Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Informasi terhadap Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Diare kepada Warga Desa Nguter RT 01 RW 07 SM, Ahmad Fatih Amin; Indrasari, Tika; Rejeki, Sri; Parmadi, Anom
Indonesian Journal on Medical Science Vol 11 No 2 (2024): IJMS 2024
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70050/ijms.v11i2.493

Abstract

Diarrhea is a disease that is often found in society. Diarrheal disease is mainly caused by contaminated food and drink due to poor access to hygiene. Diarrhea is a dangerous disease because it can cause death and can cause extraordinary events (KLB). The main cause of death in diarrhea is dehydration, namely loss of fluids and electrolyte salts in diarrheal stools. Diarrheal disease or often referred to as gastroenteritis is a public problem in Indonesia. Diarrhea is a disease characterized by an increase in the frequency of defecation more than usual, more than 3 times/day, accompanied by a consistent change in stool (to become liquid) with or without blood or mucus. This study aims to determine the effect of providing information on the level of knowledge of residents about diarrhea self-medication in Nguter Village, Nguter District, Sukoharjo Regency. This research is a type of quantitative analytic observational research. The approach used in this research design is a "pre-experimental design". This research is intended to increase the knowledge of the Nguter Village residents through a learning process to increase the cognitive knowledge of the Nguter Village residents through a learning approach by giving leaflets. The results of this study found that the significance value was (p) = 0.000 <0.05. Providing information has a positive effect on the level of knowledge of diarrhea self-medication in residents of Nguter Village RT 01 RW07.
Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Toner Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Indrasari, Tika
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i2.7820

Abstract

Skin is a very important system for the body because it can tell us about overall health. The research aims to determine whether the ethanol extract of Moringa leaves (Moringa oleifera L.) can be formulated into toner preparations and formulas that meet the stability requirements for observation for one month. This research is experimental in nature, namely by making formulations and conducting evaluation tests of the toner preparations that have been made. Evaluation test results include organoleptic, pH, homogeneity, specific gravity, viscosity and stability tests. The results of the organoleptic physical evaluation for formula 1, formula 2, and formula 3 were greenish brown, smelled of jasmine, and were in the form of a solution. Formula 1, formula 2, and formula 3 showed the same pH, namely 6. The homogeneity test results of the three formulas were less stable because precipitation occurred on day 7. The ANOVA test results showed the specific gravity value p(0.0020.05) and the viscosity value p(0.4650.05) so there is a significant effect on the specific gravity test, while there is no significant effect on the viscosity test. The conclusion obtained from this research is that Moringa leaf ethanol extract can be formulated into a toner preparation, and the three formulas have met the requirements for a 1 month physical stability test.
Hypertension Aware Community: Health Education and Early Detection through Blood Pressure Screening Raising, Rahmawati; Hermawatiningsih, Oktaviarika Dewi; La Bassy, Lukman; Hariningsih, Yetti; Indrasari, Tika; Prambudi, Hery
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i3.8890

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan serius di masyarakat dengan prevalensi tinggi dan rendahnya kesadaran untuk melakukan deteksi dini. masalah mitra, yaitu masyarakat di daerah Banjarejo adalah rendahnya tingkat kesadaran akan bahaya hipertensi, minimnya pengetahuan tentang faktor risiko yang dapat dimodifikasi, serta rendahnya partisipasi dalam pemeriksaan tekanan darah secara rutin.  Keterbatasan akses terhadap informasi kesehatan yang akurat dan fasilitas skrining yang mudah dijangkau juga menjadi kendala bagi masyarakat setempat Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai hipertensi melalui edukasi serta pemeriksaan tekanan darah gratis. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dan pemeriksaan tekanan darah, dilaksanakan di Apotek Dewi Saras, Banjarejo, Kota Madiun, dengan sasaran 30 warga usia ≥30 tahun. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 34–35% pada aspek pemahaman, pengenalan risiko, dan praktik pencegahan. Namun, pemeriksaan tekanan darah mengungkapkan bahwa 63,33% peserta memiliki tekanan darah di atas normal, dan 43,33% tergolong hipertensi tahap 2.Kesimpulan intervensi edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan peserta secara signifikan dengan metode penyuluhan yang digunakan dapat meningkatkan pengetahuan  dan membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya hipertensi
Terapi aktifitas kelompok yoga pada lansia dengan hipertensi Susanto, Bela Novita Amaris; Yuliyanti, Tutik; Indrasari, Tika
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34115

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami lansia dan berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Penanganan hipertensi tidak hanya bergantung pada terapi farmakologis, tetapi juga memerlukan pendekatan non-farmakologis, salah satunya melalui yoga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan terapi aktivitas kelompok berupa yoga pada lansia dengan hipertensi serta mengevaluasi dampaknya terhadap tekanan darah. Kegiatan dilaksanakan pada 25 lansia yang terdata menderita hipertensi, namun hanya 10 orang yang berpartisipasi aktif. Intervensi dilakukan dengan latihan yoga sederhana yang dilakukan 3x pengulangan dalam satu waktu, satu siklus 15 menit, gerakan yoga juga disesuaikan dengan kondisi fisik lansia. Peserta yang boleh mengikuti kegiatan ini maksimal memiliki tekanan darah 170/110 mmHg. Kegiatan didampingi oleh Bidan setempat, jika ada keadaan darurat pada peserta dapa dibawa ke puskesmas terdekat. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa seluruh peserta mengalami penurunan tekanan darah, dengan rata-rata penurunan 11,4 mmHg pada sistolik dan 7,2 mmHg pada diastolik. Hal ini membuktikan bahwa yoga dapat menjadi terapi komplementer yang efektif, aman, dan mudah dilakukan untuk membantu pengendalian hipertensi pada lansia. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran lansia tentang pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ke depan, diperlukan upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia melalui dukungan keluarga, keterlibatan tenaga kesehatan, serta integrasi program yoga ke dalam kegiatan posyandu lansia agar manfaatnya lebih optimal. Kata kunci: yoga; lansia; hipertensi; terapi komplementer; aktivitas kelompok. Abstract Hypertension is a common health issue among the elderly and contributes significantly to the increased risk of cardiovascular diseases. Its management requires not only pharmacological therapy but also non-pharmacological approaches, one of which is yoga. This community service activity aimed to implement group activity therapy in the form of yoga for elderly individuals with hypertension and to evaluate its impact on blood pressure. The activity involved 25 elderly individuals diagnosed with hypertension; however, only 10 actively participated. The intervention consisted of simple yoga exercises performed in three repetitions per session, with each cycle lasting 15 minutes. The yoga movements were adapted to the physical conditions of the participants. Only those with a maximum blood pressure of 170/110 mmHg were allowed to join. The activity was supervised by a local midwife, and in case of emergencies, participants were referred to the nearest health center. Blood pressure was measured before and after the intervention. The results showed that all participants experienced a decrease in blood pressure, with an average reduction of 11.4 mmHg in systolic and 7.2 mmHg in diastolic pressure. This indicates that yoga can serve as an effective, safe, and accessible complementary therapy to support hypertension management in the elderly. Additionally, the activity increased participants’ awareness of the importance of physical activity in maintaining cardiovascular health. Moving forward, efforts should be made to enhance elderly participation through family support, involvement of healthcare professionals, and integration of yoga programs into elderly health posts (posyandu lansia) to maximize the benefits. Keywords: yoga; elderly, hypertension, complementary therapy, group activity.
Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Puding Labu Kuning sebagai Intervensi Non-Farmakologis pada Penderita Hipertensi Susanto, Bela Novita Amaris; Aderita, Novi Indah; Setiyaningsih, Ratna; Indrasari, Tika
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i2.699

Abstract

Tujuan penelitian ini memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat tentang hipertensi serta cara pembuatan puding labu kuning sebagai alternatif penatalaksanaan non-farmakologis. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan secara langsung di Desa Bendo Karang, Kelurahan Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, demonstrasi, leaflet, dan sesi tanya jawab. Peserta kegiatan berjumlah 30 ibu rumah tangga. Penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan ceramah, demonstrasi, leaflet, dan tanya jawab secara efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait hipertensi dan pengolahan labu kuning menjadi puding. Kegiatan ini dapat menjadi model edukasi promotif dalam pencegahan hipertensi di masyarakat.