui jenis bahasa kiasan yang paling dominan digunakan dalam lagu pujian, serta untuk mengetahui alasan jenis bahasa kiasan yang paling dominan digunakan dalam lagu pujian. Skripsi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini adalah bahasa kiasan yang ditemukan dalam lagu pujian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam jenis bahasa kiasan yang digunakan dalam lagu pujian terpilih, antara lain metafora, hiperbola, paradoks, personifikasi, metonimi dan simile, dimana total data berjumlah 80 data dengan persentase 100%. Dari keseluruhan data tersebut, metafora terdapat pada 32 lirik dengan persentase 40%, hiperbola terdapat pada 15 lirik dengan persentase 18,75%, personifikasi terdapat pada 14 lirik dengan persentase 17,5%, paradoks terdapat pada 10 lirik. dengan persentase 12,5%, simile terdapat pada 5 lirik lagu dengan persentase 6,25%, dan metonimi terdapat pada 4 lirik lagu dengan persentase 5%. Setelah menganalisis lirik lagu pujian terpilih, penulis menyimpulkan bahwa jenis bahasa kiasan yang paling dominan adalah metafora. Alasan mengapa metafora merupakan jenis bahasa kiasan yang paling dominan digunakan dalam lagu-lagu pujian yang dipilih adalah karena bahasa kiasan ini mempunyai kesatuan yang dapat mewakili perasaan atau mengungkapkan pikiran, kesetiaan, keyakinan dan pengharapan kepada Tuhan secara kompleks sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu, bahasa kiasan ini juga mampu menyampaikan isi hati dan pikiran seseorang kepada Tuhan secara mendalam, meski hanya melalui lagu ibadah.