Penelitian ini bersifat kualitatif dan deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan penalaran matematis peserta didik MAN 1 Pontianak dalam menyelesaikan soal TIMSS konten geometri. Terdapat sembilan peserta didik yang terpilih selanjutnya dibentuk kedalam tiga kelompok yaitu kelompok yang memiliki kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa 3 tes berbentuk uraian dan lembar wawancara untuk menggali kemampuan penalaran peserta didik secara mendalam. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan tujuh dari sembilan peserta didik memiliki kemampuan mengajukan dugaan yang akurat, sementara dua lainnya kurang akurat. Dari sembilan anak, hanya dua yang mampu memanipulasi fakta matematika dengan akurat, sementara lima lainnya masih kurang. Dua dari sembilan peserta didik mendapat hasil yang akurat pada indikator membentuk kesimpulan logis, sedangkan lima peserta didik kurang akurat dan dua peserta didik tidak akurat sama sekali. This research is qualitative and descriptive which aims to identify the mathematical reasoning ability of MAN 1 Pontianak students in solving TIMSS questions on geometry content. Nine students were selected and then formed into three groups, namely groups with high, medium, and low initial mathematical abilities. The instruments used in this study were 3 tests in the form of descriptions and interview sheets to explore students' reasoning skills in depth. Based on the identification results, it was found that seven out of nine learners could make accurate conjectures, while the other two were less accurate. Of the nine children, only two were able to manipulate mathematical facts accurately, while the other five were still lacking. Two out of nine learners got accurate results on the indicator of forming logical conclusions, while five learners were less accurate and two learners were not accurate at all.