Peranan memiliki artian sebagai sebuah proses dinamis dalam menjalankan statusnya. Ketika individu maupun kelompok telah melaksanakan hak dan kewajibannya, maka dapat diartikan peranannya telah dilakukan. Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang sebagai lembaga yang menyelenggarakan pelatihan bagi para siswa pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia telah menjalankan peranannya dari terselenggaranya pelatihan disana. Meskipun Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang telah berupaya dalam menjalankan peranannya dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan yang diselenggarakan guna meningkatkan keterampilan, pemahaman dan kemampuan siswa pelatihan, tidak seluruh siswa pelatihan bisa langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang mereka harapkan. Dari wawancara yang dilakukan masih terdapat siswa yang kembali menganggur meskipun telah menjalani rangkaian pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang dalam meningkatkan kompetensi para siswa pelatihannya. Metode penelitian kualitatif menjadi metode yang digunakan pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara penentuan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari penelitian yang telah dilakukan dihasilkan bahwa Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang telah melaksanakan perananya melalui penyelenggaraan pelatihan yang dilakukan. Adapun siswa yang masih sulit untuk memperoleh pekerjaan diakibatkan pada salah satunya kebutuhan akan tenaga kerja yang tidak sebanding dengan tenaga kerja yang tersedia. Selain itu siswa pelatihan yang masih kurang dapat memanfaatkan dan mengambil peluang kerja di luar daerah. Hal ini dianalisis dengan teori struktural fungsional oleh Talcott Parson dengan skema AGIL yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency.