Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Terhadap Analisis Break Event Point Dalam Konteks Keberlanjutan Bisnis Pada “ Usaha Pop Ice Smpn 1 Kota” Wattimena, Lisa Novelsia; Dias, Eche; Sangkek, Sila; Kbarek, Eugenia; Pramatya, Panji K.; Saryono, Jefri; Latumahina, Simon Brian; Gemenop, Johanis; Tindage, Jalmijn
Jurnal Jendela Ilmu Vol 5, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/ji.v5i1.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peninjauan terhadap analisis besarnya Break Event Point (BEP) Unit dan Break Event Point (BEP) Rupiah pada usaha Pop Ice SMPN 1 Kota Sorong apakah usaha tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Usaha Pop Ice SMPN 1 Kota Sorong terletak di depan SMPN 1 Kota Sorong, Papua Barat Daya . Metode penelitian ini  yang digunakan adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu mendeksripsikan hasil penelitian dan kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan BEP dalam Unit usaha Pop Ice SMPN 1 Kota Sorong pada bulan Januari 2024, titik impas pada 1.757 unit dengan tingkat penjualan sebesar Rp. 8.837.209,30 dan selama bulan Januari dijual 3.100 unit, pendapatannya Rp. 15.500.000 maka tingkat keuntungannya sebesar Rp.2.904.000. Kemudian perencanaan laba di bulan februari 2024, menunjukkan peningkatan kapasitas penjualan menjadi 4.930 unit dengan pendapatan kotornya adalah Rp. 24.650.000, laba yang diperoleh adalah Rp. 8.737.000. Titik impasnya berada pada 1.494 unit dengan penjualannya sebesar Rp. 7.600.000. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan laba mengalami peningkatan dibulan Februari. Selanjutnya dibulan Maret mengalami penurunan sehingga kapasitas penjualan menjadi 3.500 unit dengan pendapatan adalah Rp.17.500.000, laba yang diperoleh adalah Rp. 6.474.000 Titik impasnya berada pada 1.294 unit dengan penjualannya sebesar Rp. 6.440.667,96
PEMANFATAN MEDIA SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN BISNIS DI ERA DIGITAL PADA SISWA-SISWI SMA PAPUA KOTA SORONG Lahallo, Fensca Fenolisa; Muskita, Susana M. W.; Metanfanuan, Tia; Ferdinandus, Arce Y.; Rupilele, Frits Gerit John; Pakpahan, Ratna R.; Sipayung, Victor; Dias, Eche; Rompah, Wilkhelman
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v7i1.174

Abstract

Meskipun media sosial memiliki potensi yang besar untuk bisnis, banyak siswa SMA Papua Sorong yang masih belum memahami bagaimana memanfaatkannya secara efektif untuk membangun bisnis mereka. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya edukasi dimana masih kurangnya edukasi dan pelatihan tentang pemanfaatan media sosial untuk bisnis di kalangan siswa SMA Papua Sorong, kurangnya modal yang mengakibatkan banyak siswa SMA Papua Sorong yang tidak memiliki modal untuk memulai bisnis online. Banyak siswa memanfaatkan media sosial hanya untuk hiburan. Akan tetapi, pemanfaatan media sosial untuk membangun bisnis masih belum ada. Hal inilah yang menjadi tujuan pelaksanaan kegiatan PkM yaitu untuk membangun kesadaran siswa-siswi SMA Papua Kota Sorong untuk termotivasi dalam memanfaatkan media sosial untuk sesuatu yang mendatangkan keuntungan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa banyak siswa-siswi yang memahami tentang pemanfaatan media sosial dalam membangun bisnis di era digital. Ini ditunjukkan dengan respon yang positif serta antusianya para siswa dalam menjawab pertanyaan terkait dengan materi sosialisasi. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil kuesioner dimana terdapat 5 (lima) butir pernyataan untuk mengukur keterpamaham peserta terhadap materi sosialisasi diantaranya : pengertian media sosial, fungsi media sosial, jenis-jenis media sosial, dampak negatif media sosial, dan trik membangun bisnis melalui media sosial. Dari 17 orang siswa yang mengisi kuesioner, yang memiliki keterpahaman terkait materi sosialisasi berjumlah 14 orang dan 3 orang lainnya memiliki tingkat pemahaman yang cukup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa materi sosialisasi ini dapat dipahami oleh para peserta.