Abstrak: Pengelolaan limbah botol yang tidak menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan program pelatihan dan pendampingan pengelolaan limbah botol plastik yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini melibatkan survei lokasi, sosialisasi, pengenalan pertama tentang hidroponik, praktek pembuatan instalasi, praktek penyemaian bibit, pemindahan bibit, perawatan, sosialisasi akhir, dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program yang telah disetujui dan dilaksanakan di Kelurahan Sungai Lulut, Kalimantan Selatan, dianggap berhasil karena semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan timeline yang sudah terjadwal. Kegiatan pendampingan dan pelatihan pengelolaan limbah botol plastik melalui tanaman hidroponik bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di bantaran Sungai Lulut, Kalimantan Selatan. Secara ekonomis, program ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan mitra dalam menanggulangi limbah botol plastik di Kelurahan Sungai Lulut. Peningkatan pengetahuan tersebut terlihat dari hasil pretest yang awalnya menunjukkan persentase pengetahuan berkisar antara 5-15%, menjadi mencapai 100%.Abstract: Waste bottle management that does not use environmentally friendly methods and techniques can have a negative impact on health. Therefore, it is important to implement a training and mentoring program for plastic bottle waste management that can address these issues. The method applied in this activity involves site surveys, socialization, initial introduction to hydroponics, installation practice, seedling practice, seedling transfer, maintenance, final socialization, and program evaluation. The results of this activity show that the program, which was approved and implemented in Sungai Lulut Village, South Kalimantan, was considered successful because all activities were carried out according to the scheduled timeline. The mentoring and training activities for plastic bottle waste management through hydroponic plants aim to improve the economy of the community along the banks of Sungai Lulut, South Kalimantan. Economically, this program can help improve the knowledge of partners in managing plastic bottle waste in Sungai Lulut Village. The increase in knowledge can be seen from the pretest results, which initially showed a knowledge percentage ranging from 5-15%, to reaching 100%.