Penelitian ini mengkaji simbolisasi hakikat kematian dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori melalui perspektif Hermeneutika Paul Ricoeur, dengan tujuan untuk mengungkap makna eksistensial kematian sebagai sebuah perjalanan pemaknaan hidup. Analisis dilakukan dalam tiga tahap hermeneutika, yaitu tahap objektif, reflektif, dan eksistensial. Pada tahap objektif, penelitian mengidentifikasi simbol-simbol kematian, seperti tanah, makam, dan "pulang", yang menggambarkan ketidakpastian, perpisahan, dan pencarian identitas dalam konteks pengasingan politik. Tahap reflektif mengungkapkan bahwa kematian dalam novel ini tidak hanya dilihat sebagai akhir, tetapi sebagai suatu proses pemaknaan diri yang lebih dalam, terkait dengan penerimaan terhadap masa lalu dan pencarian kedamaian batin. Sedangkan pada tahap eksistensial, kematian dipahami sebagai panggilan untuk pulang, bukan hanya ke tempat fisik, tetapi juga ke kedamaian batin, sebagai bentuk penerimaan terhadap kefanaan manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Pulang mengajarkan bahwa kematian adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih luas, yang mengarah pada pemahaman diri dan kedamaian yang sejati, menjadikan kematian bukan sebagai akhir, tetapi sebagai awal dari pemaknaan hidup yang lebih mendalam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025