Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kaidah Amr-Nahy, Qarinah, dan Penafsiran Quraish Shihab tentang Jilbab (Sebuah Kajian Terhadap Kaidah Tafsir) Aulanni’am, Aulanni’am; Andi Tri Saputra
Aqwal: Journal of Qur'an and Hadis Studies Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/aqwal.v2i2.6020

Abstract

This article tries to discuss and explain how the rules of Amr and Nahy and the concept of Qarinah work in understanding the Qur'an, specifically to obtain a law. This is motivated by the basic rules of Amr and Nahy itself, where each principle basically shows an obligation and prohibition on a case, but the law can change with the  discovery of Qarinah. In this article Qarinah is explained as the proposition, where the arguments can be of various kinds, can be found in the text of the verse itself or other texts, or with the concept of ushul fiqh such as Istihsan, Istislah and Istishab. In this article a particular case is raised to see how Amr-Nahy and the Qarinah concept work, the case is about the law wearing the hijab in the interpretation of the Quraish Shihab, where in its interpretation it does not require the use of the hijab. This article shows how this interpretation is based on a particular Qarinah, in this case closely related to the rules of Istihsan and Urf.
HAKIKAT KEMATIAN DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S CHUDORI (HERMENEUTIKA PAUL RECOUR) : THE NATURE OF DEATH IN THE NOVEL PULANG BY LEILA S CHUDORI (PAUL RECOUR'S HERMENEUTICS) Nur, Sahban; Asmiati; Andi Tri Saputra
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 2 (2025): DESEMBER-JANUARI 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i2.2993

Abstract

Penelitian ini mengkaji simbolisasi hakikat kematian dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori melalui perspektif Hermeneutika Paul Ricoeur, dengan tujuan untuk mengungkap makna eksistensial kematian sebagai sebuah perjalanan pemaknaan hidup. Analisis dilakukan dalam tiga tahap hermeneutika, yaitu tahap objektif, reflektif, dan eksistensial. Pada tahap objektif, penelitian mengidentifikasi simbol-simbol kematian, seperti tanah, makam, dan "pulang", yang menggambarkan ketidakpastian, perpisahan, dan pencarian identitas dalam konteks pengasingan politik. Tahap reflektif mengungkapkan bahwa kematian dalam novel ini tidak hanya dilihat sebagai akhir, tetapi sebagai suatu proses pemaknaan diri yang lebih dalam, terkait dengan penerimaan terhadap masa lalu dan pencarian kedamaian batin. Sedangkan pada tahap eksistensial, kematian dipahami sebagai panggilan untuk pulang, bukan hanya ke tempat fisik, tetapi juga ke kedamaian batin, sebagai bentuk penerimaan terhadap kefanaan manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Pulang mengajarkan bahwa kematian adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih luas, yang mengarah pada pemahaman diri dan kedamaian yang sejati, menjadikan kematian bukan sebagai akhir, tetapi sebagai awal dari pemaknaan hidup yang lebih mendalam.