Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS WARA UTARA KOTA KOTA PALOPO Kasmayani, Kasmayani; Adeliana, Adeliana; Hastuty, Dewi; Hamid, Hasnaini; Khatimah, Husnul; Akhfar, Kurniati
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i1.171

Abstract

Masalah gizi yang paling banyak terjadi di Indonesia pada saat ini adalah kurangnya kalori dan protein, hal ini banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Terjadinya kekurangan gizi pada bayi disebabkan selain karena kekurangan makanan juga karena air susu ibu (ASI) yang diganti dengan susu botol dikarenakan kurangya produksi ASI pada ibu post partum. Ada beberapa upaya agar produksi ASI ibu lancar yaitu salah satunya dengan dilakukannya perawatan payudara pada ibu post partum. Hal ini merupakan bukti adanya perubahan sosial dan budaya yang berdampak negatif dan dapat mempengaruhi perkembangan bayi di Indonesia.Secara alamiah payudara mampu menghasilkan air susu ibu yang merupakan makanan yang telah disiapkan untuk calon bayi saat ia mengalami kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo. Jenis penelitian pre-eksperimen one-group pre-test post-test design. Jumlah populasi sebanyak 21 ibu post partum di Puskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 responden dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara langsung dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan program microsoft excel, program SPSS versi 25 dan dianalisis menggunakan uji T yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (p = ,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan payudara terhadap produksi ASI ibu post partum di Pukskesmas Wara Utara Kota, Kota Palopo tahun 2023.
TERAPI JUS WORTEL UNTUK MENGATASI DISMENOREA PADA REMAJA DI KABUPATEN BULUKUMBA Tajuddin, Jusni; Arfiani; Khatimah, Husnul; Fitriani; Akhfar, Kurniati
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2023): December
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v5i3.139

Abstract

Gangguan menstruasi biasanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik bagi seorang perempuan sehingga dapat mengganggu aktivitas. Salah satu gangguan yang terjadi saat menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik yaitu nyeri haid atau dismenorea, salah satu cara mengatasi nyeri haid adalah mengkonsumsi jus wortel. Tujuan penelitian pengaruh terapi jus wortel untuk mengatasi nyeri menstruasi atau dismenorea. Jenis penelitian Quasi eksperiment dimana peneliti melakukan intervensi/perlakuan subyek, tetapi tidak dilakukan randomisasi. Rancangan pada penelitian ini dengan pretest-posttest with control group. Dimana pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dilakukan pretest dan diikuti intervensi pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan posttest. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa Eksperimen dilakukan terhadap Mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba, yaitu terapi jus wortel untuk menurunkan nyeri menstruasi atau dismenorea. Sebelum dilakukan eksperimen terkumpul ada 8 orang yang mengalami nyeri sedang.. Setelah dilakukan eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa jus wortel mampu menurunkan nyeri menstruasi atau dismenorea pada remaja karena ada kandungan vitamin E dan beta karoten yang akan mengeblok prostaglandin. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kelompok pretest eksperimen didapatkan nilai rata-rata rank 25.15, sedangkan untuk pretest kontrol didapatkan nilai rata-rata rank 21.15. nilai P pada eksperimen sebesar 0.000 berarti ada hubungan yang signifikan antara terapi jus wortel untuk mengatasi dismenore yang dialami remaja.
FAKTOR RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL Akhfar, Kurniati; Bohari, Nurul Hidayah; Saleh, Irma Suryani; Musdalipa; Herianti
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 6 No. 2 (2024): Edisi November 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v6i2.135

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronik (KEK) dialami oleh orang yang menderita Kekurangan protein dan energi saat dalam masa kehamilan, sehingga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi ibu dan janin. Ibu hamil berisiko menderita Kekurangan energi kronik yang bisa diamati dengan mengukur lingkar lengan (LILA) di bawah 23,5 cm menyebabkan gangguan kesehatan, faktor yang mempengaruhi adalah status kesehatan, faktor umur, asupan gizi, berat badan, faktor ekonomi dan pengetahuan.Tujuan: untuk mengetahui faktor resiko kekurangan energi kronik (KEK) di Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba. Metode:Jenis peneliian kuantitatif, lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba , pada bulan April-Juni 2023.jumlah sampel yang diambil adalah 40 ibu hamil yang dimasukkan sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dengan teknik pengambilan sampel menggunaan Purposive sampling. Instrumen studi yang dipakai adalah Kuesioner .Hasil penelitian: Hasil penelitian mengindikasikan bahwa pendidikan (p=0, 001) dan pendapatan (p=0, 00) berhubungan dengan kejadian KEK. Di lain sisi paritas (p=0, 822) dan riwayat penyakit infeksi (p=100) tidak memiliki hubungan dengan kejadian KEK. Didapatkan 27 ibu hamil (67.5%) yang berpendidikan SD dan SMP, 2 ibu hamil (5.0 %) yang berpendidikan S1.3 ibu hamil (7.5%) yang memiliki pemasukan tinggi , 27 ibu hamil (67.5%)yang memiliki pemasukan rendah.18 ibu hamil (45.0%) yang diklasifikasikan paritas primipara, 22 ibu hamil (55.0%)yang diklasifikasikan paritas multipara.40 ibu hamil (100%)yang tidak menderita penyakit infeksi.17 ibu hamil (42.5%)yang tidak menderita KEK dan 23 (57.5%)yang menderita KEK. Kata Kunci: Kehamilan, Kekurangan Energi Kronik, Gizi
PENINGKATAN PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA: PENINGKATAN PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA Jusni; Akhfar, Kurniati; Isnaeny, Isnaeny; Rahmawati, Rahmawati
JCS Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The percentage of stunted toddlers in Indonesia is still high and is a problem that must be addressed. The government has made various efforts to prevent and overcome the problem of stunting in toddlers through various programs. However, the results have not been able to overcome the problem of stunting. The mother's role is a key factor in preventing stunting. The aim of this activity is to increase mothers' knowledge about their role in preventing stunting. This activity was carried out on December 21 2023. Before the education was carried out, a pre-test was carried out to determine knowledge of the mother's role in preventing stunting in children and a post-test was carried out after the stunting prevention education. The results of the service showed changes in mothers' knowledge after providing education on the role of mothers in preventing stunting through zoom meetings to commemorate Mother's Day
DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL Akhfar, Kurniati; Komariyah, Siti; Saleh, Irma Suryani; Jusniati; Ramli, Kamrianti
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.174

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil, terutama di negara berkembang. KEK terjadi akibat kekurangan asupan energi dan protein secara kronis. Di Indonesia, prevalensi KEK pada ibu hamil masih cukup tinggi. Berdasarkan data Puskesmas Balibo, terjadi 8 kasus KEK dari 38 ibu hamil pada tahun 2023. Faktor-faktor seperti pengetahuan, asupan gizi, indeks massa tubuh (IMT), pekerjaan, dan jarak kehamilan diduga berperan terhadap kejadian KEK. Tujuan: Mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Balibo Kabupaten Bulukumba tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel sebanyak 20 ibu hamil yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan lembar observasi, serta dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik multivariat. Hasil: Prevalensi KEK sebesar 50%. Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,001), asupan gizi (p = 0,002), dan IMT (p = 0,025) dengan kejadian KEK. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pekerjaan (p = 1,000) dan jarak kehamilan (p = 1,000) dengan KEK. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian KEK (p = 0,001; OR = 0,395). Kesimpulan : ibu hamil dengan pengetahuan kurang memiliki peluang lebih besar mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang berpengetahuan baik.
Penyuluhan Massage Effleurage Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Menggunakan Media Poster Nurul, Nurul Hidayah Bohari; Haerani; Sulymbona, Nurdewi; Agustina, Rika; Akhfar, Kurniati
JCS Vol. 7 No. 2 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v7i2.146

Abstract

Pain in the first stage of labor arises from cervical dilation and uterine contractions. Pain occurs in the back, sacrum, cramps, and thighs when the fetal head descends into the pelvis, causing pressure on the lumbosacral plexus. Severe pain during labor can cause the mother to experience stress or fear and excessive fear, physiologically this can cause uterine contractions to feel more painful and the pain felt by the mother to increase. Labor pain can be controlled with the non-pharmacological method of Effleurage Massage. This massage aims to increase blood circulation, apply pressure, and warm the abdominal muscles as well as increase physical and mental relaxation. The solutions offered are 1. Increasing pregnant women's understanding of effleurage messages can reduce normal labor pain. The target output of this PKM activity is a scientific article published in an ISSN journal. The method used in implementing this activity includes counseling for pregnant women using poster media. The counseling material consists of the definition of effleurage messages, the benefits of effleurage messages, and techniques. The results showed that education using posters about effleurage massage proved effective in increasing mothers' knowledge and preparedness for the labor process, thereby reducing labor pain.