Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Percepatan Penurunan Stunting Melalui Konseling Keluarga dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Stunting Andi Sitti Umrah; Ummi Kalsum Marwan; Patmahwati; Sri Rahayu Amri; Juliani; Andi Kasrida Dahlan; Ayu Pertiwi; Melinda
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): January 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jpm.v4i3.1617

Abstract

Stunting is a condition where growth disorders in children are closely related to inadequate nutritional intake. Stunting is currently the focus of health problems faced at global, national and local levels, so fast and responsive treatment is needed to overcome this. Based on WHO data, around 21.9% of toddlers or around 149 million children under five experience stunting throughout the world and in Indonesia around 21.6% in 2022. Meanwhile, Indonesia has set a target for the prevalence of stunting to decrease to 14% in 2024. The aim of this community service is to determine the sanitary condition of the family environment as one of the factors causing stunting in toddlers; 2) to determine the effectiveness of the counseling and PMT program on stunted toddlers, in terms of increasing the weight and height of stunted toddlers in Palopo City. This activity was carried out in Palopo City in 2 (two) places, namely Takkalala and Binturu sub-districts. The number of participants was 14 toddlers and their families. The method used is specific intervention through PMT using local food and sensitive intervention through family counseling using digital media. The results of community service show that the factor that drives stunting in the city of Palopo is poor sanitation in the family environment. Providing counseling to families and local food PMTs has had a positive impact on accelerating the reduction of stunting, which is indicated by a significant increase in TB and BW in children under five after being given the intervention. It is hoped that this activity can be increased and continued in monitoring and evaluation activities for intervention to reduce stunting in the city of Palopo.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS SEGERI KABUPATEN PANGKEP Widias Tuti Widias; Fitriyah Amiruddin; Nining Ade Ningsih; Ummi Kalsum Marwan
Public Health And Medicine Journal Vol. 2 No. 2 (2024): PAMA Edisi Juni 2024
Publisher : ILRSCentre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59583/pama.v2i2.108

Abstract

Kinerja seorang pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting karena akan berkaitan dengan keberhasilan yang akan didapatkan oleh sebuah instansi sehingga dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai dalam sebuah instansi. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja terbagi menjadi tiga faktor yaitu faktor individu, psikologi dan organisas.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, sikap dan penghargaan/reward di Puskemas Segeri Kabupaten Pangkep.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode cross sectional study. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai kesehatan yang bekerja di Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Chi-Square.Hasil penelitian berdasarkan uji menggunakan uji Chi-Square menunjukan masa kerja (p-value =0,054), terdapat hubungan sikap dengan kinerja (p-value =0,020), tidak terdapat hubungan penghargan dengan kinerja di Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep (p-value =0,437). kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan sikap dengan kinerja dan tidak ada hubungan masa kerja, penghargaan dengan kinerja tenaga kesehatan, di Puskesmas Segeri Kabupaten Pangkep.
Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Posyandu Desa Tukamasea Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Musdalifah Syamsul; Ummi Kalsum Marwan; Yermi; Hadzmawaty Hamzah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4139

Abstract

Status gizi balita merupakan indikator penting kesehatan anak yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pendidikan ibu, tingkat pengetahuan gizi, dan riwayat pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan status gizi balita. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan teknik tabulasi silang dan uji korelasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar balita dengan riwayat ASI eksklusif memiliki status gizi baik (83,6%), sedangkan pada kelompok tanpa ASI eksklusif proporsi status gizi baik hanya 68,8%. Uji statistik menghasilkan nilai p = 0,000 (<0,05) dan koefisien korelasi R = 0,62 yang menunjukkan adanya hubungan kuat dan signifikan antara ASI eksklusif dengan status gizi balita. Faktor pengetahuan gizi ibu juga berhubungan positif dengan status gizi, meskipun tingkat pendidikan formal tidak selalu berkorelasi langsung dengan praktik pengasuhan gizi. Temuan ini menegaskan bahwa ASI eksklusif dan pengetahuan gizi ibu berperan penting sebagai faktor protektif dalam menjaga status gizi balita. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya intervensi berbasis edukasi gizi dan peningkatan cakupan ASI eksklusif sebagai strategi kebijakan untuk mendukung pencapaian status gizi optimal pada anak.