Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Masa Dan Beban Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MsDs) Pada Petani Di Wilayah Upt Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan : The Correlation between Muscle and Workload with Musculoskeletal Disorder (Msds) Complaints in Farmers at The Banjar Agung Inpatient Public Health Center Area of South Lampung Regency Meliana, Rahma; Wardoyo, Eko; Zumaedza Ulfa, Hana; Arif Wahyudi, Dian; Sugiarto; Susanto, Giri
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.105

Abstract

Muskuloskeletal disorder (MsDs) merupakan keluhan dan gangguan pada bagian otot, ligament dan tendon yang dialami oleh seseorang, keluhan yang dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga berat, MsDs ini biasanya disebabkan karena faktor pekerjaan salah satunya adalah masa kerja yang lama yang dilakukan secara terus-menerus dan beban kerja yang tinggi yang melebihi kapasitas dari seseorang tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) pada petani di wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petani dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) di wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan yang berjumlah 322, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 76 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-squre. Hasil penelitian diperoleh masa kerja dengan nilai sig. 0,000 (sig <0,05) dan beban kerja dengan nilai sig 0,007 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorder (MsDs) pada Petani di Wilayah UPT Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.
Penerapan Teknik Butterfly Hug untuk Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Agustriyani, Feri; Meliana, Rahma; Amarazika, Vina; Azizah, Faujiyah Nurul; Wulandari, Resti; Mubarok, Amelia; Fatimah, Siti Ayu; Maharani, Rima Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.402

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu bentuk gangguan psikologis yang umum dialami oleh remaja, terutama dalam konteks pendidikan seperti menghadapi ujian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik Butterfly Hug dalam mengurangi kecemasan akademik pada siswa kelas 9 di SMP Negeri 2 Gading Rejo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest menggunakan instrumen Academic Anxiety Scale (AAS). Intervensi dilakukan melalui edukasi kesehatan mental, demonstrasi teknik Butterfly Hug, dan afirmasi positif. Hasil pretest menunjukkan bahwa 40% siswa mengalami kecemasan tinggi, 28% kecemasan sedang, 20% ringan, dan 12% tidak cemas. Setelah dilakukan intervensi, hasil posttest menunjukkan penurunan signifikan: kecemasan tinggi turun menjadi 16%, sedang 32%, ringan 36%, dan tidak cemas meningkat menjadi 16%. Hasil ini menunjukkan bahwa teknik Butterfly Hug efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan siswa. Kesimpulannya, penerapan teknik Butterfly Hug merupakan metode relaksasi yang praktis, mudah dilakukan, dan dapat menjadi alternatif intervensi kesehatan mental di sekolah. Disarankan agar teknik ini diintegrasikan dalam program bimbingan konseling serta dilatihkan secara rutin kepada siswa dan guru.
Studi Kasus Intervensi Keperawatan Posisi Semi Fowler untuk Peningkatan Saturasi Oksigen pada Pasien Congestive Heart Failure di Ruang ICU.: Case Study of Nursing Intervention Using the Semi-Fowler Position to Improve Oxygen Saturation in Patients with Congestive Heart Failure in the ICU. Meliana, Rahma; Sulistia Nur; Giri Susanto
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.188

Abstract

Pendahuluan: Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang ditandai oleh munculnya tanda dan gejala akibat gangguan struktur dan/atau fungsi jantung. Kondisi ini umumnya disertai peningkatan kadar peptida natriuretik dan/atau ditemukannya bukti objektif adanya kongesti, baik di paru-paru maupun pada sistem sirkulasi secara umum. Salah satu tanda klinis dari gagal jantung adalah kesulitan bernapas akibat dari mekanisme kompensasi gagal jantung yang dapat mengakibatkan kadar oksigen di bawah batas normal. Salah satu penerapan yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur posisi semi fowler. Tujuan penelitian mengetahui perubahan nilai saturasi oksigen pada pasien CHF. Metode: penerapan intervensi keperawatan posisi semi fowler dilakukan sekali sehari selama tiga hari berturut-turut dengan durasi masing-masing sesi selama 15 menit di ruang ICU RSUD dr.A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi dan oximeter untuk mengukur saturasi oksigen sebelum dan setelah intervensi. Hasil: Penerapan intervensi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan saturasi oksigen pada  2 responden. Responden 1 mengalami peningkatan 3% dari 94% ke 97% dan responden 2 mengalami peningkatan 5% dari 93% ke 98%. Kesimpulan: posisi semi fowler merupakan intervensi pasif untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien CHF.