Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Prioritas Kriteria dan Peringkat Pemasok Menggunakan AHP-TOPSIS di PT Sutindo Raya Mulia Gunawan, Evelyn; Oktiarso, Teguh; Ekawati, Yurida
Jurnal Sains dan Aplikasi Keilmuan Teknik Industri (SAKTI) Vol. 3 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Teknik Industri Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jtiumc.v3i1.45

Abstract

Sutindo Raya Mulia is a stockist company that purchases, stores, and resells it to consumers. PT Sutindo Raya Mulia is headquartered in the city of Surabaya and has branch offices in Jakarta, Semarang, Balikpapan, and Samarinda. One of the products offered by SRM is a stainless steel plate. Plate products have 3 series (S200, S300, and S400) and have different suppliers consisting of both local and international. Some of the weaknesses of the purchasing process can be caused by the selection of suppliers that are not fixed when purchasing products from suppliers. This is because the company does not have priority criteria in selecting suppliers. Priority criteria are determined using the Analytical Hierarchy Process method. Supplier assessment is determined using the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution method. The results of the AHP method obtained the weight and order of these criteria, price (0.261), availability (0.206), quality (0.200), position (0.106), quantity (0.102), MOQ (0.060), delivery (0.038), payment method (0.027). The results of the TOPSIS method obtained the value and sequence of suppliers, AB (0,587 - 21,0%); AC (0,764 - 27,3%); AD (0,565 - 20,2%); AE (0,490 - 17,5%); AF (0,397 - 14,1%).
Analisis Proses Pengiriman Material Antar Cabang menggunakan Ekspedisi Eksternal di PT Sutindo Raya Mulia Gunawan, Evelyn; Ardianto, Dony; Santoso, Jose Alfonso; Mukti, Badrus Sururi; Oktiarso, Teguh; Putrianto, Novenda Kartika
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Vol. 4 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Ma Chung
Publisher : Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menganalisis proses pengiriman material antar cabang menggunakan ekspedisi eksternal di PT Sutindo Raya Mulia pada rute Jakarta-Surabaya. PT Sutindo Raya Mulia memiliki masalah berupa material rusak dan cacat dalam proses pengiriman rute Jakarta-Surabaya. Dengan demikian, PT Sutindo Raya Mulia ingin menyelesaikan masalah utama dalam proses pengiriman dan distribusi material. Tujuan studi ini adalah menganalisis proses pengiriman material menggunakan ekspedisi eksternal di PT Sutindo Raya Mulia. Penelitian ini dilakukan di Departemen Pembelian dengan pengamatan khusus pada pengiriman material dan asuransi dari bulan Juli hingga Desember 2022. Pengumpulan data primer didapatkan dari observasi dan wawancara dengan Staf Ekspedisi dan Asuransi. Untuk data sekunder adalah data historis pengiriman material antar cabang dan data ekspedisi. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis pengiriman material antar cabang menggunakan 4 elemen: order completeness, timeliness, condition dan documentation. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa dalam sebulan jumlah pengiriman material antar cabang sebanyak 48 kali, dengan rincian pengiriman material gabungan sebanyak 43 kali dan pengiriman material terpisah sebanyak 5 kali. Tingkat akurasi proses pengiriman sebesar 97,91% dengan average time per delivery membutuhkan waktu 3 hari. Umumnya dalam dokumen pengiriman, pihak pembelian belum memiliki rekapan tanggal material dimuat, durasi pengiriman, dan tanggal material dibongkar. Dilihat segi kondisi, vehicle capacity ekspedisi tidak pernah mengalami overload dengan available capacity sekitar 25 s/d 45 ton. Selama periode tersebut, material yang mengalami kerusakan adalah pipa sebanyak 159 batang. Dari hasil analisis, maka perusahaan perlu membuat rekap pengiriman yang lebih terperinci dan evaluasi kinerja ekspedisi demi meningkatkan efisiensi pengiriman material antar cabang rute Jakarta-Surabaya.