Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efek Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Di Smp Negeri 1 Sukoharjo (Effects On The Use Of Social Networking Premarital Sexual Behavior In Adolescents At Smpn 1 Sukoharjo) Pratama, Bangkit Ary; Setiyaningsih, Ratna
Indonesian Journal on Medical Science Vol 2 No 2 (2015): IJMS 2015
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.246 KB) | DOI: 10.70050/ijms.v2i2.53

Abstract

 Abstract: Trends in teen sexual behavior or attitude before marriage is influenced by family factors and use of social networking . This study aims to determine how much effects on the use of social networking relationships with adolescent premarital sexual attitudes.  This study used observational analytic and use design study cross sectional  . The number of samples used 82 students of SMP Negeri 1 Sukoharjo. The sampling technique using cluster random sampling . Independent variables consist of the use of social networking and parental supervision. Dependent variable of this study is adolescent premarital sexual attitudes. Data were analyzed with linear regression analysis. There is a relationship between use of social networking towards premarital sexual attitudes (b=0.53; CI 95% 0.39-0.66; p<0.01). There is an efect that statistically significant for use of social networking to premarital sexual attitudes.Key words : social networking, premarital sexual attitudes, teenagers Abstrak: Kecenderungan berperilaku atau perilaku seksual remaja sebelum menikah dipengaruhi adanya faktor lingkungan yaitu keluarga terutama orang tua dan adanya arus informasi yang kuat terutama dari penggunaan jejaring sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan hubungan antara penggunaan jejaring sosial yang positif dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel 82 siswa SMP Negeri Sukoharjo dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Variabel independent terdiri dari penggunaan jejaring social yang positif. Variabel dependent penelitian ini adalah perilaku seksual pranikah remaja. Data dianalisis dengan analisis regresi linier. Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan penggunaan jejaring sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku seksual pranikah (b=0.53; CI 95% 0.39 sd 0.66; p<0.01). Terdapat efek yang secara statistik signifikan pada penggunaan jejaring social yang positif terhadap perilaku seksual pranikah yang positif pada remaja di SMP Negeri 1 SukoharjoKata Kunci : jejaring sosial, pengawasan orang tua, perilaku seksual pranikah, remaja.
Health Belief Model: Determinants of Hypertension Prevention Behavior in Adults at Community Health Center, Sukoharjo, Central Java Setiyaningsih, Ratna; Tamtomo, Didik; Suryani, Nunuk
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 1 No. 3 (2016)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: According the WHO the estimated of age standarized prevalence of High blood presure in adults age 25+ years in Indonesia in 2008 was 42.7% in men and 39.2% in women. Hypertension deaths in Indonesia reached 42.226 or 3.02% of total deaths in 2014. Age-adjusted death rate was 25.26 per 100.000 of population (ranked 29 in the world). The prevalence of hypertension in Sukoharjo, Central Java, was 36.827 cases in 2015. This study aimed to examine the determinants hypertension prevention behavior using Health Belief Model.Subjects and Method: This was an analytic and observational study with cross sectional design. This study was conducted in Sukoharjo, Central Java, Indonesia, from September to October 2016. A total of 160 patients visiting Sukoharjo Community Health Center, Sukoharjo, Central Java, was selected for this study by simple random sampling. The sample consisted of 83 (51.9%) patients aged <35 years and 77 (48.1%) patients aged ≥35 years. The exogenous variables were perceived vulnerability, perceived seriousness, cues to action, perceived benefits, perceived barrier, and self efficacy. The endogenous variables were perceived threat and hypertension prevention behavior. The data were collected by questionnaire and analyzed by path analysis.Results: The path model showed goodness of fit with indices as follows: CMIN= 9.03, p=0.172, GFI= 0.99, NFI= 0.99, CFI= 1.00, and RMSEA= 0.06. Self-efficacy (b= 0.11; p<0.001; β=0.31), perceived benefit (b=0.12; p=0.005), and perceived threat (b=-0.10; p<0.001), had positive and statistically significant effect on hypertension prevention behavior. Perceived barrier (b=-0.10; p<0.001) had negative and statistically significant effect on hypertension prevention behavior. Perceived vulnerability (b=0.35; p<0.001), perceived of seriousness (b=0.48; p<0.001), and cues to action (b=0.33; p<0.001) had indirect positive effects on hypertension prevention behavior.Conclusion: Self-efficacy, perceived benefit, and perceived threat, have positive effect on hypertension prevention behavior. Perceived barrier have negative effect on hypertension prevention behavior. Perceived vulnerability, perceived of seriousness, and cues to action have indirect positive effects on hypertension prevention behavior.Keyword: hypertension, prevention behavior, health belief model.Correspondence: Ratna Setyaningsih. School of Nursing Bhakti Mulia, Sukoharjo, Central Java. Email: ratnaa_ zeitiyanie@yahoo.co.id.Journal of Health Promotion and Behavior (2016),1(3): 161-171https://doi.org/10.26911/thejhpb.2016.01.03.03
Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja dalam Menangani Kecemasan dengan Pemberian Lilin Aromaterapi Lavender di SMK 1 Veteran Sukoharjo Megananda, Nadya Karlina; Susanto, Bela Novita Amaris; Aderita, Novi Indah; Setiyaningsih, Ratna
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.22578

Abstract

 ABSTRAK Kecemasan merupakan respon tubuh alami yang dapat dirasakan oleh semua usia tidak terkecuali remaja. Remaja mengalami banyak permasalahan terkait dengan perubahan fisik, psikologis, sosial maupun spiritual yang kompleks. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkat pengetahuan remaja dalam menangani kecemasan dengan pemberian lilin aromaterapi lavender. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi di SMK 1 Veteran Sukoharjo pada 14 November 2024 dihadiri oleh siswa kelas 10 sejumlah 30 mahasiswa. sebelum dilakukan tindakan penyuluhan didapatkan hasil didapatkan hasil bahwa dari 30 siswa yang mengisi kuesioner terdapat 21 siswa dalam kategori pengetahuan kurang, 5 siswa dalam kategori pengetahuan cukup dan 4 siswa dalam kategori pengetahuan baik. Setelah dilakukan tindakan penyuluhan didapatkan hasil 3 siswa dalam kategori pengetahuan kurang, 17 siswa dalam kategori pengetahuan cukup dan 10 siswa dalam kategori pengetahuan baik. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu upaya peningkatan pengetahuan remaja dalam menangani kecemasan dengan pemberian lilin aromaterapi lavender efektif meningkatkan pengetahuan remaja sehingga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saat mengalami kecemasa.  Kata Kunci: Aromateapi, Lavender, Kecemasan, Remaja.  ABSTRACT Anxiety is a natural bodily response that can be experienced by people of all ages, including adolescents. Adolescents experience many problems related to complex physical, psychological, social, and spiritual changes. The purpose of this community service is to increase adolescents' knowledge in managing anxiety by providing lavender aromatherapy candles. This activity was conducted face-to-face using lecture, question-and-answer, and demonstration methods at SMK 1 Veteran Sukoharjo on November 14, 2024, and was attended by 30 10th-grade students. Before the counseling session, results showed that of the 30 students who completed the questionnaire, 21 students had poor knowledge, 5 students had sufficient knowledge, and 4 students had good knowledge. After the counseling session, results showed that 3 students had poor knowledge, 17 students had sufficient knowledge, and 10 students had good knowledge. The conclusion of this community service is that efforts to increase adolescents' knowledge in managing anxiety by providing lavender aromatherapy candles effectively increase adolescents' knowledge and should be applied in their daily lives when experiencing anxiety. Keywords: Aromatherapy, Lavender, Anxiety, Adolescents
Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Puding Labu Kuning sebagai Intervensi Non-Farmakologis pada Penderita Hipertensi Susanto, Bela Novita Amaris; Aderita, Novi Indah; Setiyaningsih, Ratna; Indrasari, Tika
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i2.699

Abstract

Tujuan penelitian ini memberikan edukasi dan keterampilan kepada masyarakat tentang hipertensi serta cara pembuatan puding labu kuning sebagai alternatif penatalaksanaan non-farmakologis. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan secara langsung di Desa Bendo Karang, Kelurahan Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, demonstrasi, leaflet, dan sesi tanya jawab. Peserta kegiatan berjumlah 30 ibu rumah tangga. Penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan ceramah, demonstrasi, leaflet, dan tanya jawab secara efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait hipertensi dan pengolahan labu kuning menjadi puding. Kegiatan ini dapat menjadi model edukasi promotif dalam pencegahan hipertensi di masyarakat.
2. Analisis Pelaksanaan Tugas-tugas Pokok Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukoharjo Ningsih, Surati; Setiyaningsih, Ratna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v3i2.33

Abstract

Abstrak: Kasus HIV-AIDS di Kabupaten Sukoharjo tahun 2008 ditemukan 5 kasus HIV dan 5 kasus AIDS, jumlah kasus ini meningkat dari tahun ke tahun. Hingga Januari 2014 terdapat 65 kasus HIV, 82 kasus AIDS dan 36 kasus kematian. Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan wawancara mendalam. Informan utama penelitian ini adalah 2 sekretaris, 2 orang pengelola program KPA kabupaten Sukoharjo. Informan triangulasi antara lain Wakil ketua I dan 2. Teknik analisis data dengan analisis konten, meliputi wawancara mendalam dengan informan diolah kemudian dilakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan KPA Kabupaten sukoharjo belum melaksanakan tugas pokok secara optimal dalam merumuskan kebijakan, strategi dan langkah-Langkah penanggulangan HIV-AIDS karena belum ada pembaruan SRAD, pengelolaan penanggulangan AIDS dilakukan sebagian besar anggota KPA, pelaksanakan tugas dan fungsi organisasi KPA adalah sekretariat, tenaga kerja di KPA kabupaten Sukoharjo terdisi dari sekretaris, 2 orang pengelola program dan 1 petugas administrasi. KPA kabupaten Sukoharjo telah membentuk pokja-pokja, namun kinerjanya belum optimal. 5 puskesmas telah mendapatkan pelatihan klinik IMS, Pendanaan bersumber dari hibah Global Fund. Belum semua anggota berperan dalam sosialisasi, monitoring dan evaluasi. Telah dilakukan namun belum ada tindak lanjut, pelaporan dilaksanakan rutin sesuai mekanismenya ke KPAD Propinsi Jawa Tengah setiap satu bulan, tiga bulan dan satu tahun.
MANAGEMENT OF SITZ BATH AND DECORATED PURPLE LEAVES FOR ACUTE PAIN PROBLEMS IN HEMORRHOID PATIENTS ARIYANTO, MIFTAH PUTRI; SUSANTO, BELA NOVITA AMARIS; SETIYANINGSIH, RATNA
As-Shiha : JOURNAL OF MEDICAL RESEARCH Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ASHIHA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Piala Sakti Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69922/asshiha.v2i6.121

Abstract

Hemorrhoids are an anorectal disease which is defined as enlargement of the hemorrhoidal veins that pass through the anus or rectum, which is caused by abnormal widening and distortion of the vascular channel, along with destructive changes in the supporting connective tissue in the anus, causing pain and discomfort. And causes bleeding after defecation. Management of sitz baths and administration of purple leaf decoction. Describe the management of acute pain: sitz baths and administering purple leaf decoction to hemorrhoid patients. The design of this research is descriptive qualitative: a case study using the nursing process. The sampling technique used in this research uses non-probability sampling with a purposive sampling approach. The samples taken were 3 subjects. The subject’s assessment data stated that pain in the anus and pain due to hemorrhoidal lumps were like being pricked with a pain scale of 4-6, felt intermittent or sometimes continuous, the subject’s expression grimaced in pain, the subject’s face looked tense, occasionally the subject held his anus, the subject could not sitting for too long and when sitting the subject often changes sitting position, there is a soft solid lump in the anus, the color of the lump is reddish. The nursing diagnosis is acute pain related to inflammation (hemorrhoids). Researchers carried out nursing actions for 7 days with 14 meetings. The last evaluation showed complaints of decreased pain, decreased grimaces, decreased anxiety. Management of sitz baths and administration of purple leaf decoction to hemorrhoid patients is effective in reducing the level of pain in hemorrhoid patients.
Sosialisasi Sigempar (Simulasi Manajemen Gempa Bumi dan Kebakaran) sebagai Peningkatan Pengetahuan Mitigasi Bencana di Sukoharjo Megananda, Nadya Karlina; Susanto, Bela Novita Amaris; Aderita, Novi Indah; Rahayuningsih, Tutik; Yuliyanti, Tutik; Setiyaningsih, Ratna; Dermawan, Deden
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15011

Abstract

ABSTRAK Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng tektonik dan berada di wilayah iklim tropis dengan perubahan cuaca yang ekstrim, hal ini mengakibatkan peningkatan potensi bencana alam yang menimbulkan kerugian materiil dan non materiil. Kerusakan yang terjadi akibat bencana dapat mengakibatkan perubahan sosial ekonomi masyarakat. Faktor utama penyebab banyaknya korban bencana yaitu kurangnya pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang manajemen bencana khususnya gempa bumi dan kebakaran serta meningkatkan kemampuan praktik manajemen bencana. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di Politeknik Kesehatan Bhakti mulia pada 8 Desember 2023 dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, simulasi dan praktik. Kegiatan ini dihadiri oleh 84 mahasiswa, 7 dosen program studi D3  keperawatan dan 2 laboran. Keberhasilan kegiatan ini terlihat dari kenaikan tingkat pengetahuan peserta. Pengetahuan sebelum dilakukan tindakan SIGEMPAR didapatkan hasil 11 responden dalam kategori pengetahuan kurang, 59 responden dalam kategori pengetahuan cukup dan 14 responden dalam kategori pengetahuan baik. Setelah dilakukan tindakan SIGEMPAR didapatkan hasil 3 responden dalam kategori pengetahuan kurang, 12 responden dalam kategori pengetahuan cukup dan 69 responden dalam kategori pengetahuan baik. Peserta dapat melakukan simulasi sesuai dengan pembagian peran.  Pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik serta kemampuan dalam manajemen kebencanaan sehingga dapat memberikan konstribusi terhadap penurunan dampak terjadinya bencana. Kata Kunci: Manajemen Bencana, Simulasi, Gempa Bumi, Kebakaran  ABSTRACT Indonesia is located at the confluence of 4 tectonic plates and is in a tropical climate region with extreme weather changes, this results in an increase in the potential for natural disasters that cause material and non-material losses. Damage caused by disasters can result in socio-economic changes in society. The main factor causing many disaster victims is the lack of knowledge about disaster preparedness. The purpose of this community service is to increase students' knowledge about disaster management, especially earthquakes and fires and improve the ability of disaster management practices. This activity will be carried out face-to-face at the Bhakti Mulia Health Polytechnic on December 8, 2023 using lectures, demonstrations, simulations and practice methods. This activity was attended by 84 students, 7 lecturers of the Diploma nursing study program and 2 laboratories. The success of this activity can be seen from the increase in the knowledge level of participants. Knowledge before the SIGEMPAR action was obtained by 11 respondents in the category of lack of knowledge, 59 respondents in the category of sufficient knowledge and 14 respondents in the category of good knowledge. After the SIGEMPAR action, 3 respondents were obtained in the category of lack of knowledge, 12 respondents in the category of sufficient knowledge and 69 respondents in the category of good knowledge. Participants can conduct simulations according to the division of roles.  This community service can increase students' knowledge and ability in disaster management so that it can contribute to reducing the impact of disasters. Keywords: Disaster Management, Simulation, Earthquake, Fire
Kompres Hangat dan Kompres Ramuan Dadap Serep untuk Mengatasi Hipertermi pada Anak di Desa Sanggomo Wahyuningsih, Isna; Setiyaningsih, Ratna
STETHOSCOPE Vol 4 No 1 (2023): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v4i1.997

Abstract

Abstrak Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh di atas normal akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus. Angka kejadian demam di Jawa Tengah pada tahun 2018 mencapai 27,2% (Kemenkes RI, 2019). Jika demam tidak ditangani maka dapat mengakibatkan dehidrasi dan kejang. Tindakan untuk mengatasi demam secara non farmakologi yaitu dengan memberikan kompres hangat dan kompres ramuan dadap serep. Tujuan dilakukan tindakan ini untuk mendeskripsikan penatalaksanaan perawatan demam : kompres hangat dan kompres ramuan dadap serep terhadap anak hipertermi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan subjek penelitian yaitu non-probability sampling dengan pendekatan total sampling. Subjek penelitian adalah anak yang mengalami demam sejumlah 2 anak di desa Sanggomo. Hasil penelitian kedua subjek mengalami panas tinggi disertai batuk pilek, tampak gelisah, mukosa bibir kering, kulit subjek teraba hangat, kulit tampak kemerahan, RR: 24 – 26 x/menit, nadi: 84 - 88 x/menit, suhu: 38,5-39o C. Kesimpulan tindakan pemberian kompres hangat dan kompres ramuan dadap serep dapat menurunkan suhu tubuh. Kata Kunci : kompres hangat, kompres ramuan dadap serep, hipertermi. Warm Compresses and Dadap Serep Herb Compresses to Overcome Hypertermy on Children at Sanggomo Village Abstract Abstract: Fever is a condition where the body temperature is above normal due to an increase in the temperature regulating center in the hypothalamus. The incidence of fever in Central Java in 2018 reached 27.2% (Kemenkes RI, 2019). If fever is not treated it can cause dehydration and seizures. Actions to treat fever non-pharmacologically are by giving warm compresses and compresses made from dadap serep decoction. The purpose of this action is to describe the management of fever care: warm compresses and compresses made from dadap serep for hyperthermic children. The research method used qualitative methods with a case study approach. The technique for selecting research subjects was non-probability sampling with a total sampling approach. The research subjects were 2 children who had fever at Sanggomo village. The results of the research is both subjects experienced high fever accompanied by a cold cough, looked restless, dry lip mucosa, the subject’s skin felt warm, the skin looked reddish, RR: 24 - 26 x/minute, pulse: 84 - 88 x/minute, temperature: 38.5 -39°C. In conclusion, the action of giving warm compresses and dadap serep herb compresses can reduce body temperature. Keywords: warm compress, dadap serep herb compresses, hypertermi