Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Jus Nanas Dan Madu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Masyarakat Desa Lok Baintan Luar Ardisya, Pinky Alifanda; Haryono, Ika Avrilina; Lestari, Khairina; Juliana, Marsha Dwi; Safta, Maria; Adellia, Ocvrisia; Elliza, Putri; Pratama, Rahmad; Oktavia, Regina; Najwa, Samaratul; Priadi, Priadi; Rahmawati, Rahmawati; Dano, Rebecca Nathalie; Juniawinata, Resa; Destriyani, Rizka Mariyana; Muzdalifah, Siti; Lisya, Wina El; Delany K, Anindya; Septia, Dwi
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.458

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang abnormal dengan angka sistolik dan diastolik lebih tinggi dari 140/90 mmHg, yang diukur setidaknya pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah yang meningkat dan berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah di organ target seperti ginjal, jantung, otak, dan mata, sehingga hipertensi menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian nomor satu di dunia, atau dikenal sebagai "the silent killer" (Ardiansyah, 2012). Penggunaan terapi alternatif untuk mengatasi hipertensi semakin banyak diminati karena efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat-obatan farmakologis. Salah satu terapi alternatif yang sedang dikaji adalah penggunaan jus nanas dan madu. Nanas mengandung bromelain yang memiliki efek anti-inflamasi dan anti-koagulasi, sedangkan madu mengandung berbagai antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer jus nanas dan madu. Metode: Metode yang digunakan ialah dengan analisis kondisi wilayah sasaran, dilanjutkan identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam mengatasi masalah yang direncanakan dengan melaksanakan kegiatan berupa pre test, penyuluhan dan pemberian edukasi mengenai penyakit hipertensi, post test. Hasil: Rata-rata nilai pre-test yang didapatkan warga desa adalah 70, kemudian terjadi peningkatan pada nilai post-test dengan rata-rata 80. Simpulan: Program penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Lokbaintan Luar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil positif. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya, terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pre-test dari 70 menjadi 80 pada post-test, menunjukkan efektivitas materi edukasi yang diberikan.
Pendidikan Seksual (Kesehatan Reproduksi & Personal Hygiene pada Masa Menstruasi) dan Pengukuran IMT pada Remaja Andini, Tressia; Brett Nito, Paul Joae; Destriani, Rizka Mariyana; Juniawinata, Resa; Chaidir, Shaila; Widia, Widia; Yelika, Yelika; Dano, Rebecca Nathalie; Dhea Manto, Onieqie Ayu
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v6i2.612

Abstract

World Health Organization (WHO) in 2019 has surveyed several countries and found that many adolescent girls aged 10-14 years experience reproductive health problems, among the problems experienced are reproductive tract infections. 2012 statistical data in Indonesia shows that the menstrual hygiene behavior of adolescents at the age level of 10-14 years is still in the poor category. Therefore, it is necessary to conduct sexual education to raise awareness of adolescent girls about the importance of menstrual hygiene and nutritional status. The purpose of the health education carried out is to increase the knowledge of adolescent girls related to maintaining nutritional intake, reproductive health, especially during menstruation. The method used in this health education is the lecture and question and answer method, carried out for 2 weeks of work. The first week was the distribution of Pre Test, TB measurement and weight weighing. In the second week, the material was presented using ppt media, leaflets and posters, followed by oral evaluation and completion of the Post Test. Increased knowledge of adolescent girls after health education on proper personal hygiene, and good self-care during menstruation.