Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effectiveness of Group Counseling Services Using Assertive Techniques to Reduce the Physical Aggressive Behavior of Adolescents at the Medan High School Widiasti, Wenny; Siregar, Alfin
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 6 No 2 (2024): Geographical Coverage: Indonesia, Iraq, Malaysia, and Denmark
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v6i2.5618

Abstract

This research aims to analyze the effect of group counseling services using an assertive technical approach to reduce aggressive physical behavior among teenagers at Medan High School. This research uses quantitative research methods. This research uses a quasi-experimental pretest-posttest design. The sampling technique uses purposive sampling. The research location is Medan High School, which has a population of 70 class XI students. The samples were eight people from class XI IPS-1 and 8 XI IPS-2 students in the control group. The data collection technique uses a questionnaire; the data used in this research is a Likert scale with the data analysis technique using the T-test. This result is proven by data analysis, which obtained a percentage value for the experimental group from 84.7% to 72.8%, while for experimental group students, the percentage value obtained was 84.7% to 84.1%. The results of the independent samples t-test analysis also obtained a sig value equal to 0.029 < 0.05; it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted in this research. These results can be interpreted as the influence of group counseling services using assertive techniques in reducing aggressive physical behavior among teenagers at Medan High School.
Peran Guru BK Mengatasi Peserta Didik yang Memiliki Konsep Diri Negatif Sinaga, Harwansyah Putra; Tripertiwi, Ardiva Morlindah; Khairani, Ratna; Widiasti, Wenny; Ningrumi, Widya Asri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.9237

Abstract

Abstrak Konsep Diri yang merupakan bagaimana cara pandang serta perasaan seorang individu terhadap dirinya yang sifatnya psikologis, sosial dan fisik. Konsep diri dapat menghantarkan manusia dalam mengambil sikap dan cara menjalani hidupnya sehari-hari. Sekolah yang merupakan wadah siswa untuk belajar, menjadi wadah untuk mendidik anak bangs. Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 Pasal 3, dinyatakan bahwa Fungsi Pendidikan “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Peserta didik yang menjadi sasaran objek pendidikan mulai dari proses pendidikan, tentunya diharapkan dapat berkembang dan membentuk diri sesuai yang diharapkan, yakni tidak hanya menjadi individu yang berintelek untuk mengembangkan potensi setiap anak. Maka anak didik memerlukan fasilitator untuk membantu tumbuh kembangnya menjadi individu yang seutuhnya dengan menyelesaikan tugas perkembangan dengan optimal dan mencegah ataupun mengatasi hambatan-hambatan dari tugas perkembangan di fase remaja. Maka dari itu sebagai mahasiswa PPL 1 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Satuan Pendidikan tingkat MA, yakni SMA IT AL-Ulum Tuasan Medan menyadari pentingnya Guru BK dalam bersikap dan menindaklanjuti keadaan ini agar terciptanya lingkungan sosial yang lebih baik dengan menelaah dari akarnya yakni Sikap dari Konsep Diri Negatif siswa. Adapun Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran Guru BK dalam mengatasi Konsep Diri Negatif Siswa di SMA IT Al-Ulum Tuasan Medan. Hasil dari Penelitian ini adalah bagaimana pentingnya Peran Guru BK di Sekolah, Lalu langkah apa yang dapat dilakukan Guru BK serta apa saja tahap-tahap dalam melaksanakan Layanan BK tersebut. Konsep Diri yang merupakan cara pandang serta perasaan seorang individu terhadap dirinya yang sifatnya psikologis, sosial dan fisik. Konsep diri dapat menghantarkan manusia dalam mengambil sikap dan cara menjalani hidup sehari-hari. Sekolah yang merupakan wadah siswa untuk belajar, menjadi wadah untuk mendidik anak bangsa. Dalam UU No 20 2003) Pasal 3, menyatakan bahwa Fungsi Pendidikan “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Peserta didik yang menjadi sasaran pendidikan, tentunya diharapkan dapat berkembang dan membentuk diri sesuai yang diharapkan. Maka anak didik memerlukan fasilitator untuk membantu tumbuh kembangnya menjadi individu yang seutuhnya dengan menyelesaikan tugas perkembangan secara optimal dan mencegah, mengatasi hambatan tugas perkembangan di fase remaja. Maka dari itu sebagai mahasiswa PPL 1 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara pada tingkat MA, menyadari pentingnya peran Guru BK dalam bersikap dan menindaklanjuti keadaan ini agar terciptanya lingkungan sosial yang lebih baik dengan menelaah dari akarnya, yaitu: Konsep Diri Negatif siswa. Adapun Metodologi pada penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif: wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana peran Guru BK dalam mengatasi Konsep Diri Negatif Siswa di Sekolah tersebut. Hasil dari Penelitian ini adalah Bagaimana Peran Guru BK, Lalu langkah apa yang dapat dilakukan Guru BK serta apa saja tahap-tahap dalam melaksanakan Layanan BK tersebut. Kata Kunci: Guru BK, Peserta Didik, Konsep Diri Negatif
Effectiveness of Group Counseling Services Using Assertive Techniques to Reduce the Physical Aggressive Behavior of Adolescents at the Medan High School Widiasti, Wenny; Siregar, Alfin
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol. 6 No. 2 (2024): Geographical Coverage: Indonesia, Iraq, Malaysia, and Denmark
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v6i2.5618

Abstract

This research aims to analyze the effect of group counseling services using an assertive technical approach to reduce aggressive physical behavior among teenagers at Medan High School. This research uses quantitative research methods. This research uses a quasi-experimental pretest-posttest design. The sampling technique uses purposive sampling. The research location is Medan High School, which has a population of 70 class XI students. The samples were eight people from class XI IPS-1 and 8 XI IPS-2 students in the control group. The data collection technique uses a questionnaire; the data used in this research is a Likert scale with the data analysis technique using the T-test. This result is proven by data analysis, which obtained a percentage value for the experimental group from 84.7% to 72.8%, while for experimental group students, the percentage value obtained was 84.7% to 84.1%. The results of the independent samples t-test analysis also obtained a sig value equal to 0.029 < 0.05; it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted in this research. These results can be interpreted as the influence of group counseling services using assertive techniques in reducing aggressive physical behavior among teenagers at Medan High School.