Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengembangan Zona Integritas Dalam Mempertahankan Wilayah Bebas dari Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Studi Kasus Pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar) Adelia, Sisilia Ni Wayan Dina Natasya; Prabawati, Ni Putu Anik
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.136

Abstract

This study aims to analyze the strategies of Class I Immigration Office TPI Denpasar in establishing Integrity Zones and the supporting factors in maintaining the Clean Corruption-Free Zone (WBK) and Clean and Serviceable Bureaucracy Area (WBBM) designations. The research method employed is qualitative with a case study approach. Data were collected through interviews with key informants and document analysis. The findings reveal that leadership and staff commitment, effective monitoring and evaluation systems, and support from various stakeholders are critical factors contributing to the success of Class I Immigration Office TPI Denpasar in establishing and sustaining Integrity Zones. This study contributes significantly to understanding the implementation of bureaucratic reforms in Indonesia, particularly in the context of public service delivery in government agencies. Abstrak Studi ini bertujuan pada rangka menganalisis strategi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar pada mengembangkan Zona Integritas serta faktor-faktor yang mendukung pada mempertahankan gelar Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Metode studi yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melewati wawancara dengan informan kunci serta analisis dokumen terkait. Hasil studi menunjukkan yakni komitmen pimpinan serta pegawai, sistem monitoring serta evaluasi yang efektif, serta dukungan dari sejumlah pemangku kepentingan menjadi faktor kunci pada keberhasilan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar pada mengembangkan serta mempertahankan Zona Integritas. Studi ini memberikan kontribusi penting pada memahami implementasi reformasi birokrasi di Indonesia, khususnya pada konteks pelayanan publik di instansi pemerintah.
Implementasi Program Gerbang Layanan Dan Aduan Mandiri (Gandari) Dalam Perspektif E-government (Studi Kasus: Kantor Kelurahan Panjer, Kota Denpasar) Adelia, Sisilia Ni Wayan Dina Natasya; Prabawati, ⁠Ni Putu Anik; Wetarani, Ni Putu Karnhura
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 4 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.265

Abstract

In the Panjer Subdistrict, service innovation has been carried out through the implementation of the GANDARI application (Self-Service and Complaints Gateway) to support the effectiveness of e-government–based public services. This study aims to examine how the GANDARI program is implemented to enhance the quality of public services. A descriptive qualitative method was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. Informants included the Subdistrict Head, service staff, neighborhood heads, and service-using community members. The results were analyzed using support, capacity, and value theories from Indrajit. In terms of support, the study found that there was not enough promotion or government support for the use of the GANDARI application. In terms of capacity, the main challenges were the low digital literacy of the community and the lack of guidance when using the application. From the value perspective, GANDARI has made it easier for people to access public services, but the benefits have not been evenly experienced by all members of the community. It can be concluded that GANDARI’s implementation holds great potential for realizing efficient digital public services; however, it still requires reinforcement in support mechanisms, resource‐capacity development, and equitable benefit distribution. Recommendations from this study include optimizing GANDARI’s deployment by collaborating with community leaders and the Community Empowerment Council (LPM), conducting comparative studies on similar public-service applications, and carrying out direct satisfaction surveys for ongoing evaluation and improvement. Abstrak Di Kelurahan Panjer, inovasi pelayanan dilakukan melalui penerapan aplikasi GANDARI (Gerbang Layanan dan Aduan Mandiri) untuk mendukung efektivitas layanan publik berbasis e-government. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program GANDARI dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan terdiri dari Lurah, staf pelayanan, kepala lingkungan, dan masyarakat pengguna layanan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori support, capacity, dan value dari Indrajit. Dari aspek support, masih ditemukan kurangnya sosialisasi dan dukungan menyeluruh dari pihak pemerintah terhadap penggunaan GANDARI. Pada aspek capacity, terbatasnya literasi digital masyarakat dan keterbatasan pendampingan menjadi kendala utama. Sementara itu, dari sisi value, aplikasi GANDARI telah memberikan manfaat dalam kemudahan akses layanan, namun belum merata dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa implementasi GANDARI menunjukkan potensi besar dalam mewujudkan pelayanan publik digital yang efisien, namun masih memerlukan penguatan pada aspek dukungan, kapasitas sumber daya, dan penyebaran manfaat secara merata. Rekomedasi dari penelitian ini meliputi mengoptimalkan implementasi GANDARI dengan menjalin kolaborasi tokoh masyarakat dan LPM, melakukan kajian komparatif pada pelayanan publik serupa, serta mengadakan survei langsung untuk evaluasi kepuasan dan perbaikan berkelanjutan. Kata kunci: E-government; GANDARI; Pelayanan Publik3
Tata Kelola Sarana Serta Prasarana di Lembaga Pendidikan Dasar Adelia, Sisilia Ni Wayan Dina Natasya; Purnamaningsih, Putu Eka
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 2 (April 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i2.3469

Abstract

Pedoman nasional pendidikan ditujukan dalam rangka memastikan kualitas pendidikan nasional dengan tujuan dalam rangka mengembangkan kecerdasan masyarakat serta membuat karakter serta masyarakat yang beradab. Kriteria yang penting dalam rangka disediakan oleh lembaga pendidikan merupakan pedoman sarana serta prasarana. Sarana serta prasarana pendidikan memiliki peran penting sebagai sumber daya yang mendukung tahapan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan. Studi ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode etnografi dalam rangka menganalisis manajemenatis tatakelola fasilitas dan infrastruktur di lembaga pendidikan dasar. Dalam rangka mewujudkan pedoman yang ditentukan, diperlukan tatakelola yang terstruktur serta terorganisir dengan baik. Tata kelola lembaga pendidikan adalah pelaksanaan prinsip-prinsip tatakelola dalam konteks pendidikan. Pengurusan komponen-komponen lembaga pendidikan, terutama tatakelola sarana serta prasarana, menjadi kunci utama dalam mewujudkan lingkungan lembaga pendidikan yang bersih, tertata dengan baik, serta menarik. Hal ini berkontribusi pada kondisi yang menyenangkan bagi seluruh anggota lembaga pendidikan, baik guru ataupun siswa. Tahapan tatakelola sarana serta prasarana mencakup langkah-langkah seperti perancangan, penyuplaian, perawatan, daftar barangasi, serta peniadaan.