Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI PUSPA SARI, KOTA BOGOR DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK TANAMAN OBAT KELUARGA Jannah, Asmanur; Fitriani, Anna; Humaira, Linar; Rosiana, Agista; Anggarawati, Sari; Rizki, Fathan Hadyan; Febriyanti, Putri Reska; Aldiansyah, Aldiansyah
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.401 KB) | DOI: 10.31938/jai.v1i2.417

Abstract

The Women Farmers Group (KWT) Puspa Sari is one of the KWTs in Bogor that has succeeded in empowering members and the surrounding community to use vacant land to be productive. Currently, KWT Puspa Sari in Bogor City has business activities, including plant production, medicinal plant processing, marketing processed medicinal plants and microfinance businesses. However, some of the problems faced by KWT include the lack of knowledge related to postharvest handling of medicinal plants into ready-to-sell products. For this reason, it is necessary to increase the knowledge and skills of the management and members of KWT as well as the community around handling harvests, especially TOGA, so that they have added value and increased the selling price. Increased value added can be done by utilizing postharvest technology such as making simplicia followed by packaging and labelling. Packaging equipped with labelling will make the product more durable and attractive. This service activity consists of several stages, including the preparation stage, which provides surveys, targeting, and preparation of materials/materials and tools. The implementation stage includes exposure to material and practice and the training evaluation stage through satisfaction questionnaires and measurement of training activities before and after questionnaires training. This community service activity showed an increase in knowledge and skills in TOGA postharvest management by 18.60 percent after this training. Based on the satisfaction questionnaire distributed to the training participants, 80.31 percent were satisfied with this training activity. Hopefully, with this training, it is hoped that KWT Puspa Sari Bogor City can increase the added value of TOGA and can develop the marketing of cultivation products and postharvest handling of TOGA.Key words : Postharvest, the added value, TOGA, KWTAbstrakKelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Sari merupakan salah satu KWT di Kota Bogor yang berhasil memberdayakan anggota dan masyarakat di sekitarnya dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif. Saat ini KWT Puspa Sari Kota Bogor memiliki kegiatan usaha meliputi produksi tanaman, pengolahan tanaman obat, pemasaran hasil olahan tanaman obat, dan usaha keuangan mikro. Namun, beberapa permasalahan yang dihadapi KWT diantaranya masih minimnya pengetahuan terkait penanganan pascapanen tanaman obat menjadi produk siap dijual. Untuk itu diperlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan anggota KWT serta masyarakat sekitar tentang penanganan pascapanen khususnya tanaman obat keluarga agar memiliki nilai tambah dan meningkatkan harga jualnya. Peningkatan nilai tambah dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pascapanen seperti pembuatan simplisia yang dilanjutkan dengan pengemasan dan pelabelan. Pengemasan yang dilengkapi dengan pelabelan akan menjadikan produk lebih awet dan lebih menarik. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap diantaranya : tahap persiapan yang meliputi survei, penentuan sasaran, penyusunan bahan / materi, dan persiapan alat, tahap pelaksanaan meliputi paparan materi dan praktek. Tahap evaluasi pelatihan melalui angket kepuasan dan pengukuran kegiatan pelatihan melalui kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap penanganan pascapanen tanaman obat keluarga (TOGA) sebesar 18,60 % setelah adanya pelatihan ini. Berdasarkan angket kepuasan yang disebarkan kepada peserta pelatihan menunjukkan bahwa 80,31 % dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini KWT Puspa Sari Kota Bogor dapat meningkatkan nilai tambah TOGA dan dapat mengembangkan pemasaran hasil budidaya dan pengelolaan pascapanen TOGA.Kata Kunci : Pascapanen, nilai tambah, TOGA, KWT